Mau urun rembug ya.

Menanggapi pendapat Pak Zaki A. Makarim dan banyak pendapat2 umum lainnya
mengenai keberatan mereka jika industri2 strategis dijual ke asing, saya
berpendapat sebaliknya.

Sebelumnya saya jelaskan dulu back-ground pemikiran saya sbb:
Pertama, pada dasarnya saya sangat pro-rakyat, bukan pro-negara, karena
pro-negara itu sangat abstrak dan cenderung akhirnya pro-rezim. Setiap ganti
rezim, policy negaranya jadi berubah2, dan semua policy yang absurd pun bisa
di-justifikasi sebagai kebijakan negara. As for me, this is non-sense.

Romantisme nasionalisme itu sudah usang, dan sialnya lagi, terbukti sangat
tidak menyejahterakan rakyat. Salah satu contohnya, perang sdh nyata2
menyengsarakan rakyat, tapi bisa di-justifikasi sebagai tindakan
patriotisme. Saya tidak bilang bahwa semua perang itu salah ya, yang saya
mau bilang bahwa semua kebijakan seberapa konyol-nya pun bisa dijustifikasi.

Kedua, saya suka bingung definisi "industri strategis" iku opo sich? Sangat
abstrak, dan bisa di-justifikasi seenak perut orang. Gampang sekali ya kalo
mau menolak privatisasi BUMN, bilang aja itu termasuk industri strategis.
Strategis koq ya tidak diurus dengan bener...

Kembali ke laptop:
Mengenai BUMN di-privatisasi, itu sudah kudu harus dilakukan,
mengingat terbukti kalo dipegang negara ternyata tidak becus. Bukan
negaranya yang salah, tapi konsep-nya yang salah. Dianggap kalo dikelola
rame2 pasti hasilnya bagus. Wrong! "Everybody's responsibility is nobody's
responsibility".

BUMN cuma dijadikan bancak-an saja oleh "negara". Semua pejabat yang mau
jadi petinggi di BUMN harus nyetor ke yang punya "negara", dan dengan
katabeletje dari para pejabat eksekutif dan legislatif, orang2 yang tidak
professional bisa kerja asal2-an di BUMN, dan supplier yang abal2 dengan
harga yang ngaco2 bisa menang tender di BUMN.
Gimana mau bagus BUMN-nya. Coba aja lihat di semua industri yang ada
BUMN-nya dan yang belum di-privatisasi, apakah mampu bersaing dengan swasta?
No man, they are losers, and getting smaller and smaller... BUMN akan
membaik manakala mulai di-privatisasi, karena semua serba transparent,
apalagi kalo yang punya banyak asingnya. Mereka tanpa tedeng aling2, tanpa
ewuh-pakewuh sangat peduli dengan going-concern business dan share-holder
value. Coba lihat, mana tuch para PT Perkebunan yang dulu di zaman Belanda
ngetop banget? Dibandingkan dengan AALI, LSIP, UNSP misalnya, they are
dwarfs...

Hasil privatisasi itu sangat bagus:
1. Profitability jadi membaik, karena semua ketidak-efisienan dipangkas.
Artinya pajak ke negara menjadi naik. Persentase dividen bagi negara sebagai
shareholder juga naik (dulunya ini cuma dinikmati pejabat "negara" dan
kroni2-nya saja).
2. Going-concern/sustainaibility business perusahaan menjadi lebih terjamin.
Artinya employment akan terus ada di bumi Indonesia, dan akan bertambah
setiap tahun seiring majunya perusahaan. Employment membaik artinya ada
consumer spending yang menggerakkan roda perekonomian negara.
3. SDM lokal akan improved dengan cara tata-kelola perusahaan yang baik
(GCG) dan bisa menjadi professional di perusahaan2 lokal lainnya baik di
dalam maupun di luar negri. SDM yang maju adalah syarat mutlak agar negara
bisa maju.

Bukti nyata privatisasi sudah kelihatan di BUMN2 yang sdh IPO, semua
profitability-nya membaik, pajak naik, dividen untuk negara naik, employment
meningkat, dan jangan lupa SDM2-nya jadi improved banyak. Fenomena ini,
tidak hanya terjadi di negara kita tercinta Indonesia, tapi juga di negara2
lain, seperti Rusia dan China misalnya.

Untuk saya pribadi, tidak ada bedanya yang punya mayoritas BUMN ini lokal
atau asing, yang penting dikelola dengan bener, pasti akan lebih banyak
rakyat yang ber-KTP Indonesia yang akan senang, believe me.

Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola


2008/6/14 Ajo Ramon [EMAIL PROTECTED]:

>    Yang paling bagus memang KS ini di IPO kan supaya lebih
> transparan,,,,,,dan 'orang dalam' nggak bisa semena2 lagi dengan supply
> chain management (praktek perusahaan dalam perusahaan)-inventory
> management-production yields, etc,,,,,dan manajemen bisa bekerja lebih
> semangat karena ada insentif MSOP-ESOP (kalo mau bonus gede ya harus perform
> extraordinary supaya harga saham yang di tangan naek).
>
>
>

Kirim email ke