siapapun presiden yg terpilih bursa tetap akan mengalir
bisa naik dan turun
Tehnikal tidak akan berguna klo indeks ga ada naik turun nya
jadi misalnya yg terpilih presiden A ternyata indeks turun itu hanya
sementara
karena pasar dimana2 ada naik turun disitulah pintarnya  para TA ma bandar
klo terpilih presiden B blom tentu juga akan naik trus pasti ada crash
jadi yg penting sebenarnya adalah pemilu harus jurdil dan aman

mudah2an hari senin indeks kita bisa bertahan dari serangan profit taking
he..hee..


2009/6/26 golden.health <golden.hea...@yahoo.co.id>

>
>
>
> Kalau anda punya teman pengusaha yg berasal dari Makassar, cobalah anda
> cari info bagaimana reputasi bisnis keluarga Kalla disana.
> Dari info yg saya dapatkan dari beberapa teman pengusaha di Makassar
> ternyata tidak ada satupun yg bilang baik, semuanya mencemooh.
> Data dibawah ini apakah anda anggap black campaign atau bukan terserah anda
> saja, tapi kalau secara subyektif saya sih percaya dengan keakuratan data
> tsb, karena tidak ada sanggahan apapun dari pihak ybs walaupun data tsb
> sudah tersebar meluas di-milis2.
>
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> "Gang Kecapi" <gene...@...> wrote:
> >
> > Wulan antasari apanya ketua KPK yaa?
> >
> > Sumber ini seberapa valid, apa hanya black campaign?
> >
> > BR
> > Gang Kecapi
> >
> >
> >
> > Three things that never come back: the spent arrow; the spoken word; the
> lost opportunity
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "golden.health" <golden.hea...@...>
> >
> > Date: Fri, 26 Jun 2009 19:53:15
> > To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>>
> > Subject: [ob] GURITA BISNIS KALLA BROTHERS (Re: Kalau JK menang, ekonomi
> menghadapi bahaya
> >
> >
> >
> > ---------- Forwarded message ----------
> > From: wulan antasari <wulanantasari@>
> > Date: 2009/6/26
> > Subject: Gurita Bisnis Kalla Bersaudara
> > To: wulanantasari@
> >
> > Gurita Bisnis Kalla Bersaudara
> >
> > Resume:
> >
> > Kepentingan JK tidak dapat dilepaskan dari kepentingan ekspansi bisnis
> keluarga besarnya, karena Indonesia tidak punya peraturan yang melarang
> konflik kepentingan jabatan publik dengan kepentingan bisnis pribadi dan
> keluarga serta sahabatnya.
> >
> > Profil Usaha
> > Ada empat kelompok perusahaan yang dikuasai oleh JK (kelompok Bukaka &
> Hadji Kalla), iparnya, Aksa Mahmud yang Wakil Ketua MPR-RI (kelompok
> Bosowa), dan adiknya, Halim Kalla (kelompok Intim).
> >
> > Beberapa perusahaannya yang dikenal publik antara lain: Bhakti Centra
> Baru (Bukaka Agro; Bukaka Asia Investment Ptd; Bukaka Barelang Energy (BBE);
> Bukaka Building Construction; Bukaka Investindo; Bukaka Marga Utama
> (membangun dan mengelola Ciawi - Sukabumi toll road, Pasuruan - Probolinggo
> tol road); Bukaka Meat; Bukaka Teknik Utama (yang antara lain meliputi
> Bukaka Singtel (sudah dilego karena gagal memenuhi komitmen pemasangan
> telepon terhadap Telkom), Bumi Karsa, Duta Agro Sulawesi, Haji Kalla Trading
> Company, NV, Kalla Inti Karsa; Mal Ratu Indah, Makassar; Kalla Lines.
> >
> >
> > Track Record:
> >
> > Pada krisis 1997/1998, Grup Bukaka Termasuk 20 debitur kakap yang
> mengemplang ke Bank-Bank BUMN yang mengakibatkan bank-bank plat merah
> kolaps. Sebagaimana debitor lainnya, Bukaka juga `memaksa' mendapatkan
> hair-cut dalam jumlah yang sangat fantastis.
> >
> >
> > Sejak 2005, Bukaka dan Bosowa menjadi `beban' bagi Bank BUMN seperti
> Mandiri. Kredit macet mereka terbilang tinggi yang memaksa bank-bank plat
> merah baru ini menyisihkan pencadangan, dan termasuk merestrukturisasi
> utang-utang tersebut.
> >
> > Bukaka Teknik Utama tercatat menjadi pemegang saham mayoritas (35%) PT
> Trans-Jawa Paspro Jalan Tol. Yang memegang konsesi jalan tol
> Pasuruan-Probolinggo. Lantaran tak mampu memenuhi kewajiban berupa jaminan
> pelaksanaan, dana tanah, dan financial closed yang deadlinenya 30 Juni 2008.
> Karena wan prestasi, akhirnya konsesi itu dilego ke kelompok usaha bakrie.
> >
> > Bukaka tercatat di Bursa Efek Jakarta. Tapi, lantaran laporan keuangannya
> selalu disclaimer selama bertahun-tahun, akhir Bursa Efek Indonesia
> mendelistingnya dari pasar saham. (Pada saat kampanye pilpres 2009, Kalla
> dengan sinisnya bilang, "Pasar modal adalah sarang neolib.").
> >
> >
> > Profil Proyek: Intervensi dan Benturan Kepentingan
> >
> > Sejak menjadi wapres, Kalla bersaudara semakin kebanjiran order. Salah
> satunya adalah pembangunan PLTA.
> >
> > Di Sulawesi Selatan: Bukaka mendapat order pembangunan PLTA di Ussu di
> Kabupaten Luwu' Timur, berkapasitas 620 MW; sebuah PLTA senilai Rp 1,44
> trilyun di Pinrang; sebuah PLTA kecil berkapasitas 1 MW di Desa Mappung,
> Tompobutu, di perbatasan Kabupaten Gowa dan Sinjai, sebuah PLTA berskala
> menengah berkapasitas 8 MW di Bantaeng, serta sebuah PLTA kecil di Salu Anoa
> di Mungkutana, Kabupaten Luwu' Utara. Saat ini, Bukaka sedang membangun PLTA
> dengan tiga turbin di Sungai Poso, Sulawesi Tengah, yang akan berkapasitas
> total 780 MW. Di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Bukaka mendapat order
> pembangunan PLTA berkapasitas 25 MW. Selain ditengarai memainkan pengaruh
> kekuasaan untuk mendapatkan bisnis ini, pelaksanaannya pun kerap melanggar
> aturan. PLTA Poso, misalnya, mulai dibangun sebelum ada AMDAL yang memenuhi
> syarat. (Juga jaringan SUTET-nya ke Sulawesi Selatan & Tenggara dibangun
> tanpa AMDAL).
> >
> > di Sumatera Utara, kelompok yang dipimpin Achmad Kalla, adik kandung
> Wakil Presiden mendapat order pembangunan PLTA di Pintu Pohan, atau PLTA
> Asahan III berkapasitas 200 MW serta PLTA Sibaho di Kabupaten Humbang
> Hasundutan. Untuk itu, Bukaka sudah melakukan pembebasan lahan, tapi
> proyeknya kemudian diambil alih oleh PLN.
> >
> > Selain itu, Bukaka juga terlibat dalam pembangunan pipa gas alam oleh PT
> Bukaka Barelang Energy senilai US$ 750 juta – setara dengan Rp 7,5 trilyun –
> yang akan terentang dari Pagar Dea, Sumatera Selatan, ke Batam; pembangunan
> pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) senilai US$ 92 juta – atau Rp 920
> milyar – di Pulau Sembilang, dekat Batam; pembangunan pembangkit listrik
> tenaga gas di Sarulla, Tarutung, Sumatera Utara, yang akan mengjasilkan 300
> MW
> >
> > Yang paling baru adalah rencana pembangunan 19 PLTA berkekuatan 10.000
> MW. Rencana ini dinilai berbahaya secara ekonomi karena Kalla mendorong
> BPD-BPD se Indonesia yang membiayainya dengan mengandalkan dana murah di
> bank-bank milik pemda tersebut. Masalahnya, dana murah itu adalah dana
> jangka pendek, sedangkan pembangunan PLTA adalah proyek berjangka waktu
> panjang. Rata-rata baru setelah 7 tahun, ada duit yang masuk. Jika terjadi
> sedikit saja goncangan, BPD-BPD bakal semaput karena dana jangka pendek
> mereka dipakai untuk membiayai proyek jangka panjang. Kengototoan Kalla bisa
> dimaklumi karena kelompok-kelompok Bukaka, Bosowa , dan Intim (Halim Kalla)
> termasuk paket kontraktor pembangunan 19 PLTU itu. Kelompok Bosowa mendapat
> order pembangunan PLTU Jeneponto di Sulsel, tanpa tender (Rakyat Merdeka, 7
> Juni 2006), sedangkan kelompok Intim milik Halim Kalla yang juga salah
> seorang Komisaris Lion Air akan membangun PLTU berkapasitas 3 x 300 MW di
> Cilacap, Jateng, dengan bahan baku batubara yang dipasok dari konsesi
> pertambangan batubara seluas 5.000 ha milik kelompok Intim di Kaltim
> (GlobeAsia, Sept. 2008, hal. 38).
> >
> > Intervensi yang juga paling sering dikemukakan adalah menyangkut proyek
> Monorel. Rencana proyek ini hampir kandas setelah konsorsium pemenang
> ternyata tak punya cukup duit. Belakangan Bukaka masuk dan memimpin
> konsorsium. Mereka mendesak bank-bank BUMN untuk mengucurkan kredit. Karena
> mendapat sorotan, akhirnya diupayakan dengan cara tipuan: Pura-puranya ada
> dana dari Dubai. Belakangan ketahuan investor Dubai itu hanyalah arranger
> keuangan saja, sebab yang menyetor duit itu rencananya adalah Bank-Bank plat
> merah (Mandiri, dll). Yang paling disoroti dari proyek ini adalah permintaan
> jaminan pemerintah. Dalam hal ini Bukaka mengklaim potensi penumpang yang
> sangat besar. Jika jumlah penumpang itu tak tercapai maka sisanya adalah
> kerugian yang harus ditanggung pemerintah!
> >
> > Selain itu, grup Kalla juga diketahui menjadi bagian dari konsorsium yang
> mendapat konsesi dalam pembangunan apartemen murah 1000 tower. Tak
> mengherankan jikalau Kalla-lah yang paling ngotot dan sebagai akibatnya
> Pemda Jakarta dipaksa mengabaikan berbagai pelanggaran yang dilakukan
> pengembang yang membangun apartemen murah ini. Jika tak dihentikan, daerah
> seputar apartemen murah bakal jadi daerah super crowded karena pengembang
> membangun unit yang jauh melebihi daya dukung lingkungannya.
> >
> > Meski selalu menyebut `ogah asing', pada dasarnya Kalla sudah lama
> menjalin relasi dengan perusahaan asing. Terakhir, Adik bungsu Jusuf Kalla,
> Suhaelly Kalla, terjun ke bisnis mobil produksi Cina. Suhaelly dengan
> perusahaan PT IGC International menjadi distributor mobil merek Geely di
> Indonesia. Menurut Suhaelly, keterlibatan dalam bisnis mobil Cina karena
> peluangnya cukup menarik. Geely mampu menghasilkan produk yang kompetitif
> dengan harga lebih murah. "Harga sedan dibawah Rp 100 juta tiap unit," kata
> Suhaelly, dalam acara peluncuran mobil Geely CK CKD (completely knock down),
> Jakarta (16/5).
> >
> > Dalam soal Blok D Alpha Natuna, Kalla terlihat agresif dan seperti
> menentang dominasi perusahaan-perusahaan migas asal Amerika Serikat. Yang
> tak diketahui, Kalla merangkul perusahaan migas Eropa. Salah satu yang
> dijagokannya adalah perusahaan migas asal Norwegia. Yang menarik, di tingkat
> domestik, menantunya yang kerap dipanggil dengan Tono Kalla sudah menjalin
> kerjasama dengan BUMD Kab Natuna untuk menampung jatah saham yang harus
> dialokasikan kepada pemda. Duit yang dibutuhkan untuk membeli saham itu
> mencapai Rp 20 triliun. Hingga kini, Tono Kalla masih mencari kreditor yang
> mau mengucurkan kredit padanya. Kehadiran Tono ini jadi tak `asyik' karena
> maksud awal Pemda Natuna menggandeng Tono adalah dengan asumsi Tono cukup
> punya duit untuk menjadi patnernya pemda setempat.
