On 12/6/07, ALX™ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Kenapa tanggalnya 6 November?
>
> --
> Salam
> ALX™
>
>
> On 12/6/07, [EMAIL PROTECTED] Åkßâr <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> >
> >          *Stabilitas Ekonomi Makro dan Sistem Keuangan Tetap Terjaga :
> > BI Rate Tetap 8,25%*
> >
> > Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari ini memutuskan untuk
> > mempertahankan BI Rate pada tingkat 8,25%. Pengambilan keputusan hari ini
> > didasarkan pada pembahasan serta evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh
> > mengenai proyeksi dan perkembangan perekonomian, prospek pencapaian target
> > inflasi untuk tahun 2007 dan 2008, serta identifikasi terhadap faktor-faktor
> > risiko yang ada.
> >
> > Bank Indonesia juga mencermati secara seksama berbagai perkembangan
> > dewasa ini, khususnya terkait dengan meningkatnya harga minyak dunia dan
> > belum berakhirnya dampak dari krisis subprime mortgage di Amerika Serikat,
> > serta melakukan asesmen mengenai dampak perkembangan tersebut terhadap
> > kondisi perekonomian nasional. Hasil asesmen menunjukkan bahwa dampak
> > meningkatnya harga minyak saat ini terhadap ekspansi perekonomian dan
> > inflasi diperkirakan relatif terbatas. Dengan ketahanan perekonomian
> > Indonesia yang semakin tinggi, proses peningkatan pertumbuhan ekonomi
> > diharapkan masih stabil dan tetap berjalan.
> >
> > Sampai dengan akhir tahun 2007, inflasi diperkirakan masih akan berada
> > pada kisaran sasarannya sebesar 6%±1%. Sedangkan untuk tahun 2008, Bank
> > Indonesia melihat adanya potensi peningkatan beberapa faktor risiko yang
> > dapat memberikan tekanan pada inflasi ke depan. Oleh karena itu, diperlukan
> > upaya-upaya yang lebih intensif dari semua pihak didalam mengantisipasi
> > peningkatan risiko kenaikan harga-harga, sehingga target inflasi tahun 2008
> > sebesar 5%±1% dapat tercapai. Faktor-faktor risiko yang perlu diwaspadai dan
> > dicermati secara seksama tersebut antara lain, peningkatan harga minyak
> > dunia yang terus berlanjut sehingga berpotensi mendorong kenaikan
> > harga-harga barang, termasuk harga CPO, karet dan komoditas export nonmigas
> > pertanian lain, belum meredanya gejolak pasar keuangan global yang
> > diakibatkan krisis subprime mortgage, serta terus meningkatnya ekspektasi
> > masyarakat akan tingginya inflasi ke depan. Berbagai hal tersebut menjadi
> > pertimbangan Bank Indonesia dalam memutuskan BI Rate pada bulan November
> > 2007.
> >
> > Secara tahunan tekanan inflasi IHK tercatat lebih rendah dibandingkan
> > bulan sebelumnya. Inflasi IHK pada Oktober 2007 tercatat sebesar 6,88%,
> > lebih rendah dibandingkan 6,95% di September 2007. Meski demikian, hal yang
> > patut dicermati adalah meningkatnya inflasi inti dari 6,03% menjadi 6,13%.
> > Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya inflasi dari barang-barang
> > impor yang meningkat harganya seiring dengan pengaruh peningkatan harga
> > komoditas dunia. Selain itu, masih tingginya ekspektasi masyarakat akan
> > inflasi ke depan juga turut memberi tekanan pada inflasi inti. Di sisi lain,
> > tekanan inflasi dari kelompok makanan bergejolak (volatile food) dan
> > harga-harga yang ditentukan Pemerintah (administered prices) relatif lebih
> > rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
> >
> > Kondisi nilai tukar rupiah pada Oktober 2007 secara rata-rata terlihat
> > menguat dibandingkan bulan sebelumnya. Apresiasi rupiah tersebut disertai
> > dengan volatilitas yang menurun dan berada dalam level rendah. Rata-rata
> > nilai tukar di Oktober 2007 tercatat Rp 9.101 atau terapresiasi 2,2%
> > dibanding bulan September 2007 sebesar Rp 9.305. Terapresiasinya nilai
