Dear Bpk Tbumi,

Sebenarnya RD adalah salah satu portofolio saya.
Portofolio saya di saham juga ada dan lumayan babak belur :)
Mayoritas BC yaitu ANTM, BUMI, INCO, UNSP (ini yang paling babak belur)
Plus sedikit saham nyeleneh CNKO, KIJA, BNBR..
Tujuan saya untuk long term, 1-5 tahun ke depan..
Nah, melihat kondisi sekarang yang penuh ketidakpastian, jujur saya rada
ciut juga :)
What should i do Pak?
Matur nuwun

On 4/6/08, t_bumi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> "PyRiEL PyRiEL"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Yth OBers,
> >
> > Saya Invest di RD saham sejak Des 2007.
> > Saat bursa jatuh di Jan 2008 dan Maret 2008, saya sempat beli lagi.
> > Saat ini, unrealized loss saya 15%.
> > Apa yang saya harus saya lakukan?
> >
> > Uang yang saya gunakan tidak untuk kebutuhan sehari2.
> > Namun, cukup panik juga melihat kondisi sekarang.
> > Saya tidak menyangka kondisi separah ini.
> > Betul sekali, saat ini sedang downtrend (siklus 4).
> >
> > Mohon bantuan opininya.
> >
> > Terima kasih
> > SIP : TBUMI
> Bila anda sdh tahu saham apa saja yg termasuk BC di BEI, utk
> apalagi invest di RD saham. Toh, RD saham juga masuk ke BC.
> Bila dana anda langsung masuk ke BC di BEI, anda kan bisa dpt
> profit lebih banyak lagi. Sedangkan di RD saham nanti profitnya
> kena potong lagi oleh manajemen FM karena pasti ada biaya
> utk management dana anda.
> Bila rugi karena saham turun, kerugian tsb tentu dipikul oleh sang
> investor dan tentu biaya utk management dana anda pasti kena juga.
> Ini kan tidak adil sekali.
> Investor yg masuk ke RD saham karena investor tak mengerti
> saham dan juga tak ada waktu ikuti pergerakan saham.
> Jika anda tak ada waktu ikuti pergerakan saham, maka main jangka
> panjang di saham BC seperti AALI, BUMI, INCO, ANTM, TINS, TLKM,
> BDMN, BBRI, BMRI, ASII, UNTR.
> Tapi emiten pertambangan dan CPO yg terbaik nantinya dan
> profitnya bisa lebih cepat, karena hasil produknya dijual ke negara
> Industri.
> Bila ekonomi negara Industri bisa lesu, bagaimana lagi dgn nasib
> ekonomi di tanah air nantinya. Tentu emiten yg produknya dijual
> ditanah air akan lebih berguguran.
>
> 
>

Kirim email ke