Lah koq jadi rame begini sih......
Saya mungkin terlalu naif atau gimana yah...tapi terus terang saya sih
cuman lihat inti permasalahannya aja yang ingin disampaikan CW, masalah
menggunakan nama malaikat atau nama siapa mah.....itu mungkin cuman cara
nulis aja supaya bisa lebih komunikatif dan menarik. Saya pikir sih CW
mungkin lupa atau kurang sensitif bahwa  bangsa kita itu orang-orangnya
sangat religius sekali sehingga sangat peka kalau nama-nama religius itu
dicantumkan dalam tulisan. CW lupa kalau kita ini kan bangsa yang sangat
religius dan saking religiusnya dan memikirkan hal-hal yang seperti ini,
simbol dsb........... lupa.....kalau korupsi dan teman-temannya di
negara kita telah merajalela dan berurat akar dimana-mana (ironis ya).
Ritual dijalankan tapi implementasinya dalam kehidupan sehari-hari
mah....tanda tanya. Seakan-akan tidak ada hubungan antara
Habluminallah;hubungan manusia dengan Tuhan, dan dengan
Habluminannas;hubungan manusia dengan manusia (mohon maaf kalau
tulisannya salah, mohon dikoreksi). Padahal ini sangat erat dan
berhubungan timbal balik.
Tapi............. saya masih  tetap optimis koq dengan Indonesia.....
Untuk jalan tengahnya ..bagaimana kalu kita  usul aja ya ke bung CW
....lain kali kalau nulis janganlah menggunakan nama-nama
religius....ini sangat sensitif buat bangsa kita yang sangat religius.
Gimana menurut Jeffrey?

Kalau mengenai bakar-bakaran bendera.....dengan tidak mengurangi rasa
hormat saya terhadap rasa kebangsaan yang tinggi dari teman-teman
pendemo......maaf saya terus terang ngga setuju kalau kita membalasnya
dengan   ikut bakar bendera.....Koq ini jadi mengingatkan saya waktu
tawuran sekolah SMP saya sih. Sekolah dilemparin botol...dibales dengan
lemparin botol juga...ealah...bala atuh kasihan yang ngebersihin.....
Kalau menurut saya... ini mah  cara yang ngga dewasa deh (sekali lagi
maaf). Apa ngga ada cara lain yang bisa memberikan kesan  kepada mereka
bahwa kita ini bangsa yang lebih terhormat, lebih berbudaya  dan lebih
matang jiwanya dari mereka. Lah kalau dibales dengan cara yang sama apa
bukan berarti kita punya tabiat yang sama dengan mereka? gimana menurut
Jeffrey?

Iya deh gitu aja dulu sekedar tanggapan dari saya,
Salam kompak selalu.

Kirim email ke