> >
> >
> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> jamal nasution <jamal.nasution@> wrote:
> > >
> > > sori kita fair ja deh
> > > #yg pertama suku bunga rendah
> > > apakah ada disini menginginkan bunga yg tinggi
> > > transaksi saham akan kacau buktinya ketika the fed baru berencana
> naikan
> > > suku bunga saham dah gelepar.
> > > saham akan kurang gairahnya klo bunga balik ke 10% lg, saya kira rumus
> abadi
> > > perpindahan investasi dari bank ke pasar modal karena bunga yg rendah
> > > #yg ke dua mengenai SBI klo kita mo menghargai rakyat yg miskin,dan
> saudara
> > > kita pengangguran kita tidak mo bank menempatkan dana nya lebih besar
> di SBI
> > > dari pada ke proyek-proyek utk menciptakan lapangan kerja.
> > > #BI dan BUMN di obok2 itu bisa diperdebatkan yg mengobok2 justru yg mo
> BUMN
> > > di jual ke asing
> > > so far yg penting pemilu aman
> > > mo sby-mega-Jk yg pentign pemilu jujur aman dan lancar
> > > ekonomi tidak bergerak sesaat tetapi untuk jangka waktu yg lebih
> panjang
> > >
> > > slamat bertransaksi
> > > chuan-untung-
> > >
> > >
> > > 2009/6/25 golden.health <golden.health@>
> > >
> > > >
> > > >
> > > > Mengikuti debat capres II, kita bisa melihat obsesi JK.
> > > > Obsesi JK yaitu:
> > > > 1.JK terobsesi ingin menurunkan suku bunga secara paksa.
> > > > 2.Dana2 di SBI ingin dipaksa agar disalurkan untuk membiayai proyek2.
> > > > 3.BI dan bank BUMN ingin sekali di-obok2.
> > > >
> > > > Sesuai dengan slogannya yaitu lebih cepat lebih baik (baca 'pukul
> dulu
> > > > urusan belakang'), seandainya JK menang maka dengan segala cara JK
> akan
> > > > melaksanakan 3 hal tsb.
> > > > Resikonya seperti apa, itu urusan nanti. Demikianlah prinsip JK.
> > > >
> > > > Untuk jangka pendek, mungkin ekonomi akan melaju kencang.
> > > > Tapi untuk jangka menengah dan panjang akan sangat berbahaya, karena:
> > > > 1.Sangat rawan terjadi KKN.
> > > > 2.Bank akan kehilangan prinsip ke-hati2an/prudent, direksi bank mudah
> > > > mengelakkan tanggung jawab jika terjadi kredit macet raksasa.
> > > > 3.NPL akan meningkat drastis.
> > > > 4.NPL naik, spread turun, maka profit bank akan turun drastis, bahkan
> bisa
> > > > minus. CAR bakal tergerus signifikan.
> > > > 5.Dana2 di SBI itu umumnya dana jangka pendek. Jika dipakai untuk
> membiayai
> > > > proyek jangka panjang maka akan mudah sekali terjadi mismatch.
> > > > 6.Semua faktor diatas akan menyebabkan dunia perbankan kolaps.
> > > > 7.Kalau perbankan kolaps maka ekonomi juga kolaps. Terulang lagi
> krismon
> > > > seperti thn 97/98.
> > > >
> > > > Program ekonomi Megapro lebih dahsyat lagi ngawurnya.
> > > > Ekonomi Indonesia hendak dijadikan kelinci percobaan untuk program2
> ekonomi
> > > > kerakyatan versi Prabowo yg sudah jelas sangat konyol dan absurd.
> > > >
> > > > Bagaimanapun juga pasangan yg dituding sebagai biangnya Neolib itulah
> > > > adalah pasangan yg paling baik untuk rakyat, bangsa dan negara
> Indonesia...
> > > > iya kan.. hehehe.. Lanjutkan!!!
> >
>
>  
>

Reply via email to