Jangan-jangan ini kasus ini dan sebagian besar kasus-kasus lain yang
lagi marak di Indonesia saat ini adalah rakayasa dan ulah para 'lawyer'
untuk cari duit. Lihat saja, mereka jadi laku keras saat ini.
Di Amerika sendiri, joke-joke tentang 'lawyer' ini sangatlah terkenal,
sampai-sampai ada joke yang mengatakan bahwa 'lawyer' adalah warga
Amerika yang paling pandai, dan merekalah nantinya yang akan menghuni
neraka.

Salam,
Budi

Dody Ruliawan wrote:
>
> Terlepas dari "benar - salahnya Soeharto waktu memerintah RI", dalam
> hal gugatan ke TIME ini saya dukung Soeharto untuk menggugat TIME.
>
> Ternyata TIME juga bisa "teledor" melakukan peliputan sepihak saja.
> Kenapa ya tidak suka meliput dari semua pihak, paling tidak ceritanya
> kan jadi panjang dan pembaca juga bisa mengerti versi atau jalan
> pikiran masing-masing pihak yang diberitakan ?
>
> Kalau (misal saja nih) katakanlah bapaknya mbak Yuni atau mas Syamil
> diberitakan begitu oleh TIME, tentu saya dukung juga bapaknya itu kalau
> beliau menggugat TIME, sama juga dengan Soeharto; saya juga mendukung
> untuk menggugat TIME ke pengadilan Indonesia dan USA.
>
> Kalau merugikan salah satu pihak, ya sebaiknya dituntut saja, nanti kan
> tahu siapa yang benar.
> Bisa juga sih pengadilannya jadi seperti mengadili "Anwar Ibrahim",
> bisa penuh kejutan gitu....
> yang penting usaha untuk mencari "kebenaran" itu perlu dijalani /
> dilaksanakan.
>
> Sudah umum kalau ada 2 pihak "bertarung" maka yang jelas-jelas untung
> itu ya "pengacara masing-masing", ya biarlah, itu memang sudah
> rezekinya pengacara.
>
> Kita lihat saja kelanjutannya. Semoga bisa mengungkapkan "kebenaran
> yang sebenar-benarnya".
>
> Salam,
> Dody
>

Kirim email ke