setubuh kangduren

  fundamentally bumi kan emang ok...cuman manuver owner nya aja yang gak 
ok,seandainya ada persh bumn mau beli bumi justru bagus kaya nya....tapi dengan 
catetan,jangan ada option yang aneh2 di balik pembelian bumi ( jangan sampai 
ada udang di balik bakwan )...entar banyak yang ngiler menta bagian juga soal 
nya...
  hehehe

    ----- Original Message ----- 
    From: kangduren 
    To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
    Sent: Thursday, October 30, 2008 4:50 PM
    Subject: [obrolan-bandar] Re: Menneg BUMN: Daripada BUMI Dibeli Asing 
Mendingan Kita Beli


    selesaikan lah bukan hanya utk BEI tapi utk kebaikan bangsa dan
    negara, yg penting yg duduk di atas tau masalah dan penyelesaian yg
    baik dan benar. Ingat manusia punya rencana dan semoga rencananya
    baik, benar, dan berkenan dihadapan YMK.

    salam

    --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "indeks bei3000"
    <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    >
    > Kamis, 30/10/2008 15:56 WIB
    > Menneg BUMN: Daripada BUMI Dibeli Asing Mendingan Kita Beli
    > *Alih Istik Wahyuni* - detikFinance
    > 
    > 
    > 
    > *Sofyan Djalil (detikcom) *
    > *Jakarta* - Pemerintah masih tertarik dengan PT Bumi Resources Tbk
    (BUMI),
    > milik Grup Bakrie. Pemerintah beralasan, BUMI merupakan perusahaan yang
    > bagus, dan bisa memenuhi kebutuhan batubara Indonesia.
    > 
    > "Yang penting bagi saya, BUMI itu aset bagus, kita butuh batubara.
    Daripada
    > dibeli asing, mendingan kita yang beli, selama harganya bagus, term-nya
    > baik. Pokoknya *b to b* dengan harga yang bagus," ujar Menneg BUMN
    Sofyan
    > Djalil, di kantornya, Jakarta, Kamis (30/10/2008).
    > 
    > PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) selaku induk usaha PT Bumi
    Resources Tbk
    > (BUMI) kini masih melakukan negosiasi
    >
    
<http://www.detikfinance.com/read/2008/10/29/102834/1027680/6/bakrie-kembali-minta-tambahan-suspensi-saham>untuk
    > penjualan anak-anak usahanya. Menurut Direktur Corporate Secretary
    BNBR, Sri
    > Darmayanti dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada BEI, Rabu
    > (29/10/2008), proses diskusi penjualan saham anak perseroan yakni
    BUMI dan
    > Energi Mega Persada masih berlangsung hingga saat ini.
    > 
    > Menurut Darmayanti, perseroan kini sedang melakukan negosiasi dengan
    > sejumlah investor dari Australia, India, Malaysia,Filipina, China, Timur
    > Tengah dan juga Indonesia. Sejumlah BUMN dikabarkan ikut mengincar saham
    > anak usaha Grup Bakrie itu.
    > 
    > Sofyan mengakui bahwa dirinya sudah mendengar bahwa PT Tambang Batubara
    > Bukit Asam Tbk (PTBA) kini sedang melakukan pembahasan dengan BUM.
    > 
    > "PTBA, saya dengar mereka yang berminat, tapi saya dengar juga ada
    BUMN yang
    > berminat ikut konsorsium. Tapi sampai sekarang belum ada yang pasti.
    Itu kan
    > tindakan korporasi, kalau sudah final, baru mereka lapor ke kita," tegas
    > Sofyan.
    > 
    > Menurut Sofyan, kemungkinan BUMN yang menawar BUMI akan menggandeng
    pihak
    > lain. Namun Sofyan mengaku tidak tahu konsorsium mana yang akan
    digandeng
    > BUMN untuk membeli BUMI.
    > 
    > Sofyan menegaskan, jika sampai konsorsium BUMN tersebut bisa mendapatkan
    > BUMI, maka itu berarti sangat bagus. "BUMI itu batubaranya bagus sekali,
    > kalorinya di atas 6.000, jumlah cadangannya banyak. Cuma karena
    banyak utang
    > aja dia," tegasnya.
    > 
    > Ia menambahkan, jika PTBA membeli saham BUMI, maka dananya akan
    berasal dari
    > dana sendiri bukan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
    > 
    > "Dananya sendiri atau dana dari l*everage *mereka sendiri. PIP bukan
    buat
    > itu. PIP itu untuk *buy back* BUMN, atau kalau nggak digunakan akan
    > digunakan untuk tujuan investasi lain, kita nggak tahu. Artinya secara
    > teori, PIP itu tergantung keputusan Menkeu," jelasnya.*(qom/ir)*
    >



     

Kirim email ke