Media Indonesia Selasa, 31 Mei 2005 16:02 WIB
Gereja Bala Keselamatan Palu Mendapat Teror Bom PALU--MIOL: Gereja Bala Keselamatan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), hari Selasa, mendapat ancaman bom yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Teror bom yang disampaikan melalui telepon itu berlangsung pukul 11.30 WITA, mengakibatkan para petugas Satpam beserta staf gereja berhamburan keluar mengosongkan bangunan gereja berlantai tiga yang terletak di Jln Pattimura itu. Orang-orang dari dalam gereja yang berdekatan dengan Pusat Perbelanjaan Hasanuddin itu lari lintang pukang menuju jalanan dan Sekretariat PWI Cabang Sulteng di Jln Hasanuddin, yang lokasinya hanya dipisahkan oleh jalan. Edmi Nelwan (34), staf administrasi gereja Bala Keselamatan Palu yang pertama kali menerima ancaman bom tersebut mengatakan si penelepon gelap itu berasal dari suara seorang laki-laki, dengan menyatakan: "satu jam lagi bom akan meledak". "Saya sempat menanyakan dari siapa ini, namun si peneleponnya segera memutuskan pembicaraan," katanya. Setelah mendapatkan informasi ancaman bom, Nelwan lantas menghubungi seorang jemaat bernama Sudarno dan memintanya segera melaporkan ke kepolisian terdekat. Berselang beberapa menit kemudian, belasan petugas dari Polresta Palu sudah tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pengamanan TKP, sekaligus menyisir setiap sudut gereja. Sekali pun hampir setengah jam melakukan penyisiran mulai dari lantai satu hingga lantai tiga bangunan gereja yang lima tahun lalu diresmikan penggunaannya oleh Dubes Inggris untuk Indonesia itu, namun polisi tidak menemukan sesuatu benda yang mencurigakan. Ratusan warga yang sedang berbelanja di Pertokoan Hasanuddin berkerumun di sejumlah tempat menyaksikan dari jauh jalannya operasi penyisiran ini. Bahkan dampak dari ancaman teror bom tersebut sempat membuat arus lalulintas di sekitar traffict light Jln Pattimura dan Jln Hasanuddin macet karena ditutup sementara oleh petugas. Kurun setahun terakhir, Gereja Bala Keselamatan Palu sudah dua kali mendapat ancaman teror bom yang disampaikan penelepon gelap, dan kejadian pertengahan tahun lalu itu tidak juga terbukti. Tiga hari sebelumnya (28/5), ancaman teror bom juga menimpah Gereja Anugerah di Jln Tanjung Manimbaya Palu, namun setelah dilakukan penyisiran oleh Tim Jihandak Polda Sulteng ternyata bungkusan tas kresek mencurigakan yang ditemukan dalam selokan dekat bangunan gereja ini hanya sebuah dus berisi bekas pembungkus makanan dan beberapa sedotan minuman. (Ant/OL-1) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/