Salam Sejahtera...

Pada Jumat, 28 Maret 2008, t_bumi menulis:

> Sedangkan Jendral hanya memberikan komando
> perang ke prajurit dilapangan dan tak peduli apakah ada rakyat
> yg menderita akibat perang tsb.


Dalam perang, yang namanya kerusakan pada pihak sendiri pasti timbul. 
"Pihak sendiri" dalam hal ini (persahaman) adalah keluarga. Jendral yang 
ceroboh adalah yang mengerahkan pasukan tanpa strategi yang jelas, 
sehingga kerusakan pada pihaknya besar. Analoginya, itu adalah pemakaian 
uang belanja harian/bulanan untuk bersaham.

Anda tidak dapat memukulrata / menggebyahuyah bahwa semua jendral 
seperti itu, sama halnya dengan menganggap bahwa semua bintara atau 
tamtama sudah pasti rendah tingkatan kemampuan teknisnya dibandingkan 
jendral.

Berkaitan dengan hal itu, ironisnya ada sebagian teman di sini yang 
maunya terima jadi, repot menanyakan kapan masuk, kapan keluar dan 
sebagainya, alih-alih menanyakan bagaimana cara yang baik untuk 
menentukan sendiri. Kadang-kadang, prajurit dan rakyat menjadi korban, 
karena mereka sendiri kurang begitu perduli dengan apa yang sedang 
terjadi, melainkan semata dengan keselamatan diri sendiri.

BTW, siapa yang sudah menonton "Band of Brothers" ?


Sharif Dayan
Epitoma Rei Militaris

Kirim email ke