Tergantung sahamnya apa.

Ada yang bisa di hold, ada yang bisa di short. Kalau terindikasi sahamnya
banyak *dipegang retail margin*, pasti akan dishort. Saham *valuasi mahal
tapi harga murah* *meriah *seperti TBLA, KIJA, CPRO, BNBR, ELTY, yang
dibawah seribu harganya itu sudah pasti berguguran duluan. Istilahnya
"pembantaian kaum marginal", dan ini rasanya akan banyak di 2008.

Kalau saham yang* valuasi rendah harganya tinggi* seperti INCO, TINS atau
AALI biar aja. Percuma diturunin, gak ada yang sanggup beli juga..hehe...
(ini bukan kata saya loh).

Senin dan selasa pada bangun pagi ya.

Regards,
DE

On Jan 10, 2008 5:19 PM, Johan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Pak tbumi, DE, dll. Anda termasuk investor yang bagaimana? pada saat
> crash/koreksi dalam ikut jual juga? Atau di biarkan saja?
>
>
> tbumi wrote:
> > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com , l_i_l_i ling <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
> >>
> >> setuju pak....
> >>
> >> untk yg baru masuk di dunia saham,ini tolong di inget dan di
> > perhatikan..
> >>
> >> trims
> >> GBU
> >>
> >>SIP : TBUMI
> > Ada pemain yg sampai rumahnya hilang atau disita. Pinjam uang
> > dari sekuritas atau pihak lain, tahu tahu terjadi crash berat
> > di market di saat hutangnya jatuh tempo. Atau asal beli saham
> > saja dari hasil uang pinjaman, dimana saham tsb adalah saham
> > jelek atau gorengan.
> >
>

Kirim email ke