http://www.aps.org/policy/reports/popa-reports/energy/units.cfm
Heat content of fuels: 1 barrel of crude oil = 5.80 MBtu (Mega Btu) = 6.12 GJ (Giga Joule) 1 short ton of coal = 25.18 MBtu = 26.57 GJ Berdasarkan data di atas: energy 1 ton of coal = 25.18/5.8 = energy 4.34 barrel crude oil So, PTBA masih Okay untuk di collect? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Daniel Wong" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > anyway fyi 1 ton batu bara menghasilkan energi yang sama dengan 3.77 barrel > oil.. > > > > 1 ton coal kalori berapa pak? > > > > Thx > > DW > > > > _____ > > From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] > On Behalf Of Marlow Riza > Sent: Friday, October 24, 2008 6:02 PM > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Subject: Re: [obrolan-bandar] r/e Ptba > > > > harga kontrak bisa di rasionalisasi/turun dari harga kontrak sekarang dan > akan menyebabkan emiten batubara menjadi negative growth (jelek sekali > valuasi dengan negative growth).. > > bisa juga perusahaan listrik beralih ke minyak atau gas karena banyak > kelebihan minyak dan gas dibanding batubara (perusahaan listrik punya > konverter khusus sehingga mudah mengganti mau memakai batubara atau minyak) > > 1. Tidak bepolusi tinggi.. > > 2. Mudah menambah dan mengurangi daya listrik (minyak dan gas tinggal > memutar keran aj untuk menambah/mengurangi daya listrik sedangkan batu bara > sulit harus dipanaskan dan di di dingin kan dahulu seperti arang penjual > sate. > > 3. storage yang menyita tempat > > > > oleh karena itu untuk emiten batubara i think still outperform as long as > oil didn't fall below 40$ > > > > anyway fyi 1 ton batu bara menghasilkan energi yang sama dengan 3.77 barrel > oil.. > > > > > > MR > > > > _____ > > From: Rei <[EMAIL PROTECTED]> > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Sent: Friday, October 24, 2008 5:49:50 PM > Subject: Re: [obrolan-bandar] r/e Ptba > > Kalo minyak $40 dollar berarti kenapa pak? Org beralih ke oil krn murah? > atau harga batu bara baru hancur di bawah harga kontrak skrg? Trims. > > 2008/10/24 Marlow Riza <qmanagersui@ yahoo.com > <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > > > Setuju pak rei.. untuk emiten batubara harus dibedakan sedikit dengan > kelapasawit dan minyak bumi > > Kelapa sawit dan minyak memakai harga spot untuk jualan.. sedangkan batubara > dengan harga kontrak... > > Nilai kontrak batubara di indonesia masih jauh sekali dibawah harga spot > batu bara dunia sebagai acuan (cek nilai kontrak bumi, adro, itmg) > > untuk taraf tertentu penurunan harga minyak malah baik untuk emiten batubara > karena emiten batubara heavy menggunkan minyak untuk menjalankan alat2 berat > mereka > > mungkin anda perlu worried jika minyak sudah dibawah 40$.. emiten batubara > akan bernasib sama dengan kelapa sawit.. dengan pbv rata2 dibawah satu... > > > > Marlow Riza > > > > _____ > > From: Rei <highwaystar91@ <mailto:[EMAIL PROTECTED]> gmail.com> > To: obrolan-bandar@ yahoogroups. <mailto:obrolan-bandar@yahoogroups.com> > com > Sent: Friday, October 24, 2008 5:24:36 PM > Subject: [obrolan-bandar] r/e Ptba > > Coba lihat di bawah ini, Ptba saja masih memakai harga $67.04 (itupun sdh > naik dari $46.36), bandingkan dgn harga sekarang yg masih di atas $100 > (cmiiw) walau sdh turun banyak. Dalam negeri tetap perlu coal (dan harga > jual masih lebih rendah dari harga ekspor) buat listrik, so saya tetap hold > dan buy ptba secara berkala. Ada masukan dari yg ahli? Kangduren? Mbah? > Trims! > > > > "PTBA mempublikasikan kinerja 9M08 dengan peningkatan signifikan pada > kinerja keuangan > > dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 64.9% YoY menjadi Rp5.0 tr dari Rp3.0 > tr di > > 9M07. Kenaikan penjualan ini berasal dari peningkatan volume penjualan serta > kenaikan > > harga batubara. Untuk pasar domestik harga rata-rata batubara PTBA naik 36% > menjadi > > Rp477,285/ton sedangkan harga ekspor naik 44.6% menjadi US$67.04/ton dari > > US$46.36/ton. Adapun volume penjualan domestik naik 14% menjadi 5.9 juta ton > dari 5.2 > > juta ton dan ekspor naik 22% menjadi 3.4 juta ton dari 2.8 juta ton. Volume > produksi > > perseroan pada 9M08 adalah 7.7 juta ton naik 19% dari 6.4 juta ton". > > Kenaikan volume tersebut disebabkan oleh peningkatan kapasitas angkutan >