ありがとう レーイーさん。terimakasih bos rei..jadi malu ni  sama om kobayan....wkwkwkwk..

--- On Sun, 1/31/10, Rei <highwaysta...@gmail.com> wrote:

From: Rei <highwaysta...@gmail.com>
Subject: Re: [ob] Orang bodoh vs orang pintar by Mario Teguh
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Sunday, January 31, 2010, 5:49 PM

 

Setidaknya pinter bahasa Jepang 

2010/2/1 ANDIK MUSTIKA <ahmust...@yahoo. com>
 

yoi pak dee..saya sendiri lulusan S2 dari Jepang...masih jadi karyawan, trader, bisnis network, bisnis sendiri..kecil2 tapi buanyak..for insurance... memang pintar dan bodoh itu relatif tergantung definisi masing-masing. .saya punya definisi sendiri..mungkin semua yang ada di ob mempunyai definisi masing2..ya kita tidak bisa menyalahkan Mario teguh..dia mempunyai defini kalau pingin ngerti tanya ke dia dulu defini bodoh dan pintar..kalau definisi bodoh dan pintar secara umum..ya mungkin memang saatnya kita menjadi pintar dan memang ada saatnya menjadi bodoh..contohnya itu bukan bidang kita disuruh mengerjakan. .ya pada saatnya bodoh..walaupun itu mungkin kita bisa..wkwkwk. .

NB: manusia paling suka definisi...seolah2 paling benar..padahal belum tentu..

--- On Sun, 1/31/10, Dean Earwicker <dean.earwicker@ gmail.com> wrote:

From: Dean Earwicker <dean.earwicker@ gmail.com>
Subject: Re: [ob] Orang bodoh vs orang pintar by Mario Teguh
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Date: Sunday, January 31, 2010, 5:23 PM

Ya kalau bisa wirausaha sambil sekolah lebih bagus lagi bos... ;)

Saya juga seorang entrepreneur walopun msh jadi karyawan, trader, dan
juga seorang mhsiswa S2.

I like to push myself to the limit hehe emang berat but we want to be
successful person rite?... Insya Allah..


On 2/1/10, Peter Hermawan <peter.hermawan@ gmail.com> wrote:
>
> Sepertinya banyak yang gak ngambil esensi dari artikel. Menurut saya
> esensinya adalah "jadilah enterprenersip".
>
> Memang bahasanya sedikit "provokatif".
>
> Bukan menyuruh orang gak sekolah.
>
> Patut dipertimbangkan adalah sistem pendidikan kita (pada umumnya) membuat
> orang tidak berpikir secara logika. Hanya mengajarkan bahwa 1+1 adalah 2,
> tidak mengajarkan mengapa 1+1 bisa menjadi 2.
>
> Kutipan dari artikelnya,
> "Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
> Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’, karena orang bodoh perpikir
> pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko
> betul-betul kecil.
>
> Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
> selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.  Dan mengabdi
> pada orang bodoh…"
>
> Artikel ini lebih cocok untuk para pegawai yang selalu takut dan ragu2 untuk
> memulai sebuah bisnis, yang terlalu nyaman berada diposisi mereka sekarang.
>
> Logikanya, jika setiap hari ada seorang pegawai memutuskan untuk memulai
> bisnisnya dan menyerap 5 tenaga kerja saja, sudah berapa tenaga kerja yang
> terakomodasi. Tingkat pengangguran dapat ditekan.
>
>
> *bukan penggemar mario teguh*
>
> Just my 2cents
>
>
> peter
> dikirim dari Kantor Pos terdekat®
>
> -----Original Message-----
> From: Dean Earwicker <dean.earwicker@ gmail.com>
> Date: Mon, 1 Feb 2010 07:32:10
> To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
> Subject: Re: [ob] Orang bodoh vs orang pintar by Mario Teguh
>
> Yang sekolah aja byk yang miskin... Apalagi ngga sekolah...
>
> Simple logic.
>
> On 2/1/10, Adhi Sukmono <adhis...@gmail. com> wrote:
>> Sekarang ini ada kecenderungan orang berpikir bahkan berbicara  --
>> Sekolah
>> tidak usah tinggi2, yang penting bisa cari duit.
>> Orang2 semacam ini tidak pernah berpikir, bagaimana mereka bisa
>> menggunakan
>> Blackberry, atau Laptop yang canggih. Bagaimana mungkin barang2 secanggih
>> itu bisa ada, kalau pikirannya seperti diatas..
>>
>> Itulah sebabnya Indonesia selalu tertinggal dalam industri teknologi..
>> bisanya import saja.
>>
>> 2010/2/1 <inderaw...@gmail. com>
>>
>>>
>>>
>>> Amen pak.. Saya juga benci sama artikel sampah begini.. But hey,
>>> next/delete button just one click away, rite? :)
>>>
>>> Tetap semangat, orang" pandai! Stay in school! Dan jangan lupa bergaul
>>> buat
>>> networkingnya! :)
>>>
>>>
>>> Sent from my BlackBerry®
>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>> ------------ --------- ---------
>>> *From: * mikey <lionb...@gmail. com>
>>> *Date: *Mon, 1 Feb 2010 07:15:13 +0800
>>> *To: *<obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
>>> *Subject: *Re: [ob] Orang bodoh vs orang pintar by Mario Teguh
>>>
>>>
>>>
>>> Ini artikelnya sepertinya tidak ada background checknya
>>> BIll Gates itu bukan orang bodoh, dia itu anak orang kaya, kakeknya
>>> punya
>>> bank di seattle & maminya punya banyak koneksi.
>>> Dia bisa sukses dengan microsoft lantaran maminya kenalin Bill dengan
>>> CEO
>>> IBM, dan hoki aja programnya mau dipakai di personal computer.
>>> Kalau maminya orang biasa2 & kakeknya bukan konglomerat yang punya bank,
>>> ga
>>> mungkin lah yah bisa sukses
>>> Dan Bill sendiri terbukti orang pintar karena masuknya pun ke Harvard
>>> (kalau tidak salah)
>>>
>>> Goggle bisa sukses dengan 2 orang baru lulus, coba cek dulu backingnya
>>> siapa.
>>> CEO Pepsi, CEO Kodak, dan satu CEO lagi (saya lupa) sebagai backing
>>> financialnya, dan ada 1 orang ex CEO lagi umur 60an yang masuk ke google
>>> pertama kali untuk mempromosikan karya 2 orang undergrads ini.
>>>
>>> Artikel2 seperti ini menghasut. Kakak ipar saya sampe drop out dari
>>> kuliah
>>> karena terlalu banyak membaca artikel seperti ini tanpa membaca lebih
>>> detail
>>> lagi cerita yang sebenarnya.
>>>
>>> Kalau semua orang berpikir mau jadi orang bodoh, apa jadinya dunia ini?
>>> Mana ada lagi orang pintar?
>>>
>>> Jaman sekarang, orang pintar juga tidak bodo, dia liat bossnya bodo,
>>> tinggal bikin usaha serupa dengan si boss bodo, customernya ditarikin
>>> semua,
>>> si boss bodo udah ga bisa apa2 (namanya juga bodo). Customernya juga tau
>>> siapa yang pintar dan siapa yang bodo.
>>>
>>> Satu lagi, orang bodo itu biasanya meniru, tidak bisa menciptakan
>>> inovasi.
>>> Inovasi diciptakan sama orang pintar.
>>>
>>> Sukses tidaknya anda, bukan karena pintar atau bodoh.
>>> Semua ditentukan dengan "networking". Rumus sukses 20% kerja keras, 80%
>>> network
>>>
>>> Masih ga percaya, tanya aja sama Om Liem / Eka Cipta
>>> Kalau bukan karena network, bagaimana mereka bisa sukses?
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> Regards,
> DE
>
> Automated digital advisor, only on www.idxbot.com
>
>

--
Sent from my mobile device

Regards,
DE

Automated digital advisor, only on www.idxbot.com


------------ --------- --------- ------

+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups. yahoo.com/ group/obrolan- bandar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups. yahoo.com/ group/obrolan- bandar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    obrolan-bandar- dig...@yahoogrou ps.com
    obrolan-bandar- fullfeatured@ yahoogroups. com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    obrolan-bandar- unsubscribe@ yahoogroups. com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs. yahoo.com/ info/terms/





--
Sent from my coal-powered phone.

Kirim email ke