Betul bung Rio. Setahu saya pak Hartono itu dalam
tulisannya selalu memberikan referensi yang lengkap.

Selain itu di majalah Tempo saya pernah membaca kolom
tulisan Nurcholis yang menyatakan iblis lebih
bertauhid dari Allah karena menolak sujud kepada Adam.
Jadi jika Hartono menyebutkan Nurcholis bilang iblis
masuk surga dgn referensinya, ya coba konfirmasikan 
dgn pak Nurcholis apa benar yang dikatakan Hartono
sebelum menuduh Hartono menyebar fitnah.

Saya lihat sendiri beberapa rekan di milis ini yang
mungkin sepaham dgn Nurcholis membenarkan iblis masuk
surga. Padahal dalam Al Qur'an Allah menjelaskan iblis
musuh yang nyata:

"maka syaitan (iblis) membujuk keduanya (untuk memakan
buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah
merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya
aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya
dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru
mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari
pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
[Al A'raaf:7]

"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani
Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", "
[Yaasin:60]

Jika mereka menganggap iblis masuk surga, dan mereka
berkeyakinan mereka juga masuk surga, tentulah mereka
adalah pengikut iblis.



--- Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Hartono Ahmad Jaiz itu mantan wartawan Harian
> "Pelita." 
> 
> Pernah sekantor dengan saya, karena saya juga
> ex-Pelita. Di Pelita ini ada berbagai orang dari
> bebagai latar belakang keislaman, ada yang PPP
> (banyak, karena sejarahnya Pelita memang pernah
> milik
> PPP), ada yang NU (Slamet Efendi Yusuf), ada HMI
> (Akbar Tanjung, Abdul Gafur), banyak pula yang
> Golkar
> (Pelita akhirnya dibeli Golkar).
> 
> Tapi nggak usah melihat dari siapa orangnya. Tapi
> lihat apa yang dikatakan/ditulisnya. 
> 
> Bukankah Sayidina Ali RA pernah mengatakan: "Aku
> akan
> menerima kebenaran itu dari siapapun, meski dari
> seorang anak kecil sekalipun". Jadi, yang penting
> adalah message-nya, bukan orangnya.
> 
> Salam,
> Rio
> 
> 
> --- Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > 
> > 
> > hehehehe.... kita ribut-ribut begini, yang lempar
> > posting pertama
> > malah diam saja tuh....
> > 
> > sebetulnya memang gak penting mengomentari tulisan
> > hartono
> > ahmad jaiz.... siapa sih dia....? dimana posisinya
> > di peta ulama/
> > intelektual islam indonesia....?
> > 
> > ulama yang benar-benar dalam ilmunya dari
> nahdlatul
> > ulama dan
> > muhammadiyah saja gak pernah ada yang berkomentar
> > seperti
> > itu terhadap cak nur....
> > 
> > pongah sekali dia menuduh cak nur sesat.... atau
> > mungkin dia
> > seperti abg (infantil) yang senang mencari
> > perhatian....? tekniknya
> > pun kasar sekali.... main potong dan pelintir
> ucapan
> > orang
> > seenaknya dengan mengabaikan konteks
> keseluruhan....
> > 
> > btw, tulisan itu juga menunjukkan tingkat
> > toleransinya yang rendah....
> > bisa ditebak, terhadap sesama muslim saja tak
> > toleran, apalagi
> > terhadap penganut agama lain....
> > 
> > salam,
> > 
> > 
> > 
> > At 09:04 AM 7/4/05 +0000, you wrote:
> > >Dimana bisa dirujuk tulisan cak Nur ttg iblis ?
> > Memang betul yang
> > >saya baca barusan cuma dari artikel yang
> > dipostingkan bung Nizami
> > >saja (dari Aldakwah.org). Dari postingan tsb cak
> > Nur hanya mendasari
> > >pemikirannya berdasarkan Al-Farabi saja.
> > >
> > >Saya pernah baca artikelnya cak Nur, dan saya
> > termasuk pengagumnya.
> > >Kagum akan gagasan-gagasannya yang ingin
> > menerjemahkan ajaran Islam
> > >yang universal, yang tidak sempit...etc..
> > >
> > >wassalam,
> > >
> > >--- In ppiindia@yahoogroups.com, Suaidi Asyari
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > Salam,
> > > > Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para
> > intelektual muda dan
> > >Muslim yang taat di mailing list ini, menurut
> saya
> > jika kita ingin
> > >betul2 serius menyikapi pemikiran Cak Nur dan
> betul
> > mengkhawatirkan
> > >bahwa dia telah berbuat sesuatu yg "fatal" dalam
> > hal aqidah Islam,
> > >termasuk persoalan iblis ini, usul saya sebaiknya
> > kita2 membuka dan
> > >membaca dengan cermat tulisan2 dia yang berkaitan
> > dg topik2 yg kita
> > >kritisi atau pertanyakan.
> > > >
> > > > Saya khawatir jangan2 kita sedang menyebarkan
> > fitnah:
> > > > "Alfitnatu asyaddu minal qatl", Alfitnatu
> akbaru
> > minal qatl".
> > > >
> > > > Jangan2 kita sedang bersak wasangka yang tidak
> > dapat dijustifikasi:
> > > > "Inna ba'da dzhonni isymun wa la tajassasu wa
> la
> > yaghtab ba'dhukum
> > >ba'dha"
> > > >
> > > > Wassalam bil ma'af
> > > > Suaidi
> > 
> > 
> 
> 
> 
>               
> __________________________________ 
> Yahoo! Mail Mobile 
> Take Yahoo! Mail with you! Check email on your
> mobile phone. 
> http://mobile.yahoo.com/learn/mail 
> 


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org


                
__________________________________ 
Discover Yahoo! 
Get on-the-go sports scores, stock quotes, news and more. Check it out! 
http://discover.yahoo.com/mobile.html


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke