Rekan Yth.

Ini ada contoh yang menarik disekeliling kita,
jangan-jangan termasuk anda, atau sekeliling anda.

Seperti kita ketahui, bunga Deposito/Tabungan
dalam sebulan ini turun secara drastis.
Senagkah hat kita ?
Apa komentar sebahagian dari kita ?

Wah....rata-rata pada mengeluh tuh.....
Aneh bukan ??

================================================

At 01:08 PM 7/26/99 +0700, bRidWaN wrote:
>
>Rekan Yth.,
>
>Dari waktu kewaktu, kita selalu mendengar
>kata-kata "Nasionalisme", terutama dari
>para Pejabat kita.
>Padahal mungkin mereka (para Pejabat) belum
>tentu mengerti arti dari kata yang mereka
>sering ucapkan itu. Atau mungkin lupa.
>Bagaimana dengan kita sendiri ?
>
>Banyak definisi atau pengertian dari kata
>Nasionalisme ini, dan banyak pula yang
>mempunyai pengertian yang berbeda.
>
>Kalau kita masih ingat perkataan dari
>Presiden JF Kennedy beberapa waktu yang lalu :
>
>  "JANGAN TANYA APA YANG NEGARA TELAH BERIKAN
>   KEPADA KITA, TETAPI APA YANG TELAH KITA
>   BERIKAN KEPADA NEGARA"
>
>Bisakah perkataan tsb diartikan sebagai
>perasaan Nasionalisme ?
>
>Kalau menurut saya, pengertian Nasionalisme
>adalah pengertian 'Mendahulukan kepentingan
>Negara diatas kepentingan Golongan/Pribadi'.
>
>Seperti layaknya para Pahlawan kita yang
>telah berjuang dalam perang Kemerdekaan, mereka
>telah mendahulukan kepentingan Negara.
>
>Sebahagian dari kita yang bekerja ekstra keras
>untuk mendapat Income yang tinggi sehingga
>membayar Pajak yang tinggi bisa pula diartikan
>sebagai Nasionalis. Bukankah Pajak merupakan
>sumber pemasukan Negara untuk membangun ?
>
>Bukan seperti Liem Sioe Lioeng yang telah
>diberi gelart sebagai Pengusaha Nasionalis oleh
>Pemerintah pada waktu beliau menjual bisnis
>nya keperusahaannya di-Singapore.
>
>Bagaimana dengan para Pejabat kita sekarang ?
>Sudahkah mereka mendahulukan kepentingan Negara
>didalam mengambil keputusan keputusan penting ?
>
>Dan apakah mereka berhak men-cap orang lain
>sebagai anti Nasionalis ?
>
>Salam,
>bRidWaN

Kirim email ke