http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/10/7/o1.htm
Mengutamakan Kepentingan Publik KEINGINAN anggota DPRD Badung untuk mendapatkan jatah mobil dinas (mobnas) gagal karena terbentur UU No. 24 tahun 2004 yang hanya mengatur mobil dinas untuk pimpinan Dewan. Sebagaimana berita yang dilansir harian ini Selasa (4/10) lalu, Bupati Badung AA Gde Agung menjelaskan pengadaan kendaraan dinas harus mengacu pada aturan. Bagusnya, sikap Bupati itu ditanggapi positif oleh Ketua DPRD Badung Gde Adnyana. Menurut Adnyana, selain aturan yang memang mesti diikuti, juga kondisi Badung saat ini tengah prihatin akibat terjadinya ledakan bom di Kuta dan Jimbaran, Sabtu (1/10) lalu. Apresiasi dan sikap berbesar hati seperti ini perlu dimiliki seluruh anggota Dewan di tengah situasi dan kondisi Badung khususnya dan Bali umumnya saat ini. Sekalipun misalnya ada aturan yang mendukung, kondisi yang ada perlu menjadi pertimbangan. Kita baru saja mengalami aksi teror terbesar kedua yang menimpa Pulau Dewata setelah Bom Bali tahun 2002 lalu. Baik Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 maupun Bom Bali II pada 1 Oktober 2005 sama-sama menohok salah satu kawasan pariwisata Bali di Kabupaten Badung, yakni Kuta. Sekalipun korban dan kehancuran fisik yang ditimbulkan Bom Bali II lebih kecil dibandingkan dengan Bom Bali I, secara psikologis sakitnya sangat dirasakan masyarakat, khususnya masyarakat kecil yang peruntungan nasibnya dari industri pariwisata. Karena itu, suasana keprihatinan ini rasanya pantas disikapi oleh semua komponen masyarakat dengan menunjukkan keprihatinan. Kita tentu menyadari, kendaraan dinas merupakan penunjang aktivitas anggota Dewan sehari-hari. Tetapi, kita juga yakin bahwa anggota Dewan bukan kelompok orang-orang yang tidak mampu mengusahakan kepemilikan kendaraan pribadi guna menunjang tugas-tugasnya. Dengan pendapatan per bulan yang rata-rata jauh melampaui pendapatan masyarakat umumnya, rasanya tanpa fasilitas kendaraan dinas pun mereka tidak terganggu operasional sehari-harinya. Yang terpenting, sebagai wakil rakyat adalah komitmen dan tanggung jawab terhadap tugas serta apa yang tengah dialami rakyat. Mengutamakan kepentingan masyarakat tentulah lebih bijaksana daripada kenyamanan diri sendiri, khususnya dalam situasi sulit saat ini. Anggota DPRD Badung kita harapkan lebih banyak memikirkan upaya-upaya pemulihan kondisi daerah maupun masyarakat yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung dari kenaikan harga BBM maupun teror bom yang baru lalu. Sikap menahan diri, kesederhanaan, solidaritas terhadap keprihatinan yang tengah dialami sesama, sangat diperlukan di saat-saat seperti ini. Akan lebih berarti apabila hal itu ditunjukkan oleh para wakil rakyat kita, setidaknya mereka akan merasa tidak ''sendirian'' mengarungi situasi sulit ini, karena wakil rakyat yang peduli. Kondisi masyarakat Bali, khususnya Badung, saat ini tentu tidak bisa dikatakan sangat menggembirakan, sekalipun di permukaan kita dapat menyaksikan sebagian aktivitas masyarakat berjalan sebagaimana semestinya. Teror bom yang baru beberapa hari kita alami memerlukan upaya-upaya pemulihan oleh semua pihak, secara ekonomis, politis, keamanan dan psikologis. Sementara itu permasalahan lama yang belum tertuntaskan, seperti pendidikan, penyaluran dana kompensasi kenaikan harga BBM, BOS kepada mereka yang kurang mampu, ketertinggalan pembangunan Badung Utara dari Badung Selatan, penataan penduduk, penanganan masalah kemiskinan yang belum maksimal, masalah keamanan kawasan wisata di Badung, dan masalah-masalah lainnya, juga menunggu. Kita berharap ada kebesaran jiwa di kalangan pejabat dan anggota Dewan untuk lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan publik daripada kepentingan diri mereka. Komitmen dan apresiasi anggota Dewan terhadap apa yang dirasakan rakyat pascabom dan kenaikan harga BBM yang berdampak sangat luas, sehingga upaya-upaya pemulihan kondisi daerah maupun masyarakat cepat berhasil. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/