Kebetulan saya bekerja di salah satu pabrik mobil dari januari sampai dengan sekarang produksi masih tetap tinggi bahkan aktual selalu lebih tinggi daripada forecast dan planing produksi untuk tahun ini 2x lebih besar dari tahun kemarin dengan kata lain daya beli masih tetap tinggi bukan?
john ramos butarbutar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Setahu saya ASII adlah salah satu saham yg tidak bisa di bandarin selain TLKM, karena free floatnya besar ( hampir 50 % ) dan pemegang sahamnya banyak sekali, jadi BD paling tidak punya modal 10% dari kapitalisasinya yaitu sebesar Rp 7,4 T dan itupun resikonya terlalu besar kalau ngebandarin kalau cuma modal segitu. Jadi yg terjadi di ASII sekarang menurut saya : FM pada ngejual krn Harga minyak Dunia yg masih tinggi dan kemungkinan FED masih menurunkan suku bunga akan mengakibatkan harga minyak , barang tambang dan komoditi akan makin naik, sehingga Cost Produksi dari sebuah mobil akan semakin mahal sementara Purchasing Power Masyarkat akan semakin turun krn tingginya inflasi yg dikarenakan kenaikan harga komoditi dan minyak tadi. Yang pertama kena imbas dari tingginya inflasi adalah barang-barang mewah seperti Mobil. di satu sisi cost pembuatannya naik shg mengakibatkan margin keuntungannya turun, di sisi lain dia tdk bisa menaikkan harga karena Purchasing masyarakatnya turun dan ini juga mengakibatkan barang dagangannya tidak laku. Jadi hati-hati lah dg ASII. Coba perhatikan KLBF.... beli sedikit-sedikit...jgn rakus. dan sabar ( jgn main day trade ) --------------------------------- You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost.