http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail&id=5055
Rabu, 01 Juni 2005, Hebat, Artika! Satu-satunya Wakil Asia di 15 Besar Miss Universe BANGKOK - Artika Sari Devi mencatat sejarah di kontes Miss Universe 2005 di Bangkok, Thailand, kemarin pagi. Gadis 25 tahun itu tak hanya menjadi peserta pertama dari Indonesia, tapi juga berhasil masuk semifinal, menjadi 15 terbaik di antara total 81 peserta. Lebih dari itu, Tika -sapaan akrab Artika- juga menjadi satu-satunya wakil dari Asia yang berhasil lolos ke babak tersebut. Wartawan koran ini yang meliput langsung di Impact Arena, Bangkok, Ariyanti Kurnia Rakhmana, melaporkan suasana haru langsung menyelimuti rombongan Indonesia yang datang untuk mendukung Tika. Kedua orang tuanya, Kusmayadi dan Poppy Dyah Retnowulan, tak kuasa menahan tangis haru. Bahkan, Poppy spontan melakukan sujud syukur. Ketua Yayasan Puteri Indonesia Wardiman Djojonegoro, Dewi Motik, dan pengacara Adnan Buyung Nasution juga terlihat berkaca-kaca menahan haru. "Kami berdua begitu bahagia. Keberhasilan ini merupakan sebuah anugerah yang begitu indah. Apalagi, kami tak pernah menargetkan apa-apa," tutur Poppy. Walau akhirnya tak bisa menembus babak sepuluh besar, sama sekali tak ada perasaan kecewa. Tika mengungkapkan itu sesudah acara, di tempat karantina di Hotel Dusit Thani, Bangkok. "Sungguh, saya tidak pernah membayangkan bisa lolos sampai sejauh ini," kata Tika penuh binar bahagia. Tika merasa suksesnya kemarin merupakan hasil dari ekstra "B", melebihi 3B -brain, beauty, dan behavior- yang diminta panitia. Ekstra "B" yang dimaksud adalah brave, berarti keberanian. "Penyelenggara mencari seorang gadis yang benar-benar memiliki karakter kuat dalam dirinya. Dan, saya bangga bisa terpilih untuk mewakili karakter Asia. Selain memiliki 3B, saya punya brave. Jadi, termasuk peserta paling imut, saya punya keberanian dan tekad lebih besar daripada peserta lain," tutur gadis bertinggi badan 170 cm itu. Berbekal brave itulah, Tika mengaku bisa bertahan untuk terus mengikuti ajang Ratu Sejagat tersebut ketika ada tekanan yang meminta dirinya mundur dari ajang paling bergengsi itu. "Tekanan yang saya terima begitu berat. Tapi, saya bisa bertahan untuk tidak mundur dari kesempatan ini," tegasnya. Tika merasa memiliki keberanian sebesar itu karena dia merasa memiliki niat yang baik. "Kenapa saya bisa kuat? Sebab, saya selalu berdoa. Tuhan tahu niat saya ikut acara ini baik. Saya hanya ingin memperkenalkan pariwisata Indonesia. Tidak ada dalam benak saya untuk menyakiti atau membuat pihak lain tersinggung," lanjutnya. Tika meyakinkan, jika tahun depan Indonesia mengirimkan lagi wakilnya, tak ada satu pun kerugian yang didapat. "Banyak manfaat yang bisa didapat. Sekarang banyak orang tahu bahwa Indonesia bukan hanya Bali. Di ajang ini tidak ada satu pun kegiatan seperti dibayangkan banyak orang. Tak ada pengukuran alat vital atau semacamnya. Saya berani membuktikan itu. Sebab, di ajang ini tak ada satu pun kegiatan yang saya lewati. Semua saya jalani," tutur gadis kelahiran Pangkalpinang itu. Saat berdiri di antara jajaran 15 besar, Tika ingin menyampaikan terima kasih kepada sejumlah orang. Terutama tentu saja untuk kedua orang tuanya dan semua orang yang telah memberikan dukungan. "Papa dan Mama selalu ada untuk saya. Padahal, cobaan yang harus mereka lalui untuk mendukung saya tidaklah ringan," ujar gadis yang sebelum babak final menyempatkan diri minum air zamzam tersebut. Sebetulnya, penampilan Tika di babak penentuan kemarin lebih berat daripada yang dibayangkan. Beberapa menit sebelum naik panggung, dia mendapat sebuah SMS dari seorang teman baiknya di Jakarta. Isinya mengabarkan bahwa saat ini di internet telah tersebar foto-foto Tika topless ketika berada di Pantai Phuket beberapa hari lalu. Meski yakin sekali bahwa itu bukan foto-foto dirinya, Tika sempat merasa kecewa adanya SMS itu. Bahkan, dia mengaku penampilannya ikut terpengaruh. "Saya merasa begitu sedih. Bagaimana mungkin pada detik-detik menjelang saya tampil masih ada saja kabar yang menyudutkan saya. Saat tampil di panggung itu, sebetulnya saya sudah membawa beban pikiran yang lumayan berat," keluhnya. Soal gagal masuk sepuluh besar, Tika menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak kecewa. "Orang-orang yang terpilih masuk sepuluh besar memang yang tercantik di antara para peserta dan saya sangat setuju dengan keputusan para juri," katanya, yang kemarin harus bangun pukul 02.00 dini hari untuk bersiap menghadapi babak final. Untuk tahun depan, Tika punya harapan besar dari masyarakat Indonesia. Dia berharap, Putri Indonesia selanjutnya bisa mendapat dukungan penuh. "Rasanya sedih lho, berangkat ke ajang internasional tanpa ada dukungan dari orang-orang di negaranya. Saya suka iri melihat kontestan yang penampilannya mendapat dukungan penuh. Kayaknya kok enak gitu ya, tanpa beban," ungkap gadis yang mengaku tetap menghormati semua perbedaan pendapat tentang keikutsertaannya itu. Untuk kemenangannya ini, Tika berhak mendapat sebuah piala, sejumlah gift, dan uang tunai -Tika tak mau disebutkan jumlahnya. Selain itu, Tika ternyata mendapat banyak tawaran kerja dari sejumlah perusahaan di Thailand. "Tapi, saya masih belum bisa cerita apa tawaran itu. Yang jelas, di acara ini saya bisa promosi gratis tentang Indonesia," tuturnya. Ke depan, Tika berencana kembali ke tanah air dulu untuk melanjutkan sekolahnya di Kenotariatan Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta. Selain itu, dia berencana bergabung dengan Komisi Perlindungan Anak. "Saya suka sekali anak-anak dan kebetulan bidang pendidikan yang saya ambil adalah hukum. Makanya, saya putuskan untuk terlibat di yayasan ini," pungkasnya. (ayi) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/