mr R perlu juga diingatkan, bahwa di negerinya artis hollywood itu ga ada yg 
busung lapar, dan zaman suharto sudah berlalu..
 
baru sy paham, bahwa konsep kesederhanaan itu rupanya pilih kasih, hanya rakyat 
yg sudah sangat jauh dr sederhana itu yg perlu lebih 'disederhanakan' lagi 
kehidupannya..
 
dan yg perlu merasakan nikmat makanan senilai Rp. 250.000,- per kepala itu 
hanya perut milik duta² besar, konglomelarat eh merat², pejabat²  para orang² 
kaya yg notabene sehari-harinya sudah diisi oleh makanan/suguhan yg 
uenak²...bukannya para perut yatim/piatu, janda² miskin, para busung lapar dll 
yg sejenis deh..napa? ga bakalan balik modal lah..(kalau emang mengharapkan 
balik modal, semoga aja tidak..)
 
mana ada orang busung lapar sanggup mengkadoin "unforgettable gift"..aneh sy 
yah..hihihihi..
kesimpulannya 'ada udang dibalik rempeyek' dah kalo gitu..
 
salam kesederhanaan dimanapun berada,
tr.-
 

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
1. Saya gak dapat undangan he he he .... :P
Gak tahu yang temen deket/angkatannya,
kayaknya sich kemarin ada yang dapat smsnya.
Udah lain kelasnya mbak. Maklum selebrity :)

2. Ada reply menarik nich, mongo dibaca,
boleh setuju, boleh nggak .... :P

Yang pasti temen yang kirim ini langsung
didapuk jadi wedding organizer heuheueu ...

===
Konteks sederhana itu lupa disebut, buat presiden, 2m itu sederhana....
Bandingkan dengan anak dan cucu pak harto, 7 hari 7 malam...

Sekarang orang semakin sinis aja ya.... kalo ngasih komentar....
Susah lho kalo presiden ngawinin anaknya dengan budget minim, bisa-bisa
aspek keamanan kurang memadai...

Belum itungannya udah harga bbm mahal, listrik mahal. Sekarang untuk pesta
kawinan, di Jakarta untuk menu standard, per pax (per orang) udah 50.000 an
kalo pakai gubuk-gubukan 100.000 kalo 1000 orang yang datang (500 undangan)
aja udah 100.000.000. kalo presiden....

Itu kalo rakyat umum yang datang, kalo yang datang khan duta-duta besar...
bisa jadi satu orang cost-nya 250.000 atau lebih.

Gak usah dipikirin... dulu waktu sultan yogya menikahkan anaknya... tiap
pengusaha, hotel dll. Kena pungutan upeti...

"sederhana mintanya... ini undangan dari sulta..."
Yang jadi unsure intrinsik-nya... elu masih mau bisnis di yogya khan...
Bayar dong upeti...

Kalo presiden... hm.....

Gak usah sirik-lah,
Kalo mau berjuanglah jadi presiden...

Soal himbauan... kita gak usah munafik. Siapa yang kalo ultah gak ngarep
dapat kado?

Semua orang sudah alamiah mau dapat kado yang bagus.

Dan semakin mau dianggap special oleh penerima kado. Pemberi kado akan
berlomba-lomba kasih kado "khusus" bin special. So it will also be natural
to give the president "unforgettable gift" for his beloved girl wedding.

Yang gua heran adalah, sebagai pengamat politik. Bukannya membantu
menjelaskan posisi presiden yang sulit untuk menekan biaya pernikahan
anaknya... sehingga rakyat yang kelaparan tidak geram...

Malah menyadarkan rakyat untuk... wah ini tidak adil... lalu anarkis....

Mudah-mudahan benar memang 2 milyar itu sudah diusahakan untuk sesederhana
mungkin... tugas kita yang membantu menjelaskan ke orang awam...

Bandingkan dengan artis Hollywood, pernikahan mereka 'biasanya' diatas 1
juta dollar.

Fyi, sekarang, untuk undangan di gedung balai prajurit, dengan 1000 undangan
bisa mencapai 400 juta. Itu dengan pengamanan ala kadarnya. Lagi, konteks
sederhana itu perlu dilihat kepada siapa...


Mr. R (nama disamarkan)
Pro-status quo [anti anarkis]
He he he...




                
---------------------------------
 Sell on Yahoo! Auctions  - No fees. Bid on great items.

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke