rekan-rekan,
mohon maaaf, untuk beberapa waktu saya harus keliling
ke berbagai daeraha yang tak bisa dijangkaua oleh
internet. untuk itu saya mohon diri untuk sementara.
tengkyu en salam hangat:
halim hd.

--- KPAI Jakarta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Salam Lestari....
> Saya juga mohon pamit, karena ada tugas penguatan
> pendidikan lingkungan ke beberapa propinsi dan ke
> negara tetangga hingga november, maka saya pamit
> dulu dari milis ini... karena di beberapa daerah
> yang akan saya kunjungi akan sangat sulit menerima
> akses internet maka supaya saya tidak mengalami
> banyak posting saya harus mengurangi membership saya
> di beberapa milis.
> Jadi kepada moderator mohon ijin pamit dulu.....
> Untuk segala informasi yang telah teman2 berikan di
> milis ini saya ucapkan terimakasih.
> Aulia
>  
> rudi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Salam sejahtera,
> 
> Setelah hampir setengah tahun mengikuti milis ini,
> saya berkesimpulan bahwa 
> saya tidak cocok untuk bergabung dalam milis ini.
> Sekalipun banyak sekali 
> informasi yang bermanfaat, akan tetapi karena di
> milis ini begitu bebasnya 
> ngomong apapun dengan gaya penuturan apapun tanpa
> ada moderasi, yang 
> tersisa hanya RASA CAPEK membaca posting2 yang
> simpang siur dengan 
> ramainya.
> 
> Oleh karena itu dengan ini saya memutuskan untuk
> berhenti menjadi anggota 
> milis ini.
> 
> Terima kasih,
> 
> 
> 
> Rudi
> On Wed, 29 Sep 2004 16:31:21 +0700, wrote:
> 
> >
> >
> > mungkin mereka tidak paham apa arti bhineka
> tunggal ika, soale bahasa
> > sansekerta sih .....!!!
> > padahal bhs indonesia indo itu sudah
> bermethomorphose menjadi bahasa yang
> > baik dan benar ...
> > terutama ejaannya ...mungkin sudah sepatutnya
> terjadi gejolak akibat
> > misunerstang of terminology ...
> > coba lihat acara tvri pendawa lima (garenag petruk
> dll ..., kalau tidak
> > salah ) sampai indon
> > bubar pun orang luar jawa nggak ada yang mudeng
> dengan logat bahasanya
> > .... so
> > pesannya pun tidak akan sampai ... dan kenapa
> dominasi tvri yang tv
> > nasional itu
> > java sentris ..... padahal indonesia itu bhineka
> tinggal ika ... 
> > ????
> >
> > salam
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > tapi kalau dimana-mana gudeg, rm padang? kita
> belum pernah kan makan
> > makanan irian atau lombok, atau dayak? Aceh?
> >
> > Tidak benar Indonesia mesti Jawa sentris, tapi
> kenyataannya demikian.
> > PAHIT.
> >
> > antonhartomo wrote:
> > Saya tak serujuk!
> > Justru spirit kita niscaya semua KEARIFAN LOKAWI
> diangkat dalam
> > tamansarinya budaya Indonesia.
> > Bukan warteg, rm padang, irama dangdut, dsb.,
> walau juga tak patut
> > antipati.
> > Mari kembangkan nyata, bukan omdo mbleber tanpa
> juntrung, tak
> > menghargai perbedaan dan pencapaian.
> > Kalau WAYANG diakui UNESCO sebagai salah satu
> kontributor PERADABAN
> > DUNIA MANUSIA, mari galang juga untuk yang lain.
> TIDAK BENAR
> > Indonesia mesti "Jawa-centris". Coba baca lagi
> artikel dengan baik
> > dan sadar.....
> > In Harmonia Progressio. Bhinneka Tunggal Ika !
> > Salam!
> >
> >
> > --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat
> > wrote:
> >> Betul ini.
> >> Sadarkah saudara-saudari bahwa kekayaan
> kebudayaan bangsa Indonesia
> > ini sudah dikerdilkan menjadi wayang dan warteg?
> >>
> >> Semuanya serba Jawa-sentris.
> >>
> >> SEDIH.
> >>
> >> Danardono HADINOTO wrote:
> >> Izinkan saya menggelar tulisan mengenai
> ke-multi-budayaan.
> >>
> >> Salam
> >>
> >> RM D Hadinoto
> >>
> >> Kerangka Multikulturalisme
> >>
> >> Oleh B Hari Juliawan
> >>
> >> SAMBIL menunggu terbentuknya pemerintahan baru,
> ada baiknya kita
> > menghidupkan kembali beberapa perdebatan mengenai
> dasar-dasar hidup
> > bersama. Salah satu hal penting yang kerap
> dibicarakan secara publik
> > adalah perihal multikulturalisme sebagai prinsip
> hidup bersama.
> >>
> >> Sayang, banyak pembicaraan berputar-putar sekitar
> "menghargai
> > perbedaan", suatu penjelasan bernilai retorik yang
> pada hemat saya
> > kurang menyentuh persoalan nyata. Karena itu,
> tulisan ini hendak
> > mengajukan beberapa kerangka nyata yang bisa
> dipakai sebagai titik
> > berangkat pembicaraan lebih lanjut.
> >>
> >> KERANGKA pertama berkenaan istilah
> multikulturalisme sendiri.
> > Umumnya diterima, kata sifat "multikultural"
> menunjuk fakta
> > keragaman, sementara "multikulturalisme" menunjuk
> sikap normatif atas
> > fakta keragaman itu. Keragaman di Indonesia sering
> digambarkan
> > sebagai amat lebar: sekitar 25 rumpun bahasa dan
> lebih dari 250
> > rumpun dialek, sekitar 400 kelompok etnis dan suku
> bangsa, dan lima
> > agama resmi serta berbagai bentuk kepercayaan.
> Menyebut fakta saja
> > dan menganggapnya sebagai multikulturalisme
> berarti mengacaukan dua
> > pengertian antara fakta dan sikap normatif itu.
> >>
> >> Multikulturalisme perlu memilah-milah bentuk
> keragaman "kultur"
> > yang diwadahi dalam negara. Will Kymlicka (1995)
> membedakan dua
> > kategori keragaman yaitu negara multibangsa dan
> negara polietnis.
> > Negara multibangsa lahir dari koeksistensi
> beberapa bangsa yang
> > semula berdiri sendiri-sendiri dalam batas-batas
> teritorial masing-
> > masing. Koeksistensi itu mungkin terjadi lewat
> invasi dan penjajahan,
> > mungkin terjadi secara sukarela. Dalam negara
> multibangsa, unit
> > politik yang relevan adalah bangsa atau suku
> bangsa, dan biasanya
> > menuntut otonomi atau pemerintahan sendiri demi
> mempertahankan
> > keunikannya berhadapan dengan kultur mayoritas.
> >>
> >> Keragaman dalam negara polietnis muncul dari
> gelombang migrasi
> > secara individual maupun berkelompok. Mereka
> bergabung secara longgar
> > dalam suatu asosiasi atau perkumpulan yang disebut
> "kelompok etnis."
> > Kelompok-kelompok etnis itu umumnya menghendaki
> diterima sebagai
> > bagian masyarakat luas sambil tetap diakui
> keunikan etnisnya. Lain
> > dari suku bangsa, kelompok etnis tidak menuntut
> otonomi politik,
> > tetapi sekadar modifikasi lembaga-lembaga publik
> dan hukum dalam
> > masyarakat agar dapat mengakomodasi keunikannya.
> >>
> >> Kedua bentuk keragaman kultur ini dapat terjadi
> di satu negara, dan
> > Indonesia tampaknya merupakan salah satunya.
> Otonomi 
=== message truncated ===



                
__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail is new and improved - Check it out!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke