http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/06/daerah/1870338.htm
Tiga Wilayah Dicurigai sebagai Tempat Persembunyian Para Teroris Bandung, Kompas - Tiga wilayah di Provinsi Jawa Barat dicurigai sebagai tempat persembunyian kelompok teroris, yaitu wilayah Cirebon, Priangan Timur, Bogor dan Sukabumi- yang masuk wilayah kerja Kepolisian Wilayah Bogor. " Melihat data yang berhasil dikumpulkan di lapangan, masih ada pergerakan kelompok tersebut di wilayah itu," kata Kepala Kepolisian Daerah Jabar Inspektur Jenderal Edi Darnadi, saat ditemui di sela-sela acara sosialisasi laporan kekayaan pejabat negara di Gedung DPRD Jabar, Selasa (5/7). Edi menjelaskan, potensi Jabar sebagai tempat persembunyian tersangka kelompok teroris cukup besar, karena wilayahnya memang memungkinkan untuk itu. Selain wilayah masing-masing yang sangat luas, dan masih dilingkupi oleh hutan-hutan serta kebun yang cukup rimbun. "Personel Polda Jabar senantiasa ditempatkan di ketiga wilayah tersebut untuk selalu memantau setiap ada kemungkinan pergerakan kelompok ini," katanya. Edi mengaku telah mengonsentrasikan aparatnya, terutama dari Detasemen 88 Antiteror, untuk mengintai beberapa wilayah ini. Tempat persinggahan Menurut Edi, selama ini, wilayah Jabar bisa dikatakan sebagai tempat persinggahan atau perlintasan para tersangka pelaku tindak terorisme di Indonesia. Terbukti, dengan terungkapnya tempat persembunyian para tersangka pelaku terorisme, seperti Heriyanto atau Heri Golun di Desa Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu lalu. Ketika ditanya mengenai tersangka pelaku pembawa bahan peledak di Bus Mekar Jaya, Jurusan Garut-Bandung, yang ditemukan beberapa waktu lalu, Edi mengatakan bahwa pelakunya ternyata hanya satu orang dan dia telah kabur dari kampung halamannya di Priangan Timur. "Dia pemain baru. Hanya sekadar mencari sensasi. Tidak terkait dengan kelompok mana pun," katanya. Namun, terbuka kemungkinan bagi pelaku untuk direkrut sebagai kaki tangan bagi kelompok yang sudah ada. Untuk mencegah terjadi peledakan, Edi meminta partisipasi masyarakat untuk segera melapor bila melihat seseorang atau sekelompok orang yang mirip dengan anggota kelompok teroris Dr Azahari. (mhd) ++++ http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/06/daerah/1870413.htm Ada Kelompok Ganggu Indonesia-Timtim Kupang, Kompas - Saat ini ada kelompok yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di perbatasan Indonesia-Timor Timur. Mereka menggunakan kegiatan keagamaan untuk kepentingan politik tertentu yang bertujuan merusak hubungan baik kedua negara. Hal itu ditegaskan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang (NTT) Kolonel (Inf) Amir Hamka Manan kepada wartawan, Selasa (5/7) di Kupang. Dia memperlihatkan dokumen rencana kegiatan sekelompok warga. Dokumen itu berupa proposal kegiatan bertajuk "Misa Requiem dan Silaturahmi Nasional I", yang akan diadakan di Atambua, 17 Juli 2005. Kegiatan itu diadakan kelompok yang menamakan diri warga eks Timor Timur (Timtim). Kata Amir, dalam kegiatan itu panitia dilaporkan akan menghadirkan 10.000 warga eks Timtim. Amir sendiri ragu ada massa dalam jumlah sebesar itu, sebab di Atambua warga yang menamakan diri eks Timtim tidak sebesar itu jumlahnya. Amir menjelaskan, jika hanya untuk misa, sangat didukung TNI karena bersifat keagamaan, memperkokoh iman umat. Amir curiga, misa akan digunakan sebagai kedok untuk kepentingan politik karena dikaitkan dengan "Silaturahmi Nasional I". Pihaknya telah meminta semua tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk Pemerintah Kabupaten Belu agar tidak mendukung. Amir menjelaskan, tidak boleh ada konsentrasi massa, apalagi dengan menggunakan sentimen etnis seperti warga "eks Timtim". Di Timor Barat atau NTT, dan Indonesia, tidak ada kata warga "eks Timtim". "Semuanya warga negara Indonesia," katanya. Tanggal 17 Juli bertepatan dengan peringatan Hari Integrasi Timtim ke Indonesia dahulu. (CAL) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/