Bung Andi Pattiwael, Kalo satu divisi berisi 2000 - 3000 serdadu kayaknya terlalu kecil. Satu batalyon saja berisi 800 - 1000 (5 kompi). Satu brigade terdiri atas 3 - 5 batalyon. Gabungan beberapa brigade bisa membentuk satu divisi. Satu divisi ini mencakup beberapa provinsi dengan kekuatan yang proporsional. Dikomandani perwira bintang dua. Garis komando tetap di bawah Pangab bukan Gubernur. KOSTRAD dilikuidasi karena nyatanya pasukan (cadangan) ini beralih fungsi sebagai pasukan perusak. PUSCADNAS (kalo di AS namanya National Guards) lebih diaktifkan. Yang tetap dipertahankan ialah Kopassus. Hanya saja diciutkan dan dikembalikan ke bintang satu. Kalo tetap bintang dua namanya bukan spesial lagi. Sekali lagi pasukan ABRI (TNI-AD) ini hanya untuk pertahanan negara. Marinir dimekarkan dengan menimbang Indonesia adalah negara maritim. Kalo perlu dikomandani oleh perwira bintang tiga atau bahkan empat untuk mengimbangi AD. Untuk menjaga ketertiban, keamanan,dan penegakan hukum adalah tugas Polisi. Nah, yang ini bisa saja bertanggungjawab kepada kepala daerah (Bupati/Walkot). Pembinaannya juga oleh KDH. Setiap polisi daerah juga dilengkapi pasukan pemukul (seperti SWAT di AS), tapi namanya bukan brimob (karena saat ini pun nama brimob sudah tak relevan lagi. Brimob mestinya dikepalai kolonel bukan brigjen). Mabes POLRI (atau entah bakal dinamai apa) bertugas seperti FBI. Pelanggaran hukum yang menyangkut tingkat nasional (bisa saja karena menyangkut antardaerah) ditindaki oleh Mabes POLRI. Badan ini langsung di bawah Presiden. Untuk AL dan AU saya nggak ngributin dulu karena ini menyangkut duit. Mereka bukanlah awak yang dipersenjati tapi senjata yang diawaki. Jadi agak beda. Wassalam, Efron -----Original Message----- From: Andrew G Pattiwael [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, 23 March, 1999 7:32 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: kodam (fwd) Tentara Milisia/ Tentara Daerah Atau seperti Tentara Milisi yang ditempatkan di setiap Propinsi, (mungkin bisa berbentuk satu divisi yang berjumlah sekitar 2000-3000 prajurit dan dikepalai oleh seorang Mayor Jendral) dapat berbentuk Air National Guard, Army National Guard...bertanggung jawab kepada Gubernur dan Pangab. Selain itu dapat secara cepat di kerahkan untuk mengamankan setiap pelosok propinsi Konsekwensinya: ABRI diperkecil, AD mungkin hanya akan terdiri dari Kostrad dan Koppassus Kemungkinan bisa terjadi penyalah gunaan kekuasaan oleh Gubernur yang ingin memisahkan diri dari negara kesatuan. Propinsi mungkin harus membantu subsidi dari pembiyayaan Tentara Daerah ini. Peran ABRI akan lebih kedaerahan, sehingga ditakutkan akan terjadi persaingan antar Kepala Kodam yang telah diperbesar kekuasaaanya itu, mungkin juga persaingan antar daerah, atau bisa jadi perang sipil yang terjadi diantara para kodam. Tentu kita masih ingat dengan laskar-laskar yang berbentuk kesatuan tersendiri...sebelum dibentuknya BKR, TKR dan TNI...mereka bergerak sendiri-sendiri dan mempunyai tujuan yang sendiri-sendiri pula... Mungkin ada baiknya, dengan terjadinya pemekaran kodam-kodam ini, selain lebih cepat tanggap, kodam-kodam dengan tentunya mengerti daerah lingkungannya sendiri. Namun dilihat dari segi Nasionalnya, bukankah kita semua menginginkan "diperkecilnya" peran dan besarnya ABRI (Terutama AD) Para wakil rakyat dan Pangab tentunya harus merembukkan bagaimana peran ABRI dimasa mendatang.. Apakah dengan memperkecil peran ABRI secara nasional (terutama peran sospol) dan memperbesar peran ABRI secara kedaerahan (jangan disamakan dengan sentimen kedaerahan, namun lebih secara regional teritorial) akan lebih menjawab tuntutan rakyat. Bagaimana pula dengan POLDA? apakah KAPOLDA seharusnya juga melapor kepada Gubernur selain kepada Kapolri? Apa peran dan tugas Kapolri? Mungkinkah peran kapolri ditiadakan, dikarenakan dengan adanya seorang kapolri, maka POLRI ibarat sebuah kesatuan militer yang dikepalai oleh seorang jendral berbintang tiga? Apalagi dengan akan diputuskannya tali hubungan ABRI dengan POLRI. Apakah ada baiknya polisi dipusatkan secara regional juga? banyak pertanyaan yang harus kita semua cari dan jawab...dan mungkin juga bukanlah suatu solusi yang tepat.... Andrew Pattiwael On Tue, 23 Mar 1999, Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote: > Justru semestinya TNI-AD melikuidasi semua KODAM, KOREM, KODIM, dan KORAMIL. > Tidak ada lagi kegiatan pembinaan teritorial yang intinya "memajaki" rakyat. > Biaya yang digunakan untuk operasi teritorial itu sebenarnya sangat besar > (termasuk membayari para perwira). Biaya ini dialokasikan untuk meningkatkan > kesejahteraan prajurit yang saya yakin sedikitnya bisa dua kali lipat. > > Satu batalyon ditempatkan di setiap kabupaten. Kabupaten yang tak begitu > padat penduduknya cukup dijaga satuan setingkat batalyon (SSB). Dengan gaji > yang lebih daripada cukup maka para serdadu ini tidak bakal pusing mikirin > kebutuhan keluarga. Lagipula tanpa operasi teritorial mereka tidak sering > meninggalkan keluarga tercinta. > > Wassalam, > Efron > > -----Original Message----- > From: FNU Brawijaya [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Monday, 22 March, 1999 21:53 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: kodam > > Menanggapi keinginan untuk menghidupkan Kodam Iskandarmuda Aceh, > lebih baik lagi kalau bukan hanya 17 lagi, kalau perlu 170 kodam. Biar > lowongan kerja para sragam ijo lebih terbuka dan tidak lagi ngrusuhi posisi > sipil. > > -- > \\\|/// > \\ - - // > ( @ @ ) > ------------oOOo-(_)-oOOo----------- > FNU Brawijaya > Dept of Civil Engineering > Rensselaer Polytechnic Institute > mailto:[EMAIL PROTECTED] > --------------------Oooo------------ > oooO ( ) > ( ) ) / > \ ( (_/ > \_) >
Re: kodam (fwd) Tentara Milisia/ Tentara Daerah
Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) Mon, 22 Mar 1999 20:17:18 -0500
- kodam (fwd) Tentara Milisia/ Tentara Da... Andrew G Pattiwael
- Re: kodam (fwd) Tentara Milisia/ T... Budi Haryanto
- Re: kodam (fwd) Tentara Milisia/ T... Dodo D.
- Re: kodam (fwd) Tentara Milisi... FNU Brawijaya
- Re: kodam (fwd) Tentara Milisia/ T... Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
- Re: kodam (fwd) Tentara Milisi... Andrew G Pattiwael
- Re: kodam (fwd) Tentara Milisia/ T... Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
- Re: kodam (fwd) Tentara Milisia/ T... Dodo D.
- Re: kodam (fwd) Tentara Milisi... Andrew G Pattiwael
- Re: kodam (fwd) Tentara Milisia/ T... Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)