Penyumbang terbesar produksi BUMI adalah KPC. 
Batubara dari konsesi KPC adalah salah satu the best quality coal in the world. 
Waktu masih di tangan Rio Tinto, harga contract pembelian dari KPC selalu pakai 
premium price
karena kualitas tinggi tadi. 
Menurut saya gak ada cerita "harga murah" untuk coal dari BUMI, KECUALI di jual 
ke perusahaan "sendiri" di LN dgn harga murah untuk reduce TAX. 
Dari kacamata pertambangan batubara, BUMI memiliki :
1/ Reserves coal terbaik. 
2/ Lokasi terbaik, memudahkan transportasi. Karena sebenarnya Coal Mining itu 
adalah bisnis transportasi. 
3/ Resources terbaik,  ada pada KPC dan Arutmin (Thanks to Rio Tinto dan BHP).

Salam, 


 



  2008/3/12 hendrik_lwww <[EMAIL PROTECTED]>:

    --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Hoki Tralala" 


    <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    >

    Menurut saya , kenaikan harga batu bara dunia, tidak secara langsung 
    bisa dinikmati BUMI karena kualitas batu bara Indonesia (hasil 
    tambang permukaan bumi) tidak sebanding dengan yang di luar negeri 
    (hasil tambang dalam bumi)$. KArena nilai kalorinya juga di bawahnya, 
    swhingga arga jualpun, walupun COAL menyentuh 120$ (kalau ga salah) 
    tapi harga jual COAL dari Indo paling mahal 90$ (kang ocoy yang nulis)



Reply via email to