In a message dated 3/3/00 12:57:31 PM Eastern Standard Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:

> >:) He..he..., di mana-mana US masih tetap memegang hegemony politik dan
>  >ekonomi.  Argument Europe? Masih berkutat membentuk the unity of Euro.
> Belum
>  >apa-apa, Swizerland sudah memiliki pemerintahan Neo Nazi yang anti
>  >immigrants.
>
>  Switzerland atau Austria?


Irwan:
Jawabannya adalah Austria.
Akibat hal tersebut, ekonomi Austria merosot drastis
karena kunjungan wisatawannya yg merosot dengan tajam.
Padahal, seperti kita ketahui industri pariwisata di Austria
mempunya peran yg sangat penting dalam perekonomiannya
karena banyak penduduk di sana yg menggantungkan
hidupnya pada industri pariwisata.

Moga2 negara kita, Indonesia, ngga ikut2an seperti Austria.

Saya mah sering bersyukur bahwa Indonesia boleh punya
presiden seperti Gus Dur. Dia berhasil memulihkan citra
Indonesia di mata internasional yg sebelumnya sudah porak
poranda. Bahkan kita sempat terancam diboikot internasional.
Saya dulunya sudah kebayang deh, kalau sampai diboikot
internasional, bisa banyak yg menderita rakyat kita.
Untungnya kita masih punya seorang Gus Dur.

Makanya, sekarang saya mah santai2 aja di milis ini.
Paling2 ketawa kecil saja ngelihatin orang2 yg masih
ngotot mau "ngejatuhin"  Gus Dur.....:)
Buat saya, orang2 itu adalah orang2 paling jahat yg
kerjaannya hanya mikirin diri sendiri aja, mikirin
kepentingan kelompok diatas kepentingan bangsa dan negara....:)
Kalau pun ngga demikian, maka mungkin hanya karena
orang tersebut pikirannya tertutup, melihat masalah hanya
dengan pemikiran sempit atau sumber yg terbatas.

Sedikit melenceng, silahkan perhatikan lagi bagaimana
saya bisa dengan mudah merubah tulisan Arya sehingga
seolah2 terlihat seperti asli....:)


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu (Gus Napit)

Kirim email ke