Pandangan bapak cukup arif,
mungkin karena faktor usia :-)

saya pun berpandangan diskusi sampai teler soal poligami, sampai kiamat
pun tidk akan habis, seperti rel yang tidak pernah bertemu.

orang yg berdebat akhirnya mempertahankan ego-nya masing-masing, my
opinion is the best...termasuk saya...hehehhe

On Thu, 14 Oct 2004, rm_danardono wrote:

> 
> 
> Pertanyaan mas adalah sangat relevant, karena ini masalah sosiologis.
> Jarak Europa dan Indonesia masih sangat jauh untuk menjadi 
> perbandingan, sulit masih untuk dijembatani. Sebabnya adalah, karena 
> Europa sudah mulai memasuki revolusi industri jauh sebelum kita, 
> itupun secara serentak. Kita, sekarangpun, masih berada dalam level 
> agrikultural (60% lebih hidup dari sektor pertanian).
> 
> Namun, seperti mas Suhirio pasti ketahui, industrialisasi juga masuk 
> ke Pacific secara cepat, sehubungan dengan interaksi ekonomi di 
> Pacific rim. Kita lihat perkembangan pesat kemasyarakatan di wilayah 
> urban di Korea selatan dan Taiwan, yang seperti kita, juga beranjak 
> dari masyarakat agrikultural. Disana, konsep kegamaan juga 
> memenangkan pria, dan meminta wanita hanya jaga dapur. Terutama dalam 
> falsafah Konghucu dan Taoisme.
> 
> Poligami juga  terjadi disana, walau ini tidak diatur dalam agama. 
> namun, mereka mulai mengadaptasi tata kemasyarakatan barat, yang 
> dianggap lebih sejalan dengan derap industrialisasi. Pragmatisme. 
> Praktek poligami tidak diperdebatkan, namun lenyap karena desakan 
> masyarakat industri.
> 
> Marilah kita lihat fenomena berikut:
> 
> a) Perceraian. Angka perceraian dipedasaan di Europa, dimana mereka 
> kebanyakan adalah farmer, adalah jauh lebih rendah, daripada didaerah 
> perkotaan. Keseluruhan negara mencapai 50% setahun. Mengapa? Di 
> keluarga farmer, wanita banyak berkerja diperusdahaan keluarga, 
> digaji oleh perusahaan keluarga, jadi bercerai berarti meninggalkan 
> lingkungan tempat kerja, yang tak mudah. Juga banyak yang housewife. 
> Di perkotaan, wanita kebanyakan berkerja sebagai buruh atau pegawai, 
> dengan income mereka sendiri, yang mencukupi. Mereka lebih mudah 
> bercerai daripada yang hidup diperdesaan. Ketika bercerai, mereka 
> biasanya menhidupi anak, tanpa bapak, ini tak menjadi masalah, karena 
> 1) si ayah tetap diwajibkan oleh negara membayar si anak sampai umur 
> 21 tahun, dan negara memberikan tunjangan pada si anaka. Jangan lupa 
> pendidikan disini gratis.
> 
> b) Poligami. Ini dilaksanakan diantara keluarga Islam yang datang 
> dari negeri2 Timur tengah, terutama Turki, namun dari wilayah 
> perdesaan pula. yang datang dari kota, terutama Ankara, Istanbul, 
> dll, tak ada yang berpoligami. Dinegeri asal, poligami ini memberikan 
> jaminan nafkah pada isteri2 dari sang suami. Tiba di Europa, biasanya 
> wanita erja, walau dalam strata rendah. Yang datang dari strata atas, 
> dokter2 dan insinyur dsb, tak adayang berpoligami. Jadi, juga 
> poligami atau tidak, adalah masalah ekonomi. Anak2 mereka yang sudah 
> lahir dan besar di Europa, menikmati pendidikan Europa, dan mendapat 
> perkerjaan tak membutuhkan jaminan nafkah suami, karena mereka cukup 
> income.
> 
> Jadi, tak ada gunanya ber-busa2 berdebat mengenai hal ini, karena 
> bilamana poligami adalah bentuk yang relevant bagi penduduk, akan 
> tetap dijalankan, dan tidak dilarang agama (bukan diharuskan). 
> Apabila perkembangan masyarakat demikian rupa, mengikuti derap 
> industrialisasi, maka ini akan lenyap.
> 
> Juga akidah Kristen Katholik, tak semua dapat dijalankan. Di 
> pedalaman, angka perceraian agak rendah, karena terutama wanita masih 
> tergantung pria. Di kota lebih tinggi. Perceraian ini boleh 
> seribukali diancam oleh Sri Paus, tetap akan terjadi. Juga pernikahan 
> kembali orang bercerai yang dikutuk Sri Pausd, tetap dijalankan. 
> Demikian juga birth control yang dikutuk Sri Paus tetap dijalankan. 
> Disemua negara2 industri.
> 
> Tidak saja Islam mengizinkan poligami, juga agama2 lain, kecuali 
> Kristen. namun, sepeti juga diuraikan diatas, dimana masyarakat mulai 
> industrialistis, lenyaplah praktek beristeri banyak ini. Lihat Korea 
> selatan, Taiwan, Singapura, dll.
> 
> Banyak netters disini yang menghadapkan Islam versus barat alias 
> Kristen. Ini tak benar alias biased. Mengapa? Karena semua masyarakat 
> yang industrialistis memberadakan system "Barat", sekali lagi, lihat 
> Korea selatan, jepang, taiwabn, singapura yang sama2 berwarna dan 
> Asia seperti kita.
> 
> Salam
> 
> RM D Hadinoto
> 
> 
> 
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], Suhiro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > 
> > > pria. Absolut. Argument yang mengatakan, karena wanita lebih 
> banyak 
> > > dari pria maka haruslah diberlakukan poligami, agar laki2 
> > > dapat "menghidupi" wanita, tidaklah berlaku, karena tiap wanita 
> mampu 
> > > menghidupi diri sendiri. Banyak wanita yang gajinya lebih tinggi 
> dari 
> > > gaji rata2.
> > 
> > 
> > Maap Pak, saya cuplik yang ini saja...
> > menurut Bapak, bagaimana kondisi indonesia, apa sudah seperti eropa
> > seperti yang bapak sebut, dimana wanita sudah bisa mandiri?
> > kalau menggunakan alasan ini(wanita lebh banyak dari lelaki), 
> dihubungkan
> > dengan kondisi indonesia, masih relefan tidak poligami misalkan itu
> > terjadi di Indonesia menurut Bapak?
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
> Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
> 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to