Menarik tulisan  mengenai KPI yg ditulis saudara Franklin.

Dari sisi positive yg pernah diterima pelaut dari KPI yg saya pernah dengar 
bahwa ada lumayan bnyk pelaut yg join di PT Sampet, Bimantara (ex company sy) 
yg mendapat kursus stcw gratis, beberapa tahun lalu, tapi skrg nggak tahu apa 
masih ada program ini. Tapi terus terang itu krn kontribusi dari perusahaan yg 
besar ke KPI makanya dapat jatah training gratisan dari KPI.
Kalau tdk salah pelaut pelaut PT Sampet yg pakai PKL KPI sampai 1000 lebih saat 
itu, saya ingat krn saya pernah dikirim utk Munas mewakili pelaut sampet tahun 
2003.

Selaiin itu ada beberapa. Program KPI yg pernah dilakukan dan itu baik buat 
pelaut Indonesia.

Kalau bicara mengenai iuran pelaut pd saat sign on, sebenarnya itu tdk seberapa 
, tapi kontribusi perusahaan per pelaut per bulan selama di kpl itulah yg 
paling besar. 

Yg dimaksud kontribusi ini adalah bahwa setiap pelaut yg join kapal dgn PKL 
dari KPI, maka perusahaan pemakai pelaut tsb wajib membayar setiap bulan ke KPI 
sampai pelaut itu turun dr kapal.

Utk perwira lebih besar dari rating. Dan dalam dollar utk kpl asing. 

Besarannya utk skrg saya lupa, tapi kl nggak salah ada di file milis pelaut, 
CBA KPI.

Back to topik, kalau menurut sy sesungguhnya banyak yg sdh dibuat oleh KPI utk 
membantu pelaut kita. Tapi masih kurang maksimal. Kalau mau dibilang jujur 
MASIH SANGAT KURANG. 

Saya rindu ingin melihat KPI menjadi seperti seaman union dinegara lain, 
contohnya Singapura, SMOU. 

Bagi pelaut utamanya perwira yg bekerja dikapal2 bendera singapura, pasti tahu 
SMOU. Tahu benefitnya dan rasanya tdk aman kl tdk jd membernya. Bnyk sekali 
pelaut kita yg menjadi anggotanya bahkan sampai puluhan tahun. 

Saya yakin, jika pengurus KPI mau, pasti bisa menjadi union pelaut Indonesia yg 
benar2 bekerja maksimal utk kepentingan pelaut.

Saya yakin ada pengurus KPI dimilis ini. 

Come on KPI, maximize your work !!!


Akhir kata seperti kt pepatah, tidak ada liner yg tak retak, mohon maaf kalau 
ada kata yg salah :).

Full ahead Indonesian seaman !!!


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "franklin" <franklin_...@yahoo.co.id>
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Sat, 11 Aug 2012 09:17:51 
To: <pelaut@yahoogroups.com>
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [pelaut] Berita Terkini.... Pelaut....

Salam pelaut,

Memang sangat di sayangkan organisasi pelaut satu-satunya yang kita miliki 
hanya jadi hiasan saja sepertinya, menilai dari komentar kawan sesama pelaut 
baik yang di milis dan kawan yang bertemu secara langsung seperti pengalaman 
kawan saya yang ikut jadi anggota KPI dan membayar iuran perbulan tapi giliran 
accident dan minta tolong KPI untuk bantu urus dalam hal claim insurance malah 
tak ada yang bantu. Dan masalah eksistensi KPI di antara kita pelaut kayaknya  
realisasinya kurang seharusnya sebagai organisasi yang berbasis dari dan untuk 
pelaut harus di kenalkan pada pelaut sendiri pada saat memulai profesinya 
sebagai pelaut .Contohnya yang simple pada saat pengurusan buku pelaut sudah 
lah harus ada pengenalan bahwa ada sebuah organisasi untuk pelaut yang bernama 
Kesatuan Pelaut Indonesia yang di singkat KPI dan di sertai penjelasan benefit 
apa aja yang bakal kita dapat kalau masuk jadi anggota KPI, saya yakin masih 
banyak pelaut kita terutama di daerah tidak terlalu mengetahui eksistensi KPI 
ini dan apa sebenarnya fungsi dari KPI itu sendiri. Ini terjadi karna KPI hanya 
jadi pelengkap saja atau gimana..??
Karna selama ini yang saya dengar cuma negative side dari KPI kiranya mohon 
kalau ada kawan yang pernah mendapat pengalaman positive menjadi anggota KPI 
mohon di share di milis ini biar sekiranya kita dapat membandingkan sampe 
sejauh mana keberpihakan KPI kepada pelaut. 
Kiranya ada salah kata dan kurang-kurang mengertinya saya akan topik ini mohon 
maaf dan silahkan di kritik untuk meluruskan..


Bravo pelaut Indonesia

Wassalam.
  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: satria_lau...@yahoo.co.id
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Sat, 11 Aug 2012 07:39:33 
To: <pelaut@yahoogroups.com>
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [pelaut] Berita Terkini.... Pelaut....

Paduka hanafi Rustandi bukan lagi ketua KPI , sdh presiden KPI...Hebat 
euyy...cocoknya Presiden srimulat kaleee..

Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel



-----Original Message-----

From: Akbar Yudishtira <akbar_yudisht...@yahoo.com>

Sender: pelaut@yahoogroups.com

Date: Sat, 11 Aug 2012 14:51:11 

To: pelaut@yahoogroups.com<pelaut@yahoogroups.com>

Reply-To: pelaut@yahoogroups.com

Subject: Bls: [pelaut] Berita Terkini.... Pelaut....



YANG MULIA TUAN HANAFI..



APAKAH KALAU SI PELAUT BEKERJA SESUAI PROSEDUR YANG DI TETAPKAN... 
BLA,BLA,BLA,BLA,BLA...



ADA JAMINAN ANDA BISA SELAMATKAN DIA? 



APAKAH ADA JAMINAN KALAU JADI ANGGOTA KPI  DAN MEMILIKI KONTRAK YANG DI SYAHKAN 
PEJABAT BERWENANG AKAN  MENDAPATKAN GAJI SESUAI STANDART ITF ?



KEMANA TUH UANG IURAN YANG DI BAYAR ANGGOTA SELAMA INI.... 

DI BUKA DONG DI WEBSITE NYA KPI, BIAR SEMAUA ANGGOTA TAHU KEMANA SAJA UANG YANG 
MEREKA BAYAR .



BERIKUT INI ADALAH 

PERSYARATAN MENJADI ANGGOTA KPI 

I. Kelengkapan Dokumen Kepelautan 

1. Fotocopy Passport, untuk Ocean Going crew 1 (satu) lembar 

2. Fotocopy Seaman Book 1 (satu) lembar 

3. Fotocopy sertifikat - sertifikat keahlian 1 (satu) lembar, (BST, TF, SCRB, 
Watchkeeping, dll) 

4. Fotocopy Ijazah Kepelautan 

    a) 1 (satu) lembar, ANT-V / ATT-V dst (untuk Cargo, Tanker, dan Passenger 
Vessel) 

    b) 1 (satu) lembar, MPL / AMKPL II & I (untuk Kapal Ikan / Fishing Vessel) 

5. Fotocopy KTP 

6. Pas photo ukuran 2 x 3 cm 3 (tiga) lembar (Biru untuk Deck & Merah untuk 
Mesin) 

7. Mengisi dan menandatangani formulir aplikasi 



II. Pembayaran 

1. Perwira (ANT / ATT III s/d I dan MPL / AMKPL II s/d I) 

    a)  Uang Pangkal Rp   50.000,- 

    b)  Uang Iuran 12 bulan @ Rp 50.000,- Rp 600.000,- 

    c)  Uang Administrasi Rp     7.000,- 

    _____________ + 

      TOTAL Rp 657.000,- 

2. Bawahan (termasuk ANT / ATT V & IV) 

    a) Uang Pangkal Rp  25.000,- 

    b) Uang Iuran 12 bulan @ Rp 25.000,- Rp 300.000,- 

    c) Uang Administrasi Rp    7.000,- 

        _____________ + 

      TOTAL Rp 332.000,- 

silahkan bagi yang mau daftar 



________________________________

 Dari: "renliferd...@yahoo.com" <renliferd...@yahoo.com>

Kepada: pelaut@yahoogroups.com 

Dikirim: Jumat, 10 Agustus 2012 9:32

Judul: Re: [pelaut] Berita Terkini.... Pelaut....

 

Knp tanpa melalui prosedur,karena selama ini KPI tdk mau peduli dan 
memperjuangkan dng pelaut2 indonesia dr masalah apa pun,contoh :terutama gaji 
maunya kita KPI memperjuangkan harga jual kita ke luar negri agar mendapatkan 
standar gaji yg layak.. Klu emang tdk sesuai tdk usah di brktkan toh mereka2 
membutuhkan kita di karenakan gaji yg di bayar di bawah standart.demikian harap 
sangat..sangat di perhatikan.



Jaya selalu pelaut-pelaut indonesia.





Merdeka...merdeka....merdeka.

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-----Original Message-----

From: Dan Rangi <rangi_...@yahoo.com>

Sender: pelaut@yahoogroups.com

Date: Fri, 10 Aug 2012 00:17:12 

To: pelaut@yahoogroups.com<pelaut@yahoogroups.com>

Reply-To: pelaut@yahoogroups.com

Subject: [pelaut] Berita Terkini.... Pelaut....



Jakarta (ANTARA) - Pelaut Indonesia bersama tiga pelaut dari Malaysia, 

Thailand, dan Iran, sejak Sabtu (4/8) disandera oleh perompak bersenjata 
Nigeria. 





Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi dalam siaran persnya 
yang diterima di Jakarta, Kamis, menyatakan, mereka diculik 

dari tongkang "BG Jascon 33", Sabtu dini hari waktu setempat, saat kapal 
berbendara St. Vincent tersebut berada sekitar 35 mil dari pantai 

Nigeria. 



Kapal milik perusahaan di Belanda itu sedang mengangkut awak yang 

akan bekerja di pengeboran minyak lepas pantai, ketika tiba-tiba satu 

kelompok bersenjata api menyerang dan membajak kapal tersebut. 



Petugas Angkatan Laut Nigeria yang mengawal kapal mencoba melakukan 

perlawanan, tapi dua anggota AL itu akhirnya tewas ditembak perompak. 

Sampai sekarang, nasib dan keberadaan keempat pelaut yang diculik itu 

belum jelas. 



Kementerian Luar Negeri sudah memerintahkan Kedubes RI di sana untuk 

memantau peristiwa yang menimpa pelaut Indonesia. "Selain berkoordinasi 

dengan Kemlu RI, kita juga sudah menanyakan ke Kedubes Nigeria di 

Jakarta tentang langkah-langkah yang diambil dan kondisi terakhir, namun belum 
ada jawaban," kata Hanafi. 



Besar dugaan, penyanderaan oleh kelompok bersenjata itu bertujuan 

meminta tebusan. Untuk membebaskan pelaut Indonesia, Hanafi mendesak 

pemerintah RI segera melakukan koordinasi dengan pemerintah Nigeria, 

perusahaan Belanda selaku pemilik kapal, dan negara bendera kapal (St 

Vincent). 



"Pemerintah RI tidak bisa berjalan sendiri untuk membebaskan pelaut Indonesia," 
ujarnya.





Tanpa prosedur







Menurut Hanafi, pelaut Indonesia yang disandera itu bernama Glenny 

Ferdinand Rugebregt, asal Maluku, yang baru beberapa bulan bekerja di 

kapal tersebut. 



Hanafi memperkirakan Glenny berangkat ke luar negeri tanpa melalui 

prosedur yang ditetapkan. PT AAPL Indonesia Crew sebagai agen pengawakan kapal 
tersebut merasa tidak memberangkatkan Glen, tapi akhirnya 

diketahui pelaut asal Maluku itu berangkat secara mandiri. 



Dalam kasus ini, Hanafi meragukan Glen memiliki PKL (Perjanjian Kerja Laut) 
sebagai perlindungan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang. 



Kalau pun ada, Hanafi menduga PKL dibuat secara sepihak oleh 

perusahaan, sehingga merugikan pelaut. Terutama menyangkut upah yang di 

bawah standar, asuransi, dan hak-hak lainnya. 



Kalau dugaan ini benar, KPI minta Badan Nasional Penempatan dan 

Perlindungan TKI (BNP2TKI) ikut bertanggung jawab, karena meloloskan 

Glen ke luar negeri dengan memberikan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri 

(KTKLN), tanpa dokumen kepelautan yang dipersyaratkan. 



Menurut aturan yang dikeluarkan BNP2TKI, lanjut Hanafi, untuk 

mendapatkan KTKLN sebagai syarat untuk bekerja di luar negeri, pelaut 

harus menunjukkan dokumen kepelautan yang sah. 



Antara lain PKL dan buku pelaut yang disijil oleh pejabat yang berwenang. 



"BNP2TKI mestinya ikut bertanggung jawab atas keselamatan Glen. KPI 

sudah menanyakan hal ini ke badan itu, tapi belum ada jawaban," katanya.



[Non-text portions of this message have been removed]









[Non-text portions of this message have been removed]







------------------------------------



1.    Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.

2.     ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.

Yahoo! Groups Links







[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

1.      Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.       ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links





------------------------------------

1.      Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.       ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links





------------------------------------

1.      Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.       ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    pelaut-dig...@yahoogroups.com 
    pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to