Wah, kalau cadangan onshore di Babel sudah hampir habis, celaka tuh. Myanmar & Vietnam, itu cuma < 5000tpy. Coba lihat peta penyebaran tin di wikipedia.
Sudah mulai masuk ke batubara juga. Apa mungkin tahun lalu itu tahun terang TINS terakhir? Mesti buang barang nih, mumpung masih cuan. Apalagi sudah tidak di-restui Embah. Harga tin LME memang naik. Tp kalo gak bisa jual, ya dpt income dr mana. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "sulistyo_winarto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mbah bener juga, kemungkinan cadangan Timah onshore udah abis. > Buktinya TINS berencana akuisisi tambang Tin di Myanmar & Vietnam > (kalo nggak mau abis, kenapa mau beli tambang dinegara lain ?) Pantes > aja belakangan koq lelet...Salam Disclaimer ON > > > Senin, 12/05/2008 > Timah anggarkan Rp4 triliun untuk realisasikan akuisisi > JAKARTA: PT Timah Tbk akan mengakuisisi tambang timah di Myanmar dan > Vietnam dengan kisaran dana senilai Rp4 triliun guna menggenjot > pengembangan usaha perseroan secara global pada tahun ini. > > Sekretaris Perusahaan Timah Abrun Abubakar mengatakan perseroan tengah > memfinalisasi besarnya tambang timah yang akan diakuisisi tersebut > melalui kajian oleh tim riset perseroan. > > "Maka, nilai akuisisi itu juga masih kami dalami. Kebutuhan pendanaan > akan menggunakan stand by loan dari perbankan yang telah diperoleh > perseroan dan jumlahnya telah disampaikan Direktur Keuangan Timah > beberapa waktu lalu. Namun, dimungkinkan pinjaman perbankan lebih > besar bila target akuisisi ternyata difinalisasi lebih besar," tutur > Abrun kepada Bisnis, kemarin. > > Direktur Keuangan Timah Krishna Syarif sebelumnya mengatakan seiring > dengan lonjakan kinerja, Timah menyiapkan rencana ekspansi tahun ini. > > Untuk membiayai hal tersebut, Timah sedang memfinalisasi empat paket > pinjaman senilai total Rp4 triliun dari empat bank lokal yang berbeda > pada awal Mei. Utang itu bisa dimanfaatkan oleh BUMN tersebut untuk > membiayai akuisisi dan modal kerja. > > > > > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jsx_consultant" > <jsx-consultant@> wrote: > > > > Tapi untuk BERJAGA JAGA, embah ingatkan: > > - Dulu harga Timah turun dari 10000 ke 200. turun 50 KALI. > > Coba PIKIRIN kenapa ?. > > > > >