> > tukar rupiah lebih disebabkan oleh kuatnya faktor fundamental dan
> > kecenderungan penguatan mata uang global thd USD. Hal ini juga ikut
> > mendorong kenaikan IHSG  mencapai level tertinggi pada Oktober 2007 sebesar
> > 2.638 yang antara lain dipicu oleh arus modal masuk.
> >
> > Perkembangan perekonomian Indonesia secara umum masih sesuai dengan
> > perkiraan. Pada triwulan III-2007, perekonomian Indonesia diprakirakan
> > tumbuh sebesar 6,3% didorong oleh meningkatnya konsumsi serta ekspor.
> > Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III-2007 secara
> > keseluruhan diperkirakan masih mencatat surplus meskipun tidak sebesar
> > surplus di triwulan II-2007. Surplus NPI tersebut terutama terjadi di sisi
> > neraca transaksi berjalan, sementara neraca modal dan finansial mencatat
> > surplus yang lebih rendah. Dengan kondisi ini, jumlah cadangan devisa pada
> > akhir  Oktober 2007 tercatat sebesar 54,2 miliar dollar AS atau setara
> > dengan 5,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
> >
> > Dari sisi perbankan, berbagai indikator keuangan dan operasional
> > menunjukkan bahwa ketahanan sistem perbankan masih tetap kokoh. Fungsi
> > intermediasi perbankan terus mengalami peningkatan, ditunjukkan oleh tren
> > penyaluran kredit yang terus meningkat dengan pertumbuhan tahunan sampai
> > saat ini mencapai jumlah sekitar Rp. 957 triliun atau tumbuh sebesar 21,5%.
> > Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga perbankan juga terus mengalami kenaikan
> > mencapai jumlah Rp. 1.401 triliun atau tumbuh sekitar 16,42% secara
> > tahunan. NPL perbankan mengalami penurunan yang cukup besar dari 6,31%
> > menjadi 5,35% (gross), dan 2,84% menjadi 2,60% (net). Penurunan ini terjadi
> > seiring dengan langkah-langkah restrukturisasi kredit bermasalah di
> > Bank-Bank BUMN.
> >
> > Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan bahwa dengan langkah-langkah dan
> > strategi kebijakan yang tepat dan terkoordinasi, kita akan mampu bertahan
> > melalui perkembangan global dewasa ini. Kondisi saat ini jauh berbeda dengan
> > kondisi tahun 2005 dimana ketahanan Indonesia di sisi moneter, sistem
> > keuangan, pengelolaan fiskal, sudah jauh lebih baik. Capaian yang telah ada
> > saat ini, stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, kiranya harus terus
> > dimanfaatkan oleh segenap elemen bangsa sebagai pilar penopang pembangunan
> > ekonomi ke depan. Berbagai langkah Pemerintah untuk menjamin kelancaran
> > distribusi barang-barang kebutuhan pokok, meningkatkan efektifitas
> > penyerapan anggaran oleh Pemda dan belanja modal untuk pembangunan
> > infrastruktur, serta langkah-langkah pencegahan penyeludupan BBM akan sangat
> > bermanfaat di dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi yang telah
> > dicapai saat ini.
> >
> > Dalam kaitan ini, Bank Indonesia akan tetap melaksanakan kebijakan
> > moneter secara terukur dan hati-hati dengan terus mencermati berbagai
> > dinamika perekonomian. Bank Indonesia memandang, tidak berubahnya BI Rate
> > masih mampu memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan
> > sejalan dengan masih tersedianya ruang gerak bagi bank untuk  menurunkan
> > suku bunga lebih lanjut.
> >
> > Jakarta, 6 November 2007
> > Direktorat Perencanaan Strategis
> > Dan Hubungan Masyarakat
> >
> >
> >
> >       <http://www.incredimail.com/index.asp?id=409&lang=9> 
> >
> >
> >
> >
> >
> > Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
> > using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin
> > accept no liability for any loss or damage arising
> > from the use of this E-Mail or attachments.
> >
>
>
>
>
>


-- 
Salam
ALX™

<<IMSTP.gif>>

<<02.gif>>

Kirim email ke