--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Oentoeng" <oentoeng...@...> wrote: > > Logika tsb ada benarnya juga. > Saya lihat pemahaman anda lumayan bagus.. > Mari kita kembangkan lagi...
saya belajar banyak justru dr posting pak Oen yg sudah malang melintang di dunia BD baik dr kelas Paus smp teri...sekarang sih sdh bisa sedikit membaca "peta" di palagan den BEI...yah kecil2-an bisa memanfaatkan ulah para GL...biasanya posting SELL ketika saham sedang HOT2nya, lho ? yah sebagai tanggung jawab agar tidak ada yg nyangkut > Selama proses RI ini mestinya ENRG, ENRG-W blm bisa naik banyak... > Vol hari ini "menunjukkan" agresif buyer benar2 "perkasa" > Menurut saya ini adalah campur tangan dari "emiten". > Karena kesuksesan RI DEWA tempo hr, sedikit banyak karena campur tangan > "arbitrase" Benar sekali, krn ada arbitrage maka seharusnya ENRG dkk blm bisa naik, para SMART investor pasti tahu hal ini dan menghitung dengan cermat... mengenai para "agresif buyer" dugaan saya ada 2: pertama memang itu dr "emiten" utk memancing agar pemegang right mau excerise sehingga "emiten" dpt fresh money ( cost naikin ENRG < fresh money), kedua tak lain gerombolan GL yg mana pemborong ENRG-R yang telah meng-exercise sehingga punya Supply ENRG dan ENRG-W cukup byk buat di GUYUR ke palagan... Tentu saja buat JOEALAN harus di ciptakan film yang bagus dan HOT agar penonton "beli tiket" dr GL..jadi bagi saya volume hari ini bukanlah hal yg luar biasa...GL ini sptnya kelas Trader (bukan riil Investor) yg artinya TIDAK MAU pegang saham lama2 dan mesti segera Cash Out (buat bayar margin/bunga atau pinjeman dr kredit tetangga sebelah hehe) so untung sedikit akan di exercise karena cari untung dr Volume yg besar.. > Kalau ENRG, ENRG-R, ENRG-W tidak diberikan ruang utk arbitrase, siapapun juga > akan pikir2 utk exercise right-nya... > Karena peluang itu ada, makanya buyer di ENRG maupun ENRG-W tidak sadar bahwa > sedang "diboncengi"... > > Pertanyaannya siapa yg "rela" diboncengi??? > Jawabannya: minimal trader/investor yg belum mengerti "peluang" RI... nah disini kita mesti memberi pengertian terhadap trader bahwa ada tentara NICA yg memboncengi proses RI. > Dan menganggap harga segini cukup murah. Padahal harga segini MAHAL hehehe...klo sudah tahu TIDAK MURAH ngapain BELI ? > Kenapa arbitrase bisa "merajalela"? > Karena masyarakat masih AWAM dg proses RI... > Jangankan orang awam, byk member OB yg sdh dijelasin berkali2 aja masih > KEBINGUNGAN... Saya juga masih kebingungan klo tanpa peta awal dr pak Oen soal arbitrage, tapi setelah Otak-atik dan bikin SIMULASI di Excel bisa kelihatan Jelas bin gamblang > Harapannya: Dg adanya ruang utk "arbitrase" ENRG saja tidak tertekan. > Tggl 8/2/10 dg agresivitas buyer seperti ini moga2 ENRG akan terbang lebih > tinggi. > Karena posisi agresif seller sdh menghilang dg sendiri-nya... klo skenario yg saya duga: para GL sudah keluar krn BESOK hari terakhir pemutaran film dengan judul: "Trader & Investor Di Keramas" ..."emiten" sudah dpt fresh money dr hasil exercise maka ngapain juga maintain harga, benar bukan ? klo mau naikin harga smp 185 maka sudah nunggu para pemegang tebusan right yang mau JOEALAN hehehe....krn GL sudah keluar dan "emiten" tidak campur tangan maka harga secara natural akan TURUN...klo harga ke depan akan TURUN maka untuk apa kita BELI ? Lebih baik besok kita ramai2 SHORT > Dari sisi "perbandaran" dg terbang-nya ENRG, ENRG-W akan mendorong investor > utk exercise UNSP-R. > Karena "kesuksesan" RI DEWA ENRG akan meng-"inspirasi" kesuksesan RI UNSP. *** nb: krn berbagai strategi sudah kita sharing disini, maka BD, "emiten", atau GL sangat mungin BESOK mengganti JURUS KUNGFU-nya..Tapi klo Perguruannya masih sama sih, JURUS2-nya tidak jauh BEDA lah hehehe....