terima kasih mbak lina dahlan, pikiran saya sedikit tenang karena ulasan anda 
begitu sejuk dan mampu mengalahkan keliaran pikiran saya.
tidak sekedar sebuah penyangkalan atau sekedar melemparkan padangan yang 
gampangan, semacam  " baca aja Al Quran." atau malah " ngapain sih lu mikirin, 
gak usah dipikirin ..percaya aja "
yang surprise ternyata mbak lina dahlan ini sepertinya lulusan 
pesantren...(he..he0
 
salam pencerahan
iwan

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ikutan ah ...
Hidup ini gak seru tanpa iblis. Semua orang akan lolos sensor semua 
dan masuk sorga semua...:-). Pertanyaan yang senada juga akan 
timbul: Mengapa diciptakan Malaikat? lalu Mengapa diciptakan manusia?
Nabi SAW pernah bersabda bahwa setiap manusia diciptakan bersama 
seorang jin pedamping yang mengorbankan nafsu rendahnya, dan seorang 
malaikat pendamping, yang mengilhamkan kebaikan & kemuliaan 
kepadanya. Lagi2 manusia harus memilih antara bisikan-bisikan tsb. 
Seru kan?

Tuhan itu, sebagai Maha Guru, mengajarkan manusia tentang 
kebijaksanaan, tanggung jawab, indahnya hidup. Tanpa ada halangan, 
hidup ini menjadi tak berarti. Tidak ada motivasi. Semua sudah 
indah. Semua sudah tersedia. Semua dijamin bakal masuk surga. Begitu 
kan mau kita? Kalau betul begitu diciptakan kehidupan didunia ini, 
saya malah khawatir malah kita tidak akan bisa merasakan cinta or 
kasih Tuhan, dan menjadi manusia yang tidak tau bersyukur.

Membaca ayat AlQur'an tidak hanya mendapatkan jawaban yang dogmatis. 
Anda akan dituntun menjadi seorang yang logis dan tidak pasif. 
Pernah baca pengalaman Jeffrey Lang (dalam bukunya Even Angels Ask) 
dalam membaca AlQur'an? Coba deh baca.

Kalau dikatakan Tuhan itu egois, sayapun bisa bersepakat karena Dia 
menciptakan segala mahluk supaya mahluk tsb dapat merasakan 
eksistensiNya, kasihNya, cintaNya, KeadilanNya, kuasaNya etc...:-)

Namun dari semua pertanyaan-pertanyaan itu, Tuhan telah menyatakan 
dalam QS2:30 : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para 
Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di 
muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan 
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan 
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji 
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku 
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." 

