Operasi Woyla itu operasi jadijadian. Merupakan rangkaian sistematis 
pengkambing hitaman orang muslim. Menggunakan orang2 binaan yang 
sekaligus dibantai habis tanpa ada saksi.
operasi itu juga sekaligus perkenalan pembentukan detasemen 81 nya 
si Luhut Panjaitan yang berbeda aliran dgn Prabowo Subianto. Nama 
sintong panjaitan jagal santa cruz mendapat kredit di dalam operasi 
jadijadian tersebut.

Metode Benny Laknatullah yang secara sistematis menjelek2an orang 
muslim mungkin ditiru oleh GBW. 

operasi mapenduma bukan operasi jadijadian. Murni suatu penculikan 
yang dilakukan oleh OPM.Memang walaupun Prabowo dan (alm) letkol 
Ahmad Zuhrufi Padle Gustimigo banyak berperan dalam operasi tsb, 
sebenarnya pasukan organik kodam sanalah yg banyak kontribusinya 
secara signifikan.

'salam

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> waktu trikora bukan cuma benny perwira yang berani
> terjun ke hutan papua.... ada juga perwira lain, namanya
> untung....
> 
> berkat keberaniannya benny dan untung sama-sama
> dapat bintang sakti, penghargaan tertinggi bagi prajurit
> di medan perang....
> 
> keduanya kemudian diminta bung karno menjadi
> anggota cakrabirawa, kesatuan elit pengawal presiden....
> 
> benny menolak dan tetap bertahan di rpkad, untung
> bersedia bahkan kemudian menjadi komandan cakra....
> 
> belakangan untung tersangkut peristiwa gula 30 sekilo
> dan dihukum mati.... benny terus berkarir dan menjadi
> panglima tni.... begitu garis nasib mereka berdua....
> 
> benny waktu sudah bintang tiga masih ikut menyerbu
> masuk kedalam pesawat woyla yang dibajak di
> bangkok.... bowo cuma bintang satu waktu ikut terjun
> membebaskan sandera opm di mapanduma....
> 
> salam,
> 
> 
> 
> At 01:26 PM 7/18/05 +0700, you wrote:
> >Oh begitu ya?
> >Soalnya kawan saya pernah jadi suster pribadi beliau mengatakan 
kalau
> >ia adalah muslimah, hanya dalam kehidupan sehari-hari agama tidak
> >pernah menjadi penghalang di antara mereka...
> >Kalau soal keberanian memang LBM jempolan... Waktu PRRI/Permesta 
ia
> >belum punya brevet para, tapi udah berani terjun bersama RPKAD di
> >Padang; T'rus waktu TRIKORA saat perwira menengah tidak ada berani
> >menyerbu ke Merauke, ia akhirnya yang berangkat setelah ditunjuk 
oleh
> >Pak Yani (meski hampir mati ketembak Marinir Belanda). Terus waktu
> >DWIKORA, ia juga perwira yang blusak-blusuk ke Malaysia dan hampir
> >mati ketembak sama sniper SAS di salah satu sungai di kal-tara. 
Sampai
> >sekarang, mungkin hanya Prabowo yang menyamai rekornya sebagai
> >Jenderal yang langsung terjun ke medan laga...
> >DG




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke