> 
> Från: "amartien" <[EMAIL PROTECTED]>
> Datum: 2004/10/01 Fri PM 05:46:02 CEST
> Till: [EMAIL PROTECTED]
> Ämne: Re: [ppiindia] Kok warga RI ikut2 disandra?
> 
> 

Ada berita di Koran Kompas bahwa para penyandra menuntut Pak Haji Ba'asir dibebaskan.

> 
> "mereka pikir anggota JIL kali...tapi terlepas anggota JIL atau bukan , kok bego 
> amat sih mau dikirim kesana? pemerintahkan sudah larang jangan ke Irak, apalagi 
> kerjanya buat perusahaan kafirun!..lengkap sudah."
> 
> Wah ......... saya rasa di milis ini juga banyak nyang kerja utk perusahaan kafirun. 
>  So what?  Emangnya segala yg berbau 'kafirun' nggak boleh?  Kalau begitu anda 
> ngapain pakai internet?  Kan itu hasil pemikirannya orang2/perusahaan kafirun?
> 
> 
> 
> 
>  --- On Fri 10/01, taufik orangkaya < [EMAIL PROTECTED] > wrote:
> From: taufik orangkaya [mailto: [EMAIL PROTECTED]
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Date: Fri, 1 Oct 2004 08:06:48 -0700 (PDT)
> Subject: Re: [ppiindia] Kok warga RI ikut2 disandra?
> 
> mereka pikir anggota JIL kali...tapi terlepas anggota JIL atau bukan , kok bego amat 
> sih mau dikirim kesana? pemerintahkan sudah larang jangan ke Irak, apalagi kerjanya 
> buat perusahaan kafirun!..lengkap sudah.<br><br>Danardono HADINOTO <[EMAIL 
> PROTECTED]> wrote:<br>Mungkin para penyandra ingin menuntut agar pasukan RI ditarik 
> dari Aceh? atau supaya dikirim ke Iraq? Mungkin mereka gak tahu Indonesia itu 
> dimana?<br><br>2 Perempuan Indonesia Disandera di Irak <br><br>Doha, Kamis - Dua 
> perempuan warga negara Indonesia, Kamis (30/9), dilaporkan menjadi korban 
> penyanderaan kelompok bersenjata di Irak. Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda 
> membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kedua perempuan itu dalam rekaman video yang 
> disampaikan kepada stasiun televisi Al-Jazeera, Qatar, dengan berbahasa Indonesia 
> mengaku bernama Rosidah binti Anam dan Rafikan binti Anim. Belum ada tuntutan 
> menyangkut penyanderaan mereka.<br><br>Menteri Luar Negeri (Menlu) kepada Kompas 
> mengatakan, RI mendesak siapa pun pihak yang menculik dua perempuan Indonesia itu 
> segera membebaskan mereka. Alasannya, kata Hassan, Indonesia tidak terlibat apa pun 
> dengan pihak pendudukan di Irak yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Indonesia juga 
> tidak mengirim pasukan ke Irak. Bahkan, RI mengutuk invasi AS ke 
> Irak.<br><br>Menurut Hassan, Indonesia akan mencari jalur atau kontak dengan pihak 
> ketiga, terutama Qatar, yang mungkin memahami dan tahu keberadaan dua sandera warga 
> negara Indonesia (WNI) itu.<br><br>Departemen Luar Negeri (Deplu), lanjutnya, juga 
> sudah meminta langsung kepada semua perwakilan RI di sekitar Teluk untuk mengurus 
> masalah penyanderaan itu, seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Qatar, 
> di Dubai, dan lainnya di sekitar Teluk.<br><br>Bahkan, kata Hassani, KBRI Qatar 
> langsung mendatangi kantor televisi Al-Jazeera yang menginformasikan pertama kali 
> tentang penyanderaan itu.<br><br>Menurut Menlu, KBRI Qatar bahkan diberi kesempatan 
> oleh pihak Al-Jazeera untuk mendengarkan kembali dialog antara penculik dan sandera 
> Indonesia. Pada rekaman gambar Al-Jazeera itu terlihat dan terdengar dialog 
> dilakukan dalam bahasa Indonesia.<br><br>Hal itu diketahui ketika penculik 
> menanyakan, "Nama saudari siapa?" Lalu dua wanita yang menjadi sandera itu 
> mengatakan bernama Rosidah binti Anam dan Rafikan binti Anim.<br><br>Hassan 
> mengatakan, kedua WNI itu sebelumnya mengaku bekerja di perusahaan elektronik di 
> Irak. Namun, tidak tertutup kemungkinan kedua perempuan itu adalah pembantu rumah 
> tangga di Irak.<br><br>Hassan mempertanyakan kepentingan penculik menyandera kedua 
> orang tersebut karena RI tidak terlibat invasi ke Irak. "Kita berharap telah terjadi 
> aksi penculikan yang salah karena kita tidak punya kepentingan dengan invasi ke 
> Irak," kata Hassan lagi.<br><br>Dia kembali mengingatkan agar seluruh WNI tidak 
> masuk atau berada di Irak. Kepada WNI yang sekarang sudah berada di Irak, Pemerintah 
> RI mengimbau agar segera keluar dari negeri itu. "Karena penyanderaan ini 
> menunjukkan bahwa situasi keamanan di Irak belum terjamin."<br><br>Bersama warga 
> Lebanon<br><br>Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Deplu Ferry 
> Adamhar menambahkan, belum diketahui kapan pastinya kedua WNI itu diculik, dan dari 
> mana mereka diculik. Namun, dari video yang dikirimkan ke Al-Jazeera disebutkan 
> bahwa kedua WNI itu disandera bersama dua warga Lebanon dan enam warga 
> Irak.<br><br>Ferry menambahkan, seorang staf lokal KBRI di Irak yang kebetulan 
> sedang berada di Amman pun segera ditugaskan untuk berangkat ke Irak melalui jalan 
> darat.<br><br>Para penyandera menamakan dirinya Tentara Islam di Irak. Kelompok ini 
> hingga kini masih menyandera dua wartawan Perancis, Christian Chesnot dan Georges 
> Malbrunot.<br><br>Sejauh pengamatan Kompas yang mengunjungi Irak Juli lalu, hanya 
> ada 12 WNI di Irak yang terdiri dari sembilan mahasiswa, dua mantan pegawai staf 
> lokal KBRI Baghdad, dan seorang putra mahasiswa Indonesia yang menikah dengan wanita 
> Irak. Memang ada desas-desus di Baghdad bahwa terdapat 40 tenaga kerja wanita (TKW) 
> asal Indonesia di Irak, tetapi belum ada konfirmasi tentang 
> 
> _______________________________________________
> No banners. No pop-ups. No kidding.
> Make My Way your home on the Web - http://www.myway.com
> 
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
> Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
> 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 

-------------------------------------------------
WebMail från Tele2 http://www.tele2.se
-------------------------------------------------



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke