http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/07/tgl
/29/time/17\
849/idnews/412664/idkanal/10

Gus Dur Imbau Masyarakat Abaikan Fatwa Haram Ahmadiyah
Iqbal Fadil - detikcom

Jakarta - Bukan Gus Dur namanya kalau tidak kontroversial. Gus Dur 
mengimbau
masyarakat tidak menghiraukan fatwa haram MUI soal aliran Ahmadiyah.

"Saya minta masyarakat menunggu pendapat Mahkamah Agung," kata Gus 
Dur dalam
jumpa pers di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat 
(29/7/2005).

Pemilik nama lengkap Abdurrahman Wahid ini meminta MA segera 
menggelar sidang
mengenai Ahmadiyah. Permintaan itu dituangkan dalam surat yang 
dilayangkan ke
Ketua MA Bagir Manan. "Suratnya sudah dikirim karena sudah jelas 
kita negara
nasional bukan Islam," tegas mantan presiden ini.

Gus Dur bersama sejumlah pemuka agama lain membentuk Aliansi 
Masyarakat Madani
untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Tampak turut serta dalam 
forum ini
Dawam Rahardjo, Djohan Effendy, Ulil Abshar Abdala, Anand Khrisna, 
Jati Kusuma
(kepercayaan), Pendeta Wenata Sahidin (PGI), Romo Edi (KWI), YH 
Lamardi (Jamaah
Ahmadiyah Indonesia).

Jati Kusuma menambahkan, berkeyakinan adalah hak dasar 
manusia. "Lembaga itu
adalah buatan manusia. Jadi bisa sering terjebak kepentingan 
pribadi, kelompok
dan politik," tandasnya.

Sementara, anggota jemaah Ahmadiyah, YH Lmardi mengaku tidak bisa 
berbuat
apa-apa lagi. "Kami dalam keadaan limbung. Kami hanya bisa diam 
sekarang,"
keluhnya.

Aliansi ini menuntut MUI segera mencabut fatwa mengenai 
Ahmadiyah. "Kami
menuntut MUI mengeluarkan fatwa haram terhadap kelompok yang 
menggunakan
kekerasan atas nama agama," kata koordinator aliansi, Ulil Abshar.

Selain itu, negara dituntut untuk menjamin kebebasan dan keamanan 
dalam
melaksanakan agama. "Kita menuntut pemerintah memberi perhatian pada 
kelompok
Islam yang kerap kali menggunakan kekerasan dalam menangani 
perbedaan," desak
tokoh Jaringan Islam Liberat (JIL) ini.

Pihaknya juga menuntut Departemen Agama menggelar dialog terbuka 
untuk mengatasi
masalah ini. Forum itu diusulkan untuk dihadiri perwakilan dari 
Muhammadiyah,
NU, MUI dan Jemaah Ahmadiyah Indonesia serta kelompok lain seperti 
pembela HAM.
(ton)





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke