Masalahnya Bung Yopie:
Kalau mau membuat PERTAMINA atau persuahaan republik ini besar, harus
dari fundamental dulu yaitu perbaikan mental.... Jangan salah,
Pertamina masuk ke Irak bukan karena 'ditundhung' dari negeri sendiri,
tetapi karena ketidakmampuan mereka bekerja dengan efektif dan
efisien... Yang kedua kemenangan Pertamina di Irak, karena faktor
hubungan kedua negara (Irak dan Indonesia) yang begitu 'mesra'...
Pernahkan anda bekerja di lapangan minyak? Kalau sudah pernahkah
membandingkan antara PERTAMINA dengan perusahaan lain? Terus terang
saya ngiler lihat kinerja PETRONAS Malaysia (meski saya nggak suka
sama pemerintah malaysia) mereka di tahun 70-an belajar di PERTAMINA,
tetapi sekarang PETRONAS mampu melompati PERTAMINA bahkan jauh di
langit! Merke mampu memiliki Tim Balap F1 atau SUperBike, Pertamina?
Kagak pernah denger tuh!
Inilah masalahnya.... MENTAL! Mau dengan alasan apapun sepanjang
mental masih nggak karuan, maka tidak ada gunanya lapangan minyak
sedunia sekalipun dikuasai PERTAMINA!
DG

On 6/22/05, Yopie Peranginangin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya coba ikut nimbrung...
> 
> Tapi bukan berarti jalan keluarnya harus menyerahkan pengelolaan Blok Cepu
> ke EMOI, apalagi dengan alasan mental korup para pejabat PERTAMINA (yang
> memang busuk). Tapi seharusnya kan dibangun satu mekanisme kontrol yang
> ketat terhadap pengelolaan dan manajemen PERTAMINA. Yang paling mengherankan
> adalah masalah pengembaraan Pertamina di Western Dessert (Irak) yang
> kontraknya sudah ditandatangani oleh Pertamina dan Pemerintah Irak semasa
> Presiden Saddam Hussein. Blok di Western Dessert ini dikabarkan mengandung
> minyak mentah (crude oil) sebanyak 3 juta barel (sumber : Suara Karya).
> Hal yang membuat naluri ingin tahu kita semakin besar, alangkah teganya
> membiarkan sedemikian jauhnya Pertamina mencari minyak padahal di sisi lain
> potensi di dalam negeri seperti yang ada di Blok Cepu sangat besar yaitu
> sebanyak 770 juta barel. Asumsi untuk memberikan Blok Cepu ke Pertamina ini
> tidaklah berlebihan, sebab Blok Cepu adalah Wilayah Kerja Pertamina (WKP)
> yang seandainya tidak diberikan kepada ExxonMobil bukanlah merupakan
> pelanggaran hukum. Persoalan Blok Cepu, sebaiknya jangan sekadar dijadikan
> komoditas, semata untuk mempercepat dilakukannya produksi tahun 2008
> 
> Yang paling utama sebenarnya dari pemindahan pengelolaan Blok Cepu adalah,
> seberapa besar bagian yang didapat Indonesia dari proses produksi-nya.
> Mungkin sebagai gambaran, cuplikan pendapat Rizal Malarangeng sebagai juru
> runding Pemerintah Indonesia  :
> 
> Dari satu berita, Rizal menyebut Indonesia akan dapat Rp 15-20 trilyun per
> tahun dari Exxon:
> 
> ==
> Rizal said that the state would at least acquire revenues of around Rp15-20
> trillion per year from the renewal, depending on world crude oil prices.
> http://www.tempo.co.id/majalah/free/eco-1.html
> ==
> 
> Padahal dari berita di Sinar Harapan, dengan kapasitas 300 ribu barel per
> hari (dan perkiraan cadangan 2 milyar barrel), pada harga US$ 50 per barrel
> pemerintah bisa mendapat Rp 54 trilyun per tahun. Artinya, Indonesia harus
> menyerahkan sekitar Rp 39 trilyun per tahun ke Exxon Mobil. Padahal biaya
> investasi pendirian pengeboran minyak hanya sekitar Rp 17 trilyun. Dalam
> setahun sudah bisa kembali (break event)!
> 
> ==
> Lapangan minyak Cepu ini memiliki kapasitas produksi sebesar 300 ribu barel
> per hari. http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/Keuangan/2004/0531/keu1.html
> ==
> 
> Direktur Pertamina, Widya Purnama, berkeras mengelola sendiri blok minyak
> Cepu. Seharusnya pemerintah mau pun intelektual yang jujur mau mendukungnya.
> 
> ==
> 
> Dari penjelasan dirut PERTAMINA tersebut memperjelas bahwasanya kita mampu
> mengelola Blok Cepu tersebut...
> 
> Salam,
> 
> Jopi
> 
> --- Original Message -----
> From: "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <ppiindia@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, June 22, 2005 6:55 PM
> Subject: [ppiindia] Re: Dikuras Asing
> 
> 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Mbak Fauziah, minyak itu ditambang dari zaman Koboy
> > > tahun 1800-an itu sejarah! Petambang Cepu menambang
> > > minyak dgn tenaga sendiri fakta!
> >
> > Bisa sih bisa mas, kalau kebetulan ketemu minyak yang sudah merembes
> > dekat permukaan. Saya juga tau cerita ini, juga di Prabumulih Sumsel.
> > Tapi kalau mesti pake injection technology misalnya?
> > Anda tidak tahu kan berapa perbandingan recovery factor pada teknologi
> > zaman kuda dan pada teknologi modern sekarang?
> >
> > >
> > > Kalau BUMN seperti Pertamina atau perusahaan lokal
> > > seperti Medco, Star, dsb, tentu jauh lebih canggih
> > > dari itu.
> > >
> > > Kebetulan di milis Ekonomi Nasional yang saya
> > > moderate, banyak orang2 dari Pertamina, Petrosea,
> > > serta perusahaan minyak lainnya. Jadi saya dapat
> > > masukan dari mereka. Bahkan sebelumnya yang melakukan
> > > eksplorasi di Cepu adalah PT Humpuss.
> > >
> >
> > Iyalah, mungkin anda memang jago ekonomi segala macam termasuk ekonomi
> > energi.
> >
> > > Janganlah kita mau jadi antek asing. Lebih baik kelola
> > > sendiri kekayaan alam kita hingga hasilnya 100% utuh
> > > di tangan bangsa. Kasihanilah rakyat kita.
> > >
> > >
> >
> > Siapa yang jadi antek? Kalem dong.. baca dulu 2 postingan saya sebelum
> > ini. Adakah saya bilang bahwa saya ingin Cepu diberikan ke asing?
> > Saya heran, waktu BBM mau dinaikkan kayaknya ada orang2 yang marah
> > sekali dan menuntut Pertamina yg sarang korupsi supaya lebih efisien
> > dll... Kok, sekarang tiba2 jadi percaya dan sayang sekali sama
> > Pertamina? Amnesia mendadak?
> >
> > Saya kira kita semua bertujuan memaksimalkan keuntungan bangsa... atau
> > bukan? Asal masuk kekantong bangsa walau dikorupsi lebih baik?
> > Ini saya kutipkan sedikit keprihatinan seorang teman:
> >
> > Celakanya ketika kita berupaya agar ladang minyak dan gas lebih banyak
> > dikelola dan ditangani oleh perusahaan anak bangsa, misalnya "Coastal
> > Plain" - bekas konsesi Caltex yang dituntut oleh Provinsi Riau melalui
> > Siak Pusako, produksinya anjlok, jauh di bawah ketika dikelola Caltex.
> > Bahkan Dirutnya masuk penjara karena korupsi. Lagi-lagi soal sikap mental.
> >
> >
> >
> > fau
> >
> >
> >
> >
> >
> ***************************************************************************
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> >
> ***************************************************************************
> > __________________________________________________________________________
> > Mohon Perhatian:
> >
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


-- 
Dafit Goenito


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke