Untuk tau sang pengajar benar atau salah kan baru ketahuan setelah ada
aksi/tindakan (bagi yg belum ngerti/masih belajar, kecuali yg sudah ngerti),
pada saat itu kita mungkin sudah terlanjur berdarah. Siapa sih yg mau bagi
duit ke kita kecuali orang yg pernah berhutang budi dgn kita atau punya
kepentingan terhadap kita (tidak termasuk orang lain yg tidak punya hubungan
darah/perkawinan).

Pada tanggal 24/01/08, Clear Day <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>   orang yg tidak mengajarkan ilmunya dg benar berarti bukan orang benar.
> gak perlu kita belajar sama org semacam ini
>
> *Andrew wijaya <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Jangan belajar dari orang yg benar, tetapi ambil cara orang benar. Dan
> juga anda harus punya talenta investasi sendiri. Bila tidak bagilah rejeki
> sedikit ke orang melalui reksadana. Orang yg benar belum tentu mau membagi
> ilmu nya secara benar, kecuali mungkin adan orang kepercayaannya.
>
> Pada tanggal 24/01/08, Clear Day <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >
> >   tapi sebelum memutuskan investasi belajar dulu yg bener ke orang yg
> > benr juga, dijamin hasilnya bener..
> >
> > *Andrew wijaya < [EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> >  Yg pasti putuskan sendiri investasi anda. Jangan dengarkan para
> > pialang, analis, atau ahli. Tutup telinga anda saat berada di pasar saham,
> > karena orang yg disebut ahli ini berbicara demi keuntungan yg akan mereka
> > raih tanpa memperdulikan keuntungan anda.
> >
> >
> >  ------------------------------
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try
> > it 
> > now.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ>
> >
>
>
>  ------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ>
>
> 
>

Kirim email ke