Benar juga tuh Pak Tommy, kalau ada debitur saya yang menunggak, yang
pusing saya juga, kalau saya pusing yang lain tidak bakal saya kasih
kredit lagi karena takut ngambil resiko, akhirnya semua bisa jadi
kacau...(cuman contoh sederhana)


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Tommy Jayamudita"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mungkin kita semua kurang simpati terhadap Kelompok Bakrie (KB) atas
sepak terjangnya dalam dunia bisnis, dan berbagai "game" yang
menyusahkan para investor. Tapi fakta yang terjadi saat ini adalah:
kalau krisis KB dibiarkan berkembang tanpa kendali saat ini, efek
negatif berantai yang akan muncul bisa mengakibatkan guncangan yang
besar pada pasar modal, pasar keuangan, dan akhirnya bisa mengganggu
kegiatan ekonomi; serta merugikan semua pelaku di industri ini.
> 
> Kalau kita bersedia meluangkan sedikit waktu untuk menganalisa efek
negatifnya, mungkin kita akan memaklumi andaikata pemerintah akhirnya
harus turun tangan menyelesaikan masalah KB, memang ini TIDAK ADIL,
tapi untuk kepentingan yang lebih besar, mau tak mau, rela tak rela,
jalan ini mungkin yang terbaik untuk semuanya.
> 
> Sekarang adalah saat untuk mencari jalan keluar dan
menyelesaikannya, setelah semua teratasi, baru waktunya menuntut
tanggung jawab atau mencari sebab dari masalah. "Keenakkan KB", Anda
mungkin berpendapat begitu, sayang sekali realita dunia bisnis memang
seperti ini: "kalau besarnya hutang seseorang bisa membahayakan
keadaan krediturnya apalagi efek buruknya sangat luas, yang pusing
bukanlah yang berhutang, tapi orang lain."
> 
> 
> Salam,
> TJ
> 
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: icchanks 
>   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, October 30, 2008 4:52 PM
>   Subject: [obrolan-bandar] Re: Daripada BUMI Dibeli Asing Mendingan
Kita Beli---> Saving Private Bakrie
> 
> 
>   BAILOUT ALA INDONESIA..
> 
>   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "conx_2003" <conx_2003@> wrote:
>   >
>   > semua mau menyelamatkan bakrie, karena jika orang terkaya no 1
>   > indonesia susah
>   > 
>   > kita juga pasti ikut susah!!!
>   > 
>   > 
>   > 
>   > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "indeks bei3000"
>   > <indeksbei3000@> wrote:
>   > >
>   > > Kamis, 30/10/2008 15:56 WIB
>   > > Menneg BUMN: Daripada BUMI Dibeli Asing Mendingan Kita Beli
>   > > *Alih Istik Wahyuni* - detikFinance
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > *Sofyan Djalil (detikcom) *
>   > > *Jakarta* - Pemerintah masih tertarik dengan PT Bumi Resources Tbk
>   > (BUMI),
>   > > milik Grup Bakrie. Pemerintah beralasan, BUMI merupakan perusahaan
>   yang
>   > > bagus, dan bisa memenuhi kebutuhan batubara Indonesia.
>   > > 
>   > > "Yang penting bagi saya, BUMI itu aset bagus, kita butuh batubara.
>   > Daripada
>   > > dibeli asing, mendingan kita yang beli, selama harganya bagus,
>   term-nya
>   > > baik. Pokoknya *b to b* dengan harga yang bagus," ujar Menneg BUMN
>   > Sofyan
>   > > Djalil, di kantornya, Jakarta, Kamis (30/10/2008).
>   > > 
>   > > PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) selaku induk usaha PT Bumi
>   > Resources Tbk
>   > > (BUMI) kini masih melakukan negosiasi
>   > >
>   >
>  
<http://www.detikfinance.com/read/2008/10/29/102834/1027680/6/bakrie-kembali-minta-tambahan-suspensi-saham>untuk
>   > > penjualan anak-anak usahanya. Menurut Direktur Corporate Secretary
>   > BNBR, Sri
>   > > Darmayanti dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada
>   BEI, Rabu
>   > > (29/10/2008), proses diskusi penjualan saham anak perseroan yakni
>   > BUMI dan
>   > > Energi Mega Persada masih berlangsung hingga saat ini.
>   > > 
>   > > Menurut Darmayanti, perseroan kini sedang melakukan negosiasi
dengan
>   > > sejumlah investor dari Australia, India, Malaysia,Filipina, China,
>   Timur
>   > > Tengah dan juga Indonesia. Sejumlah BUMN dikabarkan ikut mengincar
>   saham
>   > > anak usaha Grup Bakrie itu.
>   > > 
>   > > Sofyan mengakui bahwa dirinya sudah mendengar bahwa PT Tambang
>   Batubara
>   > > Bukit Asam Tbk (PTBA) kini sedang melakukan pembahasan dengan BUM.
>   > > 
>   > > "PTBA, saya dengar mereka yang berminat, tapi saya dengar juga ada
>   > BUMN yang
>   > > berminat ikut konsorsium. Tapi sampai sekarang belum ada yang
pasti.
>   > Itu kan
>   > > tindakan korporasi, kalau sudah final, baru mereka lapor ke kita,"
>   tegas
>   > > Sofyan.
>   > > 
>   > > Menurut Sofyan, kemungkinan BUMN yang menawar BUMI akan
menggandeng
>   > pihak
>   > > lain. Namun Sofyan mengaku tidak tahu konsorsium mana yang akan
>   > digandeng
>   > > BUMN untuk membeli BUMI.
>   > > 
>   > > Sofyan menegaskan, jika sampai konsorsium BUMN tersebut bisa
>   mendapatkan
>   > > BUMI, maka itu berarti sangat bagus. "BUMI itu batubaranya bagus
>   sekali,
>   > > kalorinya di atas 6.000, jumlah cadangannya banyak. Cuma karena
>   > banyak utang
>   > > aja dia," tegasnya.
>   > > 
>   > > Ia menambahkan, jika PTBA membeli saham BUMI, maka dananya akan
>   > berasal dari
>   > > dana sendiri bukan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
>   > > 
>   > > "Dananya sendiri atau dana dari l*everage *mereka sendiri. PIP
bukan
>   > buat
>   > > itu. PIP itu untuk *buy back* BUMN, atau kalau nggak digunakan
akan
>   > > digunakan untuk tujuan investasi lain, kita nggak tahu.
Artinya secara
>   > > teori, PIP itu tergantung keputusan Menkeu," jelasnya.*(qom/ir)*
>   > >
>   >
>


Kirim email ke