Bung Halim,
Kembali ke BEI.
Singkatnya saya ingin tahu pendapat anda :
Jika kita punya AALI dengan modal Rp.22.000,-, ASII dengan modal Rp.20.000,-, 
LSIP dengan modal Rp.8000,-, PTBA dengan modal Rp.9000,-
Bagaimana prediksi anda atas nasib saham kita tsb dalam jangka 1 bulan, 3 bulan 
dan 1 tahun?
Berapa prosen kerugian ataupun keuntungan yg akan kita dapatkan.
Daripada bicara ngalor ngidul soal ketakutan akan crash, kan lebih baik kita to 
the point saja, bicarakan riil investasi kita di saham2 BEI.

Salam



  ----- Original Message ----- 
  From: Halim Mintareja 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 05, 2008 7:29 AM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Di dunia ini, juga di Asia tidak ada ekonomi 
yang setangguh Indonesia. 
   
  Bung Aria...
  Saya sangat menghargai pendapat anda. Saya juga tahu..Anda dan Saya serta 
member milis OB lainnya sangat mencintai negara ini. Dan sangat ingin negara 
ini maju.
  However..ini bursa bung Aria.
  Lahan buat cari duit...bukan lahan untuk show off.
  Research bisa dibuat....opini bisa diciptakan.... tapi duit tetap harus 
dihasilkan.
  Logika aja..
  Kita lihat fakta yang ada...tidak perlu berpikir jauh-jauh aneh-aneh sampai 
urusan pamor negara dan scenario bandar a-b-c-d-e-f...gak ada habisnya..

  FAKTA FUNDAMENTAL
  - berapa percent sih growth perusahaan di indo..dan berapa percent 
pertumbuhan harga saham-saham di indo.
  - Berapa PE perusahaan di INDO...apakah sustainable ??
  - Berapa hutang indo (hutang sebenarnya..termasuk SUN dan ORI)

  FAKTA TA 
  - Lihat kapan terakhir Guppy long MMA seperti sekarang (data saya June 2004)
  - Kapan terakhir MA 5 < MA 20 < MA 200 ..saya lihat November 2005 (ma 60 
masih di atas..ada peluang rebound)
  - Kapan terakhir kita lihat IHSG 4 months rounding top ??..chart saya mulai 
sejak 1999 gak ketemu
  - Kapan terakhir kita lihat chart ascendging wedge berturut-turut 

  Orang biasapun tahu IHSG kondisi sedang bearish berat.
  Mungkin masih bisa kita cari untung per saham asal kondisi bagus.

  Tapi kalau masuk Reksadana...itu NEKAD...udah jelas downtrend masih dilawan

  Halim



  2008/4/5 Aria Bela Nusa <[EMAIL PROTECTED]>:

    Yg pasti, bursa di Indonesia merupakan salah satu indicator keberhasilan 
perekonomian Indonesia – meskipun di antaranya bersifat virtual economy saja 
spt halnya market trendy yg terjadi di dunia saat ini [we're in virtual 
economy]…



    Apabila harga2 jatoh terus-menerus (crash) – terlepas dr sengaja atau tidak 
sengaja oleh pihak2 tertentu maupun sebab2 tertentu itu ada atau dicari2 
pembenarannya, tidak jelas kelihatannya – akan mengakibatkan cepat atau lambat 
kredibilitas Pemerintah sbg pengawal negara kita yg tercinta ini dapat menjadi 
terganggu + pandangan dunia luar terhadap perekonomian Indonesia dengan 
sendirinya menjadi berbeda atau bias…Padahal, semuanya telah tahu krisis di 
Indonesia sendiri telah lama terjadi bertahun2 yl dan seharusnya telah berlalu 
saat ini atau dkl ke luar dr krisis yg dialami , bahkan Pemerintah kita telah 
menggaris-bawahi ini bahwa kita telah ke luar dr krisis itu – tinggal 
menambahkan focus ke sektor riil saja utk memperbaiki/mengembangkannya lg ke 
depannya



    Saya kira tidak bisa dianggap maen2 lg [misalnya coba2 dg menciptakan 'big 
bang' – yg jauh lebih besar, luar-biasa dr crash itu]– apalagi kalo memang 
ternyata terjadi dlm jangka menengah, bahkan jangka panjang nantinya – bisa2 
berabe Pemerintah dan NKRI kita ini + masyarakat juga-lah bisa2 makin lama 
makin menderita pada akhirnya



    Regards,



    Aria




Kirim email ke