Saya ragu kalau cadangan timah akan semakin tipis 5 tahun medatang. Memang cadangan timah di darat sudah menipis tapi laut bangka begitu luas dan kaya akan timah.Saat ini saja produksi kapal hisapnya melebihi target. Masyarakat bangka menyalakan kapal hisap yang menyebabkan anjloknya harga timah. --- On Sun, 10/26/08, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: How bad and how long? To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Sunday, October 26, 2008, 11:35 AM
Jadi inget percakapan dengan pak p Pras (former corpsec TINS) waktu lagi ribut2 trio macan mau merger. Waktu itu saya bilang, kalo trio ini merger, manajemen ANTM dan PTBA bilangnya ya sutra...mau gimana lagi, di luar kekuasaan kita. Tapi management TINS akan bilang ...alhamdulilah, buruan mergernya...hehehe. Beliau tertawa mendengar ledekan ini :p Rupanya ada yg berpendapat lain... TINS even better than ANTM?TLKM?PGAS? Gimme a break...sigh *besok pagi akan bongkar data lap keuangan, bener ga laba TINS paling tinggi dibandingin BUMN laen* Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: "t_bumi" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sun, 26 Oct 2008 17:16:51 To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> Subject: [obrolan-bandar] Re: How bad and how long? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, freez z <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak t_bumi bagaimana dengan harga timah??? Kalau saya ikut lomba > film dokumentar di metro tv pasti pemenangnya bukan "Pulau bangka > menangis" tapi yang akan menang "Rakyat bangka menangis". > > sip : tbumi Dgn ekonomi yg lagi lesu di saat ini, tentu semua harga komoditi memang lagi trend turun utk sementara dulu. TINS masih membukukan profit di bisnisnya walaupun ekonomi global lesu. Melihat cadangan timah yg mulai terbatas di Bangka, maka TINS masih bagus utk di hold / perjual-belikan sekitar 5 tahun lagi. Jadi sebelum 5 tahun, pemegang saham TINS sdh boleh mulai keluar / jual apabila TINS masih belum bisa dpt sumber pertambangan lain yg berlimpahan. Produk timah dari TINS tak ada saingannya didunia saat ini, karena Indonesia boleh dikatakan termasuk urutan pertama terbesar dlm produsen timah dunia. Dgn keterbatasan timah dari TINS inilah, maka TINS saat ini mulai cari sumber pertambangan lain lagi seperti batubara. Menurut rumors, TINS sdh siap beli saham BUMI yg 35% tsb dan tentu pemerintah sdh setuju bila TINS memang memiliki dana yg cukup utk transaksi tsb. Jadi menurut kesimpulan kami : Emiten BUMN yg terbaik adalah TINS, karena profitnya jauh lebih bagus dari emiten BUMN lainnya. ------------------------------------ + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links ------------------------------------ + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links