--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, freez z <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak t_bumi bagaimana dengan harga timah??? Kalau saya ikut lomba > film dokumentar di metro tv pasti pemenangnya bukan "Pulau bangka > menangis" tapi yang akan menang "Rakyat bangka menangis". > > sip : tbumi
Dgn ekonomi yg lagi lesu di saat ini, tentu semua harga komoditi memang lagi trend turun utk sementara dulu. TINS masih membukukan profit di bisnisnya walaupun ekonomi global lesu. Melihat cadangan timah yg mulai terbatas di Bangka, maka TINS masih bagus utk di hold / perjual-belikan sekitar 5 tahun lagi. Jadi sebelum 5 tahun, pemegang saham TINS sdh boleh mulai keluar / jual apabila TINS masih belum bisa dpt sumber pertambangan lain yg berlimpahan. Produk timah dari TINS tak ada saingannya didunia saat ini, karena Indonesia boleh dikatakan termasuk urutan pertama terbesar dlm produsen timah dunia. Dgn keterbatasan timah dari TINS inilah, maka TINS saat ini mulai cari sumber pertambangan lain lagi seperti batubara. Menurut rumors, TINS sdh siap beli saham BUMI yg 35% tsb dan tentu pemerintah sdh setuju bila TINS memang memiliki dana yg cukup utk transaksi tsb. Jadi menurut kesimpulan kami : Emiten BUMN yg terbaik adalah TINS, karena profitnya jauh lebih bagus dari emiten BUMN lainnya.