Jawaban pendeknya, menurut saya kalo ada pegawai di OLT yg sengaja mengkill process anda itu hampir tidak mungkin. Paling bisa di blok IPnya sekalian. Secara teori sih memang bisa, pasang daemon yg kerjanya ngekil process dari UID tertentu, tapi itu musti adminnya. Harus dibedain antara information server (running trade, bid, offer, etc) sama transaction server. Itu ada dua yg berbeda, yang pertama kerjanya cuma broadcast streaming data, yang satunya lagi melakukan transaksi lewat koneksi yang secure. Untuk transaction server biasanya ada batasan yg namanya transaction per second. Berapa banyak process yang bisa dilakukan secara simultan dalam satu detik. Kalo OLT tsb menggunakan software orang lain, ini masalah fulus. Biasanya mereka berhitung seberapa sering terjadinya bottle neck tsb, kalau masih bisa ditolerir mereka akan diem aja. Typical pengusaha di Indo, service nomer sekian, yang penting duit masuk. Nah yang sepemikiran seperti anda pada saat kritis tsb ada banyak, itu yg menyebabkan macet di transaction server. Kalau ditanya kenapa sering, atau mungkin tiap kali, yah karena itu tadi, memang ada batasannya, dari segi hardware dan software juga. Makanya biasanya saya juga langsung telpon ke broker, apalagi untuk transaksi yg besar2. Kalau anda mau bagus, dan transaksi anda besar2 kan, jadi remiser aja, minta direct connection ke BEJ lewat leased line, disitu ngak ada macet. Trus menanggapi masalah hacker di Gedung Cyber, saya telpon sama yg punya gawe di sana, cuma diketawain aja. Itu makanan sehari2 dan musti dibedain antara hosting company di sana sama IIX. IIX itu isinya setumpukan router yg menghubungkan ISP di Indonesia. Ditambah lagi biasanya ISP besar punya direct peering. Mau di DoS Attack kayak apa juga ngak terlalu efek, kecuali itu Servernya posisinya persis 1 hop dari main routernya, alias di tempat yang sama. Dgn kata lain dilakukan oleh orang dalam yg punya admin access. Almost imposible. Even if that happend, router jaman sekarang sudah cukup intelegent mengenali DoS attact dan langsung akan mengblock IP tsb, lalu masih ada direct peering antar ISP, dan routing table akan automatic mencari jalan yang lain. Jadi saya ngak tahu dapet info dari mana itu. Sangat amat diragukan infonya. Mungkin boleh tahu siapa itu jagoan IT yg bilang.
-----Original Message----- From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of jsx_consultant Sent: Wednesday, May 07, 2008 1:02 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Buat pak Andy.... Teori Konspirasi??? > Andy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hhmmm. > Pertanyaannya apakah penyedia OLT mau memblok koneksinya sendiri? ... > Pak Andy, Sepertinya anda ngerti IT, embah mau tanya: Embah SERING mengalami gangguan kalo mau BUY atau SELL melalui salah satu OLT. Gangguan sbb: - Jika ada suatu saham lagi diANGKAT misal ANTM, lalu embah mau BUY, koneksi OLT tsb langsung PUTUS. Embah connect lagi langsung diputus lagi, Connect lagi diputus lagi, berulang ulang bisa sampai 10 kali connect dan putus dalam 10 menit. - Embah check koneksi internet selama 10 menit tsb, dan dari log internet terlihat tidak ada GANGGUAN INTERNET SAMA SEKALI, tapi koneksi OLT bisa putus 10 kali dalam 10 menit. - Jadi ketika harga saham bergerak naik, otomatis embah tidak berhasil melakukan TRANSAKSI BUY karena diputus terus, tapi ketika harga sudah naik, gangguan koneksi HILANG dan NORMAL LAGI seharian. - Melihat koneksi internet NORMAL tapi koneksi OLT putus terus, embah mengambil kesimpulan PROBLEM INI berhubungan dengan PENYEDIA OLT dan bukan jaringan internet. - Gangguan ini SERING TERJADI dan KEBETULAN (KEBETULAN LAGI) KEJADIANNYA seRING terjadi DISAAT ada saham yg lagi DIGERAKIN ama BD. Pak Andy, embah mau tanya pendapat profesional ANDA: - Apakah masuk akal kalo embah mengambil kesimpulan bahwa ada karyawan OLT yg sengaja NGERJAIN embah dengan mengKILL proses koneksi embah ?. - Jadi setiap embah connect, proses embah DIKILL supaya embah engga bisa ikutan BUY saham yg lagi RALLY.