--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> Lina:
> Emang gak simple. Itu tantangannya. Dibuat simple gak bisa ya mbak?
> Kenapa dengan Cuba, mbak?
> 

Cuba, karena diembargo Amerika, jadi miskin. Tapi ya miskin semua... 
(katanya temen sih yg pernah kesana). Tapi semua tahu apa yang 
dialami dan apa konsekuensinya. (gitu2 tingkat melek hurufnya lebih 
tinggi daripada indonesia)
Tapi ya penduduk Cuba juga cuma 11 juta, kita 240 juta. Kalau kita 
menjadi negara federal mungkin lebih gampang mengontrol bottom to 
topnya. Tapi nanti saya dianggap pengkhianat NKRI yang sakral itu ;)

> Saya pikir kenasionalismean orang Indonesia ini mesti di'tinggi'in, 
> ya mbak? Maksudnya, andaikan saya mampu menyekelohkan anak saya 
> keluar negeri, itu harus bertujuan utk kemajuan bangsa ini. 
Bukannya 
> saya pikir,"lulusan luar negeri ntar nyari duitnya gampang kok!". 
> Jadi dimulai dari diri sendiri biar gak UUD (Ujung-Ujungnya Duit). 
> Bisa gak ya?
> 

Salut kalau Mbak sudah berpikir seperti itu. Memang ini harus dimulai 
dari diri sendiri Mbak. Kalau kita mengajarkan anak2 kita untuk tidak 
menjadi pengikut sekte pemuja uang, ya Insya Allah dia nggak akan 
maruk. Makanya saya kesal dan jengkel sekali dg orang2 yg maunya 
serba instan, percaya dukun, ikut money game dsb. Maaf kalau bahasa 
saya kasar di imel yg lalu soal SPAM yang saya terima. Saya lagi 
pusing liat data dan lagi nunggu imel penting, eh malah dapat imel 
kayak gitu. Hari ini dapat lagi, dari sender yg lain.


> Soale ngarepin pemerintah supaya bisa kasih gaji yang bagus 
> buat 'lulusan luar negeri yg berprestasi' juga gak mungkin...??
Meski 
> seharusnya pemerintah memberi incentive yang lebih buat mereka itu.
> 
>

Kalau saya bilang ke anak saya: sekolahlah! karena itu salah satu 
cara yang mudah (maksud saya sebenarnya efektif, tapi anak saya masih 
kecil) buat menjadi pintar. Kalau kamu pintar, kamu nggak usah kuatir 
soal hidup dan kamu bisa menjadi orang yang bisa nolong orang lain, 
bukan jadi beban.
 
> Hua..ha..ha...pake limusin buat minta keringanan nyicil 
> utang...ha..ha..memang dah jungkirbalik...
> Yang enak idup itu gak berutang, biar gak naik limusin.

Setuju. Disini saya tidak merasa butuh mobil pribadi walau harga 
mobil separo atau sepertiga harga mobil di jkt. Suatu ketika prof 
saya cerita, dia baru pulang rapat dg presiden dan pejabat tinggi 
Indonesia di jkt. Dia bilang: wah, pejabatnya pake jam tangan rolex 
emas, sedangkan jam tangan saya harganya 3 ribu yen. Dan ini bukan 
kejadian aneh di Indonesia kan? Pengutang lebih glamour dari pemberi 
utang :D 

> 
> waddduh, saya sirik abis sama orang yang gak punya utang. Itu 
> makanya saya mo belajar meniadakan sarana-sarana perhutangan...:-)
> Kenapa sih ya subscription harus pake credit card? Maksudku kok gak 
> disediain juga pembayaran tunai?
> 

Gimana mau bayar tunai kalau mesennya antar negara/benua? Yah mau tak 
maulah..
Kalau saya, spy tidak *diperbudak* (ini istilah yg lagi tren disini) 
kartu kredit, caranya: jangan pergi ketempat dimana kita pengen 
belanja. Atau kalau perlu belanja, bawa uang tunai secukupnya saja 
(susah kali ya kalau di jkt, nggak aman di jalan). Atau beli dg 
tukang sayur yang pasti tidak menerima kartu kredit :D

salam,

fau





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke