Di Vietnam inflasi mencapai 21% dan kita semua tahu, indeks sahamnya sudah turun 60% dari level tertingginya. Ngeri ya. Untung kita masih punya BUMI ama AALI. Hik, hik.
RW ----- Original Message ----- From: t_bumi To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, June 20, 2008 10:36 PM Subject: [!! SPAM] [obrolan-bandar] Re: Mbah, Oen, Ocoy, TBum --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Ricky Wakiman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saat-saat yang mencekam adalah: > > 1. Data inflasi bulan Juni (diperkirakan bakal lebih tinggi dari Mei karena dampak kenaikan BBM baru terasa) > 2. Kalau smart card jadi dijalankan, bulan September - November pemerintah akan menyesuaikan harga BBM dengan harga internasional. > 3. Kalau BBM naik lagi, BI rate bisa tembus dua digit dan ini adalah "puncak penderitaan". > > Tapi asumsinya harga crude oil harus maju mundur kayak seterikaan di 130 dollar. Kalo harganya naik terus ke 150 dollar, embuh ora weruh. Hik, hik. > > RW > > SIP : tbumi Inflasi bukan hanya ada di tanah air melainkan juga di negara Industri pd saat minyak naik banyak. Waktu saja juga bertambah harinya maka tak heran bila semua harga barang akan bertambah naik harganya. Kenaikan harga inilah yg disebut inflasi oleh masyarakat. Pertanyaan saja, apakah angka inflasi tsb bisa terkendali nanti ? Di negara Afrika angka tsb sdh tak terkendali karena sdh tembus ribuan persen inflasi tsb, negara Industri beberapa persen saja sedangkan tanah air saat ini bisa tembus 10% sampai 12%.