Please ... Please .... Please God the next Indonesia president bukan perempuan 
ini ... Kalau pertanyaan umum seperti itu aja dibilang susah mending di rumah 
aja deh bu ... Nonton film india atau sinetron .... :)

G



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: simon bolenang <simon_bolen...@yahoo.com>

Date: Fri, 22 May 2009 02:16:46 
To: obrolan-bandar yahoogroups<obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: [ob] Mega Kesulitan Jawab Pertanyaan Ekonomi


Mega Kesulitan Jawab Pertanyaan Ekonomi

        Nurseffi Dwi Wahyuni, Hery Winarno - detikFinance


                
                

                

                                        

        
                        
        

        


        Jakarta
- Capres Megawati menjawab tiga pertanyaan pertama dalam dialog dengan
Kadin dengan santai. Namun ia mengawali jawaban semua pertanyaan itu
dengan istilah 'pernyataan yang sulit'. 
 
Dalam
sesi pertama dialog Kadin dengan Capres yang digelar di Hotel
Sangri-la, Jakarta, Jumat (22/5/2009), ada tiga pertanyaan dari peserta
untuk Mega. Pertanyaan itu berkisar program 100 hari jika Mega
terpiliih, sikap Mega terhadap perdagangan bebas dan ekonomi
kerakyatan. Bagaimana jawaban Mega? Berikut kutipannya:

Pertanyaan pertama mengenai program 100 hari Megawati jika terpilih. Mega 
menjawab:
"Cukup
sulit ya, karena saya belum jadi Presiden. 100 hari itu adalah simbol
gerak sebuah kabinet dan 100 hari itu tidak mungkin membuat sesuatu.
Mungkin dijawab setelah pemerintahan dibentuk. Kalau dijawab sekarang
pasti hanya sebatas rencana," katanya.

Namun Megawati tak berhenti sampai situ, ia pun mencoba menjawab.
"Tapi
saya akan coba menjawab. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar,
dimana pembagunan di daerah sudah merata. Untuk membangun ekonomi
kerakyatan pembangunan di daerah perlu di tingkatkan, tapi saya tidak
jawab dengan lugas karena perhitungannya belum pasti," ujar Mega.

Pertanyaan kedua adalah bagaimana sikap Megawati terhadap perdagangan bebas. 
Mega pun menjawab:
"Pertanyaannya
cukup sulit, tapi saya coba jawab. Membuka akses pasar bukan berarti
sembarangan orang bisa masuk, ternyata negara lain dalam WTO, apapun
yang namanya kedaulatan negara harus dipertahankan. Tidak cuma politik
saja tapi juga ekonomi. Contohlah Jepang dan Amerika, bagaimana
pertaniannya. Bagaimana mereka memproteksi kelautan dan pertaniannya.
Makanya saya bilang visi dan misi, saya agak kurang setuju kalau
disebut program 5 tahunan. Visi kan jangka panjang, bagaimana Indonesia
5 tahun ke depan," tuturnya.

Pertanyaan ketiga mengenai ekonomi kerakyatan dan platform ekonomi berbasis 
wong cilik. Untuk pertanyaan ini, Mega menjawab:
"Pertanyaannya
susah-susah ya. Untung saya pernah jadi Presiden. Ketahanan praktis ada
di sektor ekonomi mikro atau sektor riil atau UKM yang lebih kuat
karena tidak bermain valas. Tapi UKM sekarang tergerus karena harga
BBM. Stimulus jangan diberikan seperti itu. Karena tidak baik bagi
mental masyarakat," katanya.


      

Kirim email ke