Bang Ikra dan Tino,
Saya barusan bicara langsung per telepon dengan kordinator liputan  Jawa
Pos, dan beliau menjanjikan akan mempertanyakan soal ini ke pihak pelabuhan
Tanjung Perak. Insya Allah urusan ini akan cepat lancar. Tapi sayangnya,
saya nggak tahu siapa dan di mana contact person pihak Permias/Tino di
Surabaya ya. Sehingga, kordinasi bisa lebih ajek gitu.

Btw, ini ada intermezo. Waktu saya ceritain soal ini, korlip menceritakan
kasus sejenis. Beberapa waktu lalu ITS mengirimkan mobil robot untuk
diikutkan kompetisi di Jepang. Sukses menang di sana. Namun tiba dikirimkan
kembali, itu mobil robot nyangkut urusannya di Tanjung Perak. Akhirnya karya
mahasiswa ITS itu terkatung-katung-- padahal di Jepang sudah mengharumkan
nama Indonesia dan Surabaya lho.
Ironis, broer!

Siapa pun yang membaca e-mail Tino memang selayaknya ikut membantu atau
apalah gitu. Semakin banyak yang nanyain dan mempermasalahkannya maka
semakin terkepung dan makin pusing lah itu pejabat Tanjung Perak. Emangnya
enak dikepung mahasiswa dan pihak-pihak lain.

Oke, man.

rp
###




>From: "Ikranagara" <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>To: <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject: Re: [sip2k] Re:  Mohon bantuan...
>Date: Mon, 1 Jan 1990 03:15:38 -0500
>
>Gampang, Bung Ramadhan, menyelesaikan masalah di Surabaya. Kirim aja Anser
>atau PBM! Gitu aja kok repot-repot! Hehehehe......
>
>Bung Ramadhan! Coba dikontak Mahendra Siregar dan Mappa soal ini. Siapa
>tahu
>fax mereka bisa cukup sakti! Salam saya untuk mereka berdua sehubungan
>dengan masalah buku ini. Coba, deh!
>
>Ikra
>===
>(karena sudah begini pusingnya, jadi bikin dagelan sekalian dah)
>
>
>----- Original Message -----
>From: Ramadhan Pohan <[EMAIL PROTECTED]>
>To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
><[EMAIL PROTECTED]>
>Sent: Thursday, June 07, 2001 9:53 PM
>Subject: [sip2k] Re: Mohon bantuan...
>
>
> > Tino yang baik,
> > Saya prihatin sekali atas kejadian buruknya birokrasi kita. KJRI rupanya
> > kurang sakti juga ya (Mungkin perlu KBRI kali). Ini aneh betul.
>Mestinya,
>yg
> > ngomong "Surat Menkeu" itu dicatat namanya sekaligus untuk memudahkan
> > klarifikasi masalah kelak.
> >
> > Saya sudah meneruskan persoalan ini ke kolega di Surabaya dan juga
> > rekan-rekan di kantor Jawa Pos, supaya ikut mencari tahu sekaligus
>berupaya
> > memudahkan urusan buku kiriman ini.
> > Bukan apa-apa, gara-gara mental dan perilaku gombal birokrat itu, saya
>tidak
> > ingin orang-orang lain kapok untuk berbuat kebaikan dan hal-hal positip
> > seperti pendidikan.
> >
> > Buat Tino cs, jangan menyerah terhadap persoalan sederhana namun
>menyakitkan
> > ini. Sikap proaktif pejabat dan birokrat secara umum memang masih jadi
> > dambaan belaka.
> > Ingat pameo ini kan: Jika masih bisa dipersulit, kenapa harus
>dipermudah!
> >
> > salam,
> > ramadhan pohan
> > ###
> >
> >
> > >From: [EMAIL PROTECTED]
> > >Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
> > >To: Recipient List Suppressed:;
> > >Subject: [sip2k] Mohon bantuan...
> > >Date: Thu, 7 Jun 2001 18:30:42 -0800
> > >
> > >salam permias,
> > >
> > >teman-teman, beberapa waktu yang lalu kami dari Los Angeles mengirimkan
>15
> > >kotak buku [kurang lebih 200 text books bekas] yang rencananya akan
> > >disumbangkan ke beberapa universitas di surabaya seperti ITS, petra,
> > >universitas negeri surabaya. Dan barang  tersebut sudah dilampiri surat
> > >pengantar dari KJRI LA menjelaskan bahwa buku-buku tersebut berupa
> > >sumbangan.
> > >
> > >Tapi apa daya, buku-buku nyangkut di Tanjung Perak [sejak minggu lalu]
>dan
> > >kata bea cukai jakarta, barang hibah harus mendapatkan rekomendasi dari
> > >menteri keuangan [?].
> > >
> > >saya sendiri sampai kaget sekali, ternyata birokrasinya sampai selevel
> > >menteri!  wah ternyata susah sekali yach "memintarkan bangsa sendiri?".
> > >
> > >so apakah ada teman-teman yang bisa memberikan rekomendasi untuk
>memecahkan
> > >masalah ini?
> > >
> > >salam,
> > >tino
> > >PS: saya sampaikan email teman saya salah satu representative dari
> > >universitas yang akan menerima sumbangan buku-buku tersebut.
> > >+++++++
> > >
> > >kembali ke soal barang kita di gudang surabaya.
> > >aku sudah coba kontak Jakarta and dijelaskan kalo untuk barang hibah
>kita
> > >harus minta surat dari menteri keuangan (?) and dari temenku aku juga
> > >diberi tahu emang seperti itu prosedurnya and tempo lalu ada dapat
> > >bantuan dari luar untuk obat obatan mereka harus ke departemen
>kesehatan,
> > >sosial dan sebagainya untuk pembebasan bea. so memang ruwet gitu untuk
> > >barang hibah.
> > >
> >
> > _________________________________________________________________
> > Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com
> >
> >
> > Untuk unsubscribe dari SIP2K mailing list, kirim email ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> > Your use of Yahoo! Groups is subject to
>http://docs.yahoo.com/info/terms/
> >
> >
>

_________________________________________________________________
Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com

Kirim email ke