Kalo minyak $40 dollar berarti kenapa pak? Org beralih ke oil krn murah? atau harga batu bara baru hancur di bawah harga kontrak skrg? Trims.
2008/10/24 Marlow Riza <[EMAIL PROTECTED]> > Setuju pak rei.. untuk emiten batubara harus dibedakan sedikit dengan > kelapasawit dan minyak bumi > Kelapa sawit dan minyak memakai harga spot untuk jualan.. sedangkan > batubara dengan harga kontrak... > Nilai kontrak batubara di indonesia masih jauh sekali dibawah harga spot > batu bara dunia sebagai acuan (cek nilai kontrak bumi, adro, itmg) > untuk taraf tertentu penurunan harga minyak malah baik untuk emiten > batubara karena emiten batubara heavy menggunkan minyak untuk menjalankan > alat2 berat mereka > mungkin anda perlu worried jika minyak sudah dibawah 40$.. emiten batubara > akan bernasib sama dengan kelapa sawit.. dengan pbv rata2 dibawah satu... > > Marlow Riza > > ------------------------------ > *From:* Rei <[EMAIL PROTECTED]> > *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com > *Sent:* Friday, October 24, 2008 5:24:36 PM > *Subject:* [obrolan-bandar] r/e Ptba > > Coba lihat di bawah ini, Ptba saja masih memakai harga $67.04 (itupun sdh > naik dari $46.36), bandingkan dgn harga sekarang yg masih di atas $100 > (cmiiw) walau sdh turun banyak. Dalam negeri tetap perlu coal (dan harga > jual masih lebih rendah dari harga ekspor) buat listrik, so saya tetap hold > dan buy ptba secara berkala. Ada masukan dari yg ahli? Kangduren? Mbah? > Trims! > > "PTBA mempublikasikan kinerja 9M08 dengan peningkatan signifikan pada > kinerja keuangan > > dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 64.9% YoY menjadi Rp5.0 tr dari Rp3.0 > tr di > > 9M07. Kenaikan penjualan ini berasal dari peningkatan volume penjualan > serta kenaikan > > harga batubara. *Untuk pasar domestik harga rata-rata batubara PTBA naik > 36% menjadi* > > *Rp477,285/ton sedangkan harga ekspor naik 44.6% menjadi US$67.04/ton dari > * > > *US$46.36/ton.* Adapun volume penjualan domestik naik 14% menjadi 5.9 juta > ton dari 5.2 > > juta ton dan ekspor naik 22% menjadi 3.4 juta ton dari 2.8 juta ton. Volume > produksi > > perseroan pada 9M08 adalah 7.7 juta ton naik 19% dari 6.4 juta ton". > > Kenaikan volume tersebut disebabkan oleh peningkatan kapasitas angkutan > > > >