I havnt seen this golden guy post an email about stock n market in a
last 6 month but an email of all bad about jk recently, i wont buy
that shit. I think she has lost hers

On 6/27/09, Andy <a...@qsix.com> wrote:
> Benar sekali pernyataan dibawah ini!
>
> Masih panjang deh listnya kalo mau ngomong ttg kegilaan capres yg satu
> ini.
>
> BTW mana tuh si "ICAN" yg jadi tim sukses JK....h0h0h0h0 udah tenggelem
> yah
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of golden.health
> Sent: Saturday, June 27, 2009 12:13 PM
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Subject: [ob] GURITA BISNIS KALLA BROTHERS (Re: Kalau JK menang, ekonomi
> menghadapi bahaya
>
>
>
>
>
>
> Kalau anda punya teman pengusaha yg berasal dari Makassar, cobalah anda
> cari info bagaimana reputasi bisnis keluarga Kalla disana.
> Dari info yg saya dapatkan dari beberapa teman pengusaha di Makassar
> ternyata tidak ada satupun yg bilang baik, semuanya mencemooh.
> Data dibawah ini apakah anda anggap black campaign atau bukan terserah
> anda saja, tapi kalau secara subyektif saya sih percaya dengan
> keakuratan data tsb, karena tidak ada sanggahan apapun dari pihak ybs
> walaupun data tsb sudah tersebar meluas di-milis2.
>
> --- In obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com, "Gang Kecapi" <gene...@...> wrote:
>>
>> Wulan antasari apanya ketua KPK yaa?
>>
>> Sumber ini seberapa valid, apa hanya black campaign?
>>
>> BR
>> Gang Kecapi
>>
>>
>>
>> Three things that never come back: the spent arrow; the spoken word;
> the lost opportunity
>>
>> -----Original Message-----
>> From: "golden.health" <golden.hea...@...>
>>
>> Date: Fri, 26 Jun 2009 19:53:15
>> To: <obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com>
>> Subject: [ob] GURITA BISNIS KALLA BROTHERS (Re: Kalau JK menang,
> ekonomi menghadapi bahaya
>>
>>
>>
>> ---------- Forwarded message ----------
>> From: wulan antasari <wulanantasari@>
>> Date: 2009/6/26
>> Subject: Gurita Bisnis Kalla Bersaudara
>> To: wulanantasari@
>>
>> Gurita Bisnis Kalla Bersaudara
>>
>> Resume:
>>
>> Kepentingan JK tidak dapat dilepaskan dari kepentingan ekspansi bisnis
> keluarga besarnya, karena Indonesia tidak punya peraturan yang melarang
> konflik kepentingan jabatan publik dengan kepentingan bisnis pribadi dan
> keluarga serta sahabatnya.
>>
>> Profil Usaha
>> Ada empat kelompok perusahaan yang dikuasai oleh JK (kelompok Bukaka &
> Hadji Kalla), iparnya, Aksa Mahmud yang Wakil Ketua MPR-RI (kelompok
> Bosowa), dan adiknya, Halim Kalla (kelompok Intim).
>>
>> Beberapa perusahaannya yang dikenal publik antara lain: Bhakti Centra
> Baru (Bukaka Agro; Bukaka Asia Investment Ptd; Bukaka Barelang Energy
> (BBE); Bukaka Building Construction; Bukaka Investindo; Bukaka Marga
> Utama (membangun dan mengelola Ciawi - Sukabumi toll road, Pasuruan -
> Probolinggo tol road); Bukaka Meat; Bukaka Teknik Utama (yang antara
> lain meliputi Bukaka Singtel (sudah dilego karena gagal memenuhi
> komitmen pemasangan telepon terhadap Telkom), Bumi Karsa, Duta Agro
> Sulawesi, Haji Kalla Trading Company, NV, Kalla Inti Karsa; Mal Ratu
> Indah, Makassar; Kalla Lines.
>>
>>
>> Track Record:
>>
>> Pada krisis 1997/1998, Grup Bukaka Termasuk 20 debitur kakap yang
> mengemplang ke Bank-Bank BUMN yang mengakibatkan bank-bank plat merah
> kolaps. Sebagaimana debitor lainnya, Bukaka juga `memaksa' mendapatkan
> hair-cut dalam jumlah yang sangat fantastis.
>>
>>
>> Sejak 2005, Bukaka dan Bosowa menjadi `beban' bagi Bank BUMN seperti
> Mandiri. Kredit macet mereka terbilang tinggi yang memaksa bank-bank
> plat merah baru ini menyisihkan pencadangan, dan termasuk
> merestrukturisasi utang-utang tersebut.
>>
>> Bukaka Teknik Utama tercatat menjadi pemegang saham mayoritas (35%) PT
> Trans-Jawa Paspro Jalan Tol. Yang memegang konsesi jalan tol
> Pasuruan-Probolinggo. Lantaran tak mampu memenuhi kewajiban berupa
> jaminan pelaksanaan, dana tanah, dan financial closed yang deadlinenya
> 30 Juni 2008. Karena wan prestasi, akhirnya konsesi itu dilego ke
> kelompok usaha bakrie.
>>
>> Bukaka tercatat di Bursa Efek Jakarta. Tapi, lantaran laporan
> keuangannya selalu disclaimer selama bertahun-tahun, akhir Bursa Efek
> Indonesia mendelistingnya dari pasar saham. (Pada saat kampanye pilpres
> 2009, Kalla dengan sinisnya bilang, "Pasar modal adalah sarang
> neolib.").
>>
>>
>> Profil Proyek: Intervensi dan Benturan Kepentingan
>>
>> Sejak menjadi wapres, Kalla bersaudara semakin kebanjiran order. Salah
> satunya adalah pembangunan PLTA.
>>
>> Di Sulawesi Selatan: Bukaka mendapat order pembangunan PLTA di Ussu di
> Kabupaten Luwu' Timur, berkapasitas 620 MW; sebuah PLTA senilai Rp 1,44
> trilyun di Pinrang; sebuah PLTA kecil berkapasitas 1 MW di Desa Mappung,
> Tompobutu, di perbatasan Kabupaten Gowa dan Sinjai, sebuah PLTA berskala
> menengah berkapasitas 8 MW di Bantaeng, serta sebuah PLTA kecil di Salu
> Anoa di Mungkutana, Kabupaten Luwu' Utara. Saat ini, Bukaka sedang
> membangun PLTA dengan tiga turbin di Sungai Poso, Sulawesi Tengah, yang
> akan berkapasitas total 780 MW. Di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Bukaka
> mendapat order pembangunan PLTA berkapasitas 25 MW. Selain ditengarai
> memainkan pengaruh kekuasaan untuk mendapatkan bisnis ini,
> pelaksanaannya pun kerap melanggar aturan. PLTA Poso, misalnya, mulai
> dibangun sebelum ada AMDAL yang memenuhi syarat. (Juga jaringan
> SUTET-nya ke Sulawesi Selatan & Tenggara dibangun tanpa AMDAL).
>>
>> di Sumatera Utara, kelompok yang dipimpin Achmad Kalla, adik kandung
> Wakil Presiden mendapat order pembangunan PLTA di Pintu Pohan, atau PLTA
> Asahan III berkapasitas 200 MW serta PLTA Sibaho di Kabupaten Humbang
> Hasundutan. Untuk itu, Bukaka sudah melakukan pembebasan lahan, tapi
> proyeknya kemudian diambil alih oleh PLN.
>>
>> Selain itu, Bukaka juga terlibat dalam pembangunan pipa gas alam oleh
> PT Bukaka Barelang Energy senilai US$ 750 juta - setara dengan Rp 7,5
> trilyun - yang akan terentang dari Pagar Dea, Sumatera Selatan, ke
> Batam; pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) senilai US$ 92
> juta - atau Rp 920 milyar - di Pulau Sembilang, dekat Batam; pembangunan
> pembangkit listrik tenaga gas di Sarulla, Tarutung, Sumatera Utara, yang
> akan mengjasilkan 300 MW
>>
>> Yang paling baru adalah rencana pembangunan 19 PLTA berkekuatan 10.000
> MW. Rencana ini dinilai berbahaya secara ekonomi karena Kalla mendorong
> BPD-BPD se Indonesia yang membiayainya dengan mengandalkan dana murah di
> bank-bank milik pemda tersebut. Masalahnya, dana murah itu adalah dana
> jangka pendek, sedangkan pembangunan PLTA adalah proyek berjangka waktu
> panjang. Rata-rata baru setelah 7 tahun, ada duit yang masuk. Jika
> terjadi sedikit saja goncangan, BPD-BPD bakal semaput karena dana jangka
> pendek mereka dipakai untuk membiayai proyek jangka panjang. Kengototoan
> Kalla bisa dimaklumi karena kelompok-kelompok Bukaka, Bosowa , dan Intim
> (Halim Kalla) termasuk paket kontraktor pembangunan 19 PLTU itu.