wassalam,





--- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Al Quran ayat berapa bung ? sebenarnya saya menginginkan jawaban 
dari sisi scientific and logic, bukan dogmatis...
> "Jika Tuhan sayang pada Manusia, dan menginginkan manusia sebagai 
khalifah di muka bumi, kenapa tidak dihancurkan atau dimusnahkan 
saja iblis itu, karena sudah membangkang pada perintah Tuhan, sama 
akibatnya kepada manusia yang membangkang pada Tuhan juga akan Tuhan 
hancurkan.
> Jadi kita tidak perlu khawatir untuk digoda-goda iblis yang 
membuat kehancuran di muka bumi ciptaan Tuhan ini.
> 
> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ketika diciptakan Iblis itu baik. Ribuan tahun dia
> bertasbih kepada Allah. Hanya ketika dia disuruh sujud
> kepada Adam dia membangkang. Setelah itu dia berjanji
> menyesatkan manusia.
> 
> Manusia juga begitu. Ada yang menjadi baik dan ada
> yang menjadi jahat.
> 
> Allah memberi waktu pada mereka hingga ajal atau hari
> kiamat. DiberiNya juga kita petunjuk agar tidak
> tersesat.
> 
> Jawaban pertanyaan anda ada di dalam Al Qur'an.
> Bacalah!:)
> 
> --- Iwan Wibawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > ada yang bisa memberikan jawaban atas
> > pertanyaan-pertanyaan berikut ini yang selalu
> > menggelitik logika akal sehat saya (scientific
> > approach ) :
> >  
> > 1. Kenapa Tuhan menciptakan iblis ???, kalau memang
> > Tuhan sayang pada manusia, dan iblis adalah semacam
> > produk yang gagal (scrap produk), kenapa tidak
> > dimusnahkan saja iblis itu, toh sebagai the creator
> > of iblis, sebagai sang maha powerful, seharusnya
> > mudah saja Tuhan menghancurkan iblis.??? kenapa
> > iblis dibiarkan hidup sampai akhir jaman untuk
> > mengganggu manusia, sehingga banyak manusia yang
> > tersesat dan menghadapi ancaman siksaan dari sang
> > creator.
> >  
> > 2. Sejak awal Tuhan menciptakan manusia dengan
> > tujuan agar manusia sebagai khalifah di muka bumi,
> > tapi  mengapa pada saat itu Tuhan menciptakan adam
> > dan hawa justru diciptakan di surga, dan kemudian
> > menciptakan larangan untuk tidak mendekati pohon
> > kholdi, jika memang dari awal bahwa manusia akan di
> > turunkan di bumi sebagai khalifah, lantas cerita
> > adam dan hawa memakan buah kholdi itu konteksnya apa
> > ? sehingga sebagai hukuman dibuang ke dunia, tanpa
> > hukuman pun bukankah Tuhan memang sudah menghendaki
> > dari awal penciptaan manusia, bahwa manusia
> > diciptakan untuk menjadi kalifah di muka bumi.
> >  
> > mohon pencerahan ....
> > 
> > 
> > bootstraper Jenar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Mungkin sederhana saja jalan pemikiran Ulilm bahwa
> > tidak ada sesuatu pun di luar Tuhan.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Akal Ulil yang "pas-pasan" mengantarkan dia pada
> > kesimpulan bahwa Tuhan itu jahat (the Villain)...:)
> > Karena kalau Tuhan itu tidak jahat, berarti tidak
> > monotheist dong, begitu kira-kira kesimpulannya.
> > 
> > Padahal bagi orang yang berakal, Allah itu Maha
> > Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia Maha Baik. Bukan
> > penjahat atau Tuhan Kejahatan.
> > 
> > Ibarat presiden, presiden itu membawahi semua
> > rakyatnya. Baik rakyat yang jahat maupun rakyat yang
> > baik. Rakyat yang baik mendapat imbalan yang baik.
> > Rakyat yang jahat mendapat hukuman. Presiden itu
> > sendiri baik. Bukan penjahat. Jika jahat, tentu
> > rakyat
> > akan menurunkannya.
> > 
> > Nah Allah jauh lebih baik dari itu. Allah adalah
> > Tuhan
> > semesta alam. Orang yang baik akan diganjarnya
> > dengan
> > surga. Yang jahat dihukumnya di neraka.
> > 
> > Sederhanakan logika orang yang benar-benar
> > menggunakan
> > akalnya? Tapi kalau otaknya pas-pasan, paling-paling
> > kesimpulannya: Tuhan itu jahat..:)
> > 
> > Coba saja kalau Ulil dituduh sebagai penjahat, marah
> > kan? Apalagi Allah. Menyatakan Allah sebagai
> > penjahat
> > adalah perbuatan yang kurang waras...:)
> > 
> > Allah Maha Baik:
> > "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
> > Maha Penyayang" [Al Fatihah:1]
> > 
> > Setan yang menyuruh berbuat jahat:
> > "Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
> > kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
> > (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan
> > daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
> > (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. " [Al
> > Baqoroh:268]
> > 
> > Allah melalui nabiNya melarang berbuat jahat:
> > "Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah
> > takaran
> > dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu
> > merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan
> > janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan
> > membuat kerusakan." [Huud:85] 
> > 
> > Allah menghukum penjahat:
> > "Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi
> > Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik
> > perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh
> > dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan
> > kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana
> > jahat mereka akan hancur. " [Faathir:10]
> > 
> > 
> > Tuhan Kebaikan, Tuhan Kejahatan
> > Oleh Ulil Abshar-Abdalla
> > 09/05/2004
> > Pertanyaan saya kemudian, apakah betul bahwa sumber
> > kejahatan itu di luar Tuhan? Apakah tidak mungkin
> > kejahatan ada dalam Tuhan sendiri? Kalau kejahatan
> > secara mutlak di luar Tuhan, apakah dalam konsepsi
> > monoteisme hal itu tidak berujung kepada
> > kemusyrikan,
> > karena akibatnya adalah adanya dua Tuhan: Tuhan
> > Kebaikan (The Hero) dan Tuhan Kejahatan (The
> > Villain)?
> > Apakah itu tidak menyekutukan Allah?
> > 
> > Banyak yang beranggapan bahwa pemikiran-pemikiran
> > saya
> > sangat "menuhankan" akal. Anggapan ini terutama
> > disampaikan oleh teman-teman Islam fundamentalis.
> > Teman-teman ini berpendapat bahwa akal itu, kalau
> > diikuti, hanya akan menyeret manusia kepada
> > kesesatan.
> > Alasannya, akal itu lemah, terbatas, dan karena itu
> > butuh petunjuk. Petunjuk yang sudah pasti benarnya
> > hanya bisa datang dari Tuhan. Dengan kata lain, akal
> > itu adalah "duta besar" Iblis dalam kehidupan
> > manusia.
> > Iblis sesat karena menggunakan akalnya, sehingga
> > ketika diperintahkan sujud oleh Allah kepada Adam,
> > Iblis menolak: "Khalaqtani min narin, wa khalaqtahu
> > min thin, Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan
> > dia
> > [Adam] dari lempung," demikian kata Qur'an. 
> > 
> > Pertanyaan saya kemudian, apakah betul bahwa sumber
> > kejahatan itu di luar Tuhan? Apakah tidak mungkin
> > kejahatan ada dalam Tuhan sendiri? Kalau kejahatan
> > secara mutlak di luar Tuhan, apakah dalam konsepsi
> > monoteisme hal itu tidak berujung kepada
> > kemusyrikan,
> > karena akibatnya adalah adanya dua Tuhan: Tuhan
> > Kebaikan (The Hero) dan Tuhan Kejahatan (The
> > Villain)?
> > Apakah itu tidak menyekutukan Allah?
> > 
> > Ini masalah rumit yang sudah menjadi perdebatan
> > klasik
> > dari dulu. Mungkin terlalu mewah memperdebatkan hal
> > ini. Apalagi kita sedang bergairah menghadapi
> > pemilihan presiden untuk kali pertama. Tetapi,
> > bagaimanapun juga, perkenankan saya mengutarakan
> > pikiran saya yang masih bersifat sementara ini. 
> > 
> > Bagi saya, sebagai penganut monoteisme, wawasan yang
> > lebih masuk akal tentang ketuhanan adalah wawasan
> > yang
> > justru memandang Tuhan itu sendiri sebagai "Dzat"
> > atau
> > "Being" atau "Wujud" yang sedang berproses juga.
> > Bagi
> > teman yang pernah membaca pikiran filosof proses,
> > Alfred Whitehead, konsepsi ketuhanan yang berwatak
> > "prosesual" ini sudah pasti tidak aneh dan
> > mengagetkan. Kebaikan dan kejahatan bersumber dari
> > Tuhan yang sama, dan dalam diri Tuhan memang
> > terdapat
> > dua aspek yang paradoksal. Paradoks ketuhanan itulah
> > yang kemudian "memancar" (ini istilah khas dalam
> > filsafat: emanasi (al faidh) ke dalam kehidupan
> > manusia. Jika manusia diciptakan dalam citra Tuhan
> > (Imago Dei dalam konsepsi Kristen; atau wa nafakhtu
> > min ruhi dalam konsepsi Islam), maka dengan
> > sendirinya
> > paradoks-paradoks yang ada dalam Tuhan sendiri akan
> > "mengalir" pula dalam watak dan psike manusia itu
> > sendiri. 
> > 
> > Sebagaimana Tuhan dalam dirinya mengalami semacam
> > "proses" yang melibatkan pertarungan antara yang
> > "Baik" dan yang "Buruk", sebagaimana Tuhan dalam
> > dirinya mengalami dialektika, maka demikian pula
> > manusia. Inilah konsepsi yang konsisten mengenai
> > Tauhid, mengenai Tuhan yang satu: Tuhan Kebaikan
> > sekaligus Tuhan Kejahatan. Wallahu a'lam Bisshawab
> > (Ulil Abshar-Abdalla)
> > 
> > ^ Kembali ke atas 
> > Referensi:
> > http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=571
> > 
> > 
> > Bacalah artikel tentang Islam di:
> > http://www.nizami.org
> > 
> > __________________________________________________
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> > protection around 
> > http://mail.yahoo.com 
> > 
> > 
> === message truncated ===
> 
> 
> Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
> 
> 
*********************************************************************
******
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://www.ppi-india.org
> 
*********************************************************************
******
> 
_____________________________________________________________________
_____
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
>     Visit your group "ppiindia" on the web.
>   
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>   
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
> 
> 
> ---------------------------------
> 
> 
> 
>             
> ---------------------------------
>  Start your day with Yahoo! - make it your home page 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "ppiindia" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------



                
---------------------------------
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke