Maaf Bung Moko, bahwa yang membuat kepanjangan Kompas seperti itu bukanlah
saya. Saya sendiri mengetahuinya saat pertama kali ikut orientasi studi belasan
tahun silam. Dan ini terjadi di dua univ. Saat itu saya bingung bagaimana kok
bisa dibilang seperti itu. Jawaban yg saya terima adalah: "Dungu kau, sudah
berapa tahun kau baca kompas. Lihat susunan redaksinya." Nah, baru kita jadi
mahfum.

Pada kesempatan yg baru lalu ada seseorang yg bahkan tidak tahu
keterkaitan antara Kompas dengan salah satu agama tertentu (kita sebut saja
Kompas masih sektarian). Sudah semestinya saya memberi tahu dong, karena
ini adalah fakta, bukan kebohongan. Bahwa Mbak Steph adalah non-muslim
saya bahkan sudah tahu, mungkin malah anda tidak tahu. Tetapi kita mesti
beritahu fakta tsb, bagaimana hasilnya sih monggo kerso saja.

Biar lebih sistematis kita buat pointer saja:
* Kalau Bung Moko menilai tulisan saya hardly profesional memang jelas saya
  bukan penulis pro. Dari tulisannya sudah ketahuan lah.
* Kalau tidak intelektual, boleh lah itu diperdebatkan, sama saja dengan
  memperdebatkan intelektualitas anda sendiri. Tentunya kita tidak ingin yg
  seperti itu toh?
* Kalau Bung Moko menilai tulisan saya adalah kebohongan, nah itu tuduhan
  serius. Silakan dibuka fakta dari anda. Monggo.....

Akhir kata, silakan menyebut orang tidak profesional dan tidak intelek. Toh buat
saya sendiri tidak masalah. Ya saya cuma kuli, baik bahasa dan tata krama maupun
profesi. Tetapi kebenaran tidak mesti datang dari mulut atau tulisan kalangan
profesional dan kalangan intelektual kan?


Monggo,
Eyang Troy, cuma seorang kuli.


'---------------------
Moko Darjatmoko wrote:

> Tentu saja orang selalu bisa menggunakan cara apa saja untuk menyanggah
> 'kebohongan' - bahkan kalau perlu dengan kebohongan yang lain, seperti yang
> ditulis oleh FNU Brawijaya dibawah ini:
>
> |Mbak Steph baru nyadar kalau Kompas sekaligus membawa nama Nasrani?
> |Sudah terkenal bahwa kompas boleh dipanjangkan menjadi Komando Pastur.
> |Bila nggak percaya silakan lihat susunan redaksinya. ...
>
> But .. that is hardly professional or intelectual.
>
> Moko/

--
               \\\|///
             \\  - -  //
              (  @ @  )
------------oOOo-(_)-oOOo-----------
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
--------------------Oooo------------
           oooO     (   )
          (   )      ) /
           \ (      (_/
            \_)

Reply via email to