Dalam Qur'an ada dua ajaran (1) yang menyangkut masalah
ritual/mahdoh antara manusia dengan Tuhan -- Hablumminallah; (2)
yang menyangkut masalah muamalah antara manusia dengan manusia dan
lingkungannya.

Lalu ada Sunah, ini adalah praktik yang berdasarