Saya tertarik komentarin yang ini: 
---'Kami menerima segala kritik dan masukan dan karena itu kami juga 
membuka ruang kritik melalui Forum Pembaca Kompas dan Ombudsman 
Kompas yang anggotanya orang-orang luar Kompas untuk "mengadili" 
Kompas jika Kompas melakukan kesalahan.'---

Kompas mengatakan diri bisa menerima kritik?!
Bukannya retorika belaka, tapi ini fakta. 

Saya [EMAIL PROTECTED] pernah menulis ke Forum Pembaca Kompas 
mengenai kritik terhadap pemerintah SBY yang berbau kapitalis dengan 
menaikan harga bbm. Selain itu, saya pernah mengingatkan pentingnya 
semangat sosialis dalam menjalankan roda pemerintahan yang makin hari 
makin berbau kapitalis (tentunya dalam kerangka yang sopan, tidak 
sampai menggunakan kata 'monyet' sebagaimana yang dilakukan oleh 
kompas)!

Namun hasilnya apa?!  Keesokan harinya, saya dibanned tanpa ada 
pemberitahuan sebelumnya! Dengan kejadian ini, apakah kompas masih 
bisa dikatakan sebagai media yang profesional dan terbuka untuk 
menerima segala kritik?!

Hehe.. menurut saya kompas itu hanyalah berisi sekompok bocah 
penjilat yang hanya pandai bermansturbasi logika demi uang semata!




giving

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Febby Nikmah <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> INI BARU MENARIK.. liat deh link ini 
> http://kompas.com/kompas-cetak/0505/02/tekno/1724091.htm. Knpa saya 
sarankan 
> ada buka link tsb, krn saya "terinspirasi" oleh satus yahoo 
messenger salah 
> seorang rekan milis saya (
> http://bennychandra.com/2005/05/03/cara-kompas-menghadapi-kritik/)
> 
>  Okay, klo liat dari judul sih - "Tendangan Milis" - dan isinya 
bikin saya 
> cuma bisa senyum2 geli. Gak nyangka deh, koran sebesar Kompas 
bisa2nya nulis 
> artikel sedemikian rupa dan mnrt saya gak objektif banget. Yah saya 
mahfum, 
> klo artikel tsb mungkin untuk mengcounter tulisan di milis ITB (
> http://www.mail-archive.com/[EMAIL PROTECTED]/msg47301.html) yg kemudian di 
blow 
> up oleh detik.com <http://detik.com>. Tapiii.. apa kah harus 
sedemikian rupa 
> Kompas mengcounternya? Kok jadi keliatan ky "anak kecil" yahh.. ga 
elegan gt 
> "ngebales" tulisan di milis itu. Mulai dari Alenia pertama -- yg 
src tidak 
> lgs melabelkan para peserta milis tsb adalah monyet -- alenia ke 
dua, 
> ketiga, keempat.. dst.. sampai alenia terakhir.. whuihihiii.. klo 
boleh saya 
> berpendapat: gak kompeten banget artikel tersebut. PLUS, KNPA TIDAK 
> DICATUMKAN NAMA PENULIS ARTIKEL TERSEBUT?! 
> 
> <kutip>
> SEMUA orang bisa menjadi monyet di jaringan internet, menjadi 
pepatah yang 
> menggambarkan betapa kemajuan teknologi komunikasi informasi ini 
menjadi 
> sangat rawan dalam diseminasi informasi. Apalagi untuk Indonesia, 
di tengah 
> pertumbuhan jaringan internet yang pesat dan suasana demokrasi yang 
meriah, 
> apa saja bisa terjadi.
> 
> ...
> 
> Apalagi, milis sering kali ditulis oleh orang-orang yang 
merahasiakan 
> identitas dirinya dengan berbagai tujuan, yang hanya diketahui oleh 
penulis 
> anonim tersebut. Ketika penulis milis ini anonim, segera saja ia 
menjadi 
> monyet yang dengan nakalnya mempermainkan orang-orang.
> </kutip>
> 
> SKRG SIAPA YG MONYET ?!
> Apa Kompas ga nyadar yah klo FPK ini milis juga looh.. Tnyata kita 
yg gabung 
> disni berpeluang jadi monyet! ckckckckck.. Jujur saya agak 
tersinggung atas 
> tulisan di Kompas tersebut. Jgn men-judge milis secara sepihak. 
Apalagi anda 
> memakai istilah monyet untuk orang2 yg tidak mencantumkan identitas 
aslinya. 
> Duhh..ironis sekali sm keberadaan milis FPK ini. Betapa dulu siapa 
saya bisa 
> daftar dan otomatis jadi member dalam milis ini, TAPI coba liat 
deh, dg 
> artikel sedemikan rupa, mementahkan arti media mailing list itu 
sendiri. 
> Seolah2 mailing list cuma tempat nge-flame, nge-junk dan cuma 
tempat 
> nge-thread doang?! My God, picik bgt!
> 
> Yg lebih bikin saya mengerenyitkan alis adalah kutipan di bawah ini 
(dari 
> artikel tsb):
>  
> MASALAHNYA, milis yang seharusnya bersifat internal sering 
kali "ditendang" 
> ke luar kelompoknya. Istilah kerennya forward. Tidak menjadi 
masalah memang, 
> tetapi akan "mencurigakan" kalau milis yang ditendang ini 
menyangkut nama 
> orang dan perilakunya.
> 
> Apalagi, milis yang "ditendang" ini "terkirim" ke sebuah institusi 
seperti 
> harian ini. Permasalahannya pun menjadi berbeda karena ada aturan-
aturan dan 
> nilai-nilai yang dianut sebuah institusi yang berbeda dengan milis 
tersebut.
>  
> Foward = ditendang (?!) halooo..!! ga pernah baca kamus indonesia-
inggris 
> yah? apa ga pernah dapet kurikulum bhs.inggris waktu sekolah dulu?? 
Duhh .. 
> udah males bgt deh baca tulisan dari artikel tsb. Kok mementahin 
argumen 
> sediri gt sich?! hahahaha saya skali lg cuma "mampu" tersenyum2 
geli saja 
> ngebacanya. 
>  
> Memangnya selalu negatif yah bentuk cross-posting itu? Saya kita 
tidak. Dan 
> apa maksud dari tetapi akan "mencurigakan" kalau milis yang 
ditendang ini 
> menyangkut nama orang dan perilakunya ? Loh-loh-loh... ini mah 
namanya norak 
> abis. Coba deh anda perhatiin tulisan2 di media2 cetak? Apa itu 
juga bukan 
> merupakan hasil tulisan "tendang"an -- meminjam istilah si penulis -
- dari 
> pihak lain?! weww~ Brarti para jurnalis itu monyet juga dong !! 
Redaktur2 
> itu juga monyet doong..
>  
> Ah.. Kompas kok jadi ga sesuai lg sm tag line-nya.. ironis sekali. 
Tulisan 
> yg emosional spt itu seharusnya jg di approved pada saatrapat 
redaksi, sama 
> seperti mencoreng abu ke wajah sendiri. Dan klo pun ada bbrapa 
anggota milis 
> yg me"nendang" suatu postingan yg "mencurigakan -- meminjam istilah 
lg -- 
> saya rasa wajar2 saja doong *contohnya ttg Anne Ahira -- toh Kompas 
memang 
> mem-publish artikel ttg dia. Iya kan? Gak salah dong klo kita 
pembaca kompas 
> menajdi kritis menanggapi suatu tulisan di Kompas melalui maling 
list ini?? 
>  
> Oh iya satu lagi, bukan brarti saya posting spt ini lgs di banned 
dr milis 
> kan?
> masukan untuk moderator milis FPK mohon liat dan cross-check 
kebijakan anda 
> mem-banned salah seorang member (
> http://yulian.firdaus.or.id/2005/05/09/kompas-tidak-suka-
blog/#comment-3046)
>  
> Mari kita bicara jujur dan terbuka. Dan bersikaplah objektif.. 
meskipun 
> hanya sekali seumur hidup.
>  
> -- 
>  wassalamu'alaikum wr.wb
> http://merahsenjakala.blogspot.com
> "..dan dirikanlah sholat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari 
perbuatan 
> keji dan munkar" (Q.S Al-'ankabut : 45)
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke