2009/1/24 jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id>

> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Rei <highwaysta...@...> wrote:
> >
> > Mbah, apakah ada resiko pengguna coal akan berbalik menggunakan oil
> krn coal
> > sdh lbh mahal sekarang? Itupun kalo mungkin lho (teknologi tidak
> bisa
> > dirubah semudah itu?).
> >
>
> Kenaikan Ratio harga Coal terhadap minyak disebabkan USAHA
> PENGHEMATAN, industri berusaha mengurangi biaya energi dengan
> memakai energi yang lebih murah.
>
> Batubara menghasilkan Energi per Dollar yg lebih murah dibanding
> minyak sehingga ratio harga Coal terhadap minyak naik. Jadi
> meskipun harga minyak sudah normal, tapi karena dunia lagi
> resesi, industri berusaha mencari energi yg lebih murah agar
> produk mereka bisa COMPETITIVE dan SURVIVE pada resesi ini.
>
> Contoh: Industri cement dan PLN tidak mungkin memakai minyak
> meskipun minyak udah murah (46) karena batubara TETAP lebih ekonomis
> meskipun harga batubara udah naik 2x terhadap harga minyak (88)
>
> Ketika minyak dibanting ke 32 dollar, harga barubara malah
> naik dari 75 ke 88. Ratio harga 75/32 = 2,34 , ini menunjukan
> demand terhadap Coal tetap tinggi meskipun harga minyak jatuh.
>
> Analoginya:
> - Disaat ekonomi normal, orang wisata/shopping ditempat elite,
>  sebaliknya disaat resesi, mereka wisata/shopping ditempat yg
>  lebih ekonomis.
>
>
> > 2009/1/23 jsx_consultant jsx-consult...@...
> >
> > > Dengan naiknya harga minyak, dunia mencari energi yg
> > > lebih murah yaitu batubara, sehingga harga batubara
> > > secara bertahap naik terus terhadap harga minyak.
> > > Saat ini Ratio tsb sudah mencapai angka 2. Meskipun
> > > harga minyak pernah turun sampe lebel 32, harga coal
> > > tidak pernah LEBIH RENDAH dari level 75.
> > >
> >
> >
> > >
> > >
> > >
> >
>
>
>
> ------------------------------------
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + +Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

<<Outlook.jpg>>

Kirim email ke