> Kelompok Bosowa mendapat order pembangunan PLTU Jeneponto di Sulsel,
> tanpa tender (Rakyat Merdeka, 7 Juni 2006), sedangkan kelompok Intim
> milik Halim Kalla yang juga salah seorang Komisaris Lion Air akan
> membangun PLTU berkapasitas 3 x 300 MW di Cilacap, Jateng, dengan bahan
> baku batubara yang dipasok dari konsesi pertambangan batubara seluas
> 5.000 ha milik kelompok Intim di Kaltim (GlobeAsia, Sept. 2008, hal.
> 38).
>>
>> Intervensi yang juga paling sering dikemukakan adalah menyangkut
> proyek Monorel. Rencana proyek ini hampir kandas setelah konsorsium
> pemenang ternyata tak punya cukup duit. Belakangan Bukaka masuk dan
> memimpin konsorsium. Mereka mendesak bank-bank BUMN untuk mengucurkan
> kredit. Karena mendapat sorotan, akhirnya diupayakan dengan cara tipuan:
> Pura-puranya ada dana dari Dubai. Belakangan ketahuan investor Dubai itu
> hanyalah arranger keuangan saja, sebab yang menyetor duit itu rencananya
> adalah Bank-Bank plat merah (Mandiri, dll). Yang paling disoroti dari
> proyek ini adalah permintaan jaminan pemerintah. Dalam hal ini Bukaka
> mengklaim potensi penumpang yang sangat besar. Jika jumlah penumpang itu
> tak tercapai maka sisanya adalah kerugian yang harus ditanggung
> pemerintah!
>>
>> Selain itu, grup Kalla juga diketahui menjadi bagian dari konsorsium
> yang mendapat konsesi dalam pembangunan apartemen murah 1000 tower. Tak
> mengherankan jikalau Kalla-lah yang paling ngotot dan sebagai akibatnya
> Pemda Jakarta dipaksa mengabaikan berbagai pelanggaran yang dilakukan
> pengembang yang membangun apartemen murah ini. Jika tak dihentikan,
> daerah seputar apartemen murah bakal jadi daerah super crowded karena
> pengembang membangun unit yang jauh melebihi daya dukung lingkungannya.
>>
>> Meski selalu menyebut `ogah asing', pada dasarnya Kalla sudah lama
> menjalin relasi dengan perusahaan asing. Terakhir, Adik bungsu Jusuf
> Kalla, Suhaelly Kalla, terjun ke bisnis mobil produksi Cina. Suhaelly
> dengan perusahaan PT IGC International menjadi distributor mobil merek
> Geely di Indonesia. Menurut Suhaelly, keterlibatan dalam bisnis mobil
> Cina karena peluangnya cukup menarik. Geely mampu menghasilkan produk
> yang kompetitif dengan harga lebih murah. "Harga sedan dibawah Rp 100
> juta tiap unit," kata Suhaelly, dalam acara peluncuran mobil Geely CK
> CKD (completely knock down), Jakarta (16/5).
>>
>> Dalam soal Blok D Alpha Natuna, Kalla terlihat agresif dan seperti
> menentang dominasi perusahaan-perusahaan migas asal Amerika Serikat.
> Yang tak diketahui, Kalla merangkul perusahaan migas Eropa. Salah satu
> yang dijagokannya adalah perusahaan migas asal Norwegia. Yang menarik,
> di tingkat domestik, menantunya yang kerap dipanggil dengan Tono Kalla
> sudah menjalin kerjasama dengan BUMD Kab Natuna untuk menampung jatah
> saham yang harus dialokasikan kepada pemda. Duit yang dibutuhkan untuk
> membeli saham itu mencapai Rp 20 triliun. Hingga kini, Tono Kalla masih
> mencari kreditor yang mau mengucurkan kredit padanya. Kehadiran Tono ini
> jadi tak `asyik' karena maksud awal Pemda Natuna menggandeng Tono adalah
> dengan asumsi Tono cukup punya duit untuk menjadi patnernya pemda
> setempat.
>>
>>
>> --- In obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com, jamal nasution <jamal.nasution@> wrote:
>> >
>> > sori kita fair ja deh
>> > #yg pertama suku bunga rendah
>> > apakah ada disini menginginkan bunga yg tinggi
>> > transaksi saham akan kacau buktinya ketika the fed baru berencana
> naikan
>> > suku bunga saham dah gelepar.
>> > saham akan kurang gairahnya klo bunga balik ke 10% lg, saya kira
> rumus abadi
>> > perpindahan investasi dari bank ke pasar modal karena bunga yg
> rendah
>> > #yg ke dua mengenai SBI klo kita mo menghargai rakyat yg miskin,dan
> saudara
>> > kita pengangguran kita tidak mo bank menempatkan dana nya lebih
> besar di SBI
>> > dari pada ke proyek-proyek utk menciptakan lapangan kerja.
>> > #BI dan BUMN di obok2 itu bisa diperdebatkan yg mengobok2 justru yg
> mo BUMN
>> > di jual ke asing
>> > so far yg penting pemilu aman
>> > mo sby-mega-Jk yg pentign pemilu jujur aman dan lancar
>> > ekonomi tidak bergerak sesaat tetapi untuk jangka waktu yg lebih
> panjang
>> >
>> > slamat bertransaksi
>> > chuan-untung-
>> >
>> >
>> > 2009/6/25 golden.health <golden.health@>
>> >
>> > >
>> > >
>> > > Mengikuti debat capres II, kita bisa melihat obsesi JK.
>> > > Obsesi JK yaitu:
>> > > 1.JK terobsesi ingin menurunkan suku bunga secara paksa.
>> > > 2.Dana2 di SBI ingin dipaksa agar disalurkan untuk membiayai
> proyek2.
>> > > 3.BI dan bank BUMN ingin sekali di-obok2.
>> > >
>> > > Sesuai dengan slogannya yaitu lebih cepat lebih baik (baca 'pukul
> dulu
>> > > urusan belakang'), seandainya JK menang maka dengan segala cara JK
> akan
>> > > melaksanakan 3 hal tsb.
>> > > Resikonya seperti apa, itu urusan nanti. Demikianlah prinsip JK.
>> > >
>> > > Untuk jangka pendek, mungkin ekonomi akan melaju kencang.
>> > > Tapi untuk jangka menengah dan panjang akan sangat berbahaya,
> karena:
>> > > 1.Sangat rawan terjadi KKN.
>> > > 2.Bank akan kehilangan prinsip ke-hati2an/prudent, direksi bank
> mudah
>> > > mengelakkan tanggung jawab jika terjadi kredit macet raksasa.
>> > > 3.NPL akan meningkat drastis.
>> > > 4.NPL naik, spread turun, maka profit bank akan turun drastis,
> bahkan bisa
>> > > minus. CAR bakal tergerus signifikan.
>> > > 5.Dana2 di SBI itu umumnya dana jangka pendek. Jika dipakai untuk
> membiayai
>> > > proyek jangka panjang maka akan mudah sekali terjadi mismatch.
>> > > 6.Semua faktor diatas akan menyebabkan dunia perbankan kolaps.
>> > > 7.Kalau perbankan kolaps maka ekonomi juga kolaps. Terulang lagi
> krismon
>> > > seperti thn 97/98.
>> > >
>> > > Program ekonomi Megapro lebih dahsyat lagi ngawurnya.
>> > > Ekonomi Indonesia hendak dijadikan kelinci percobaan untuk
> program2 ekonomi
>> > > kerakyatan versi Prabowo yg sudah jelas sangat konyol dan absurd.
>> > >
>> > > Bagaimanapun juga pasangan yg dituding sebagai biangnya Neolib
> itulah
>> > > adalah pasangan yg paling baik untuk rakyat, bangsa dan negara
> Indonesia...
>> > > iya kan.. hehehe.. Lanjutkan!!!
>>
>
>
>
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device

Kirim email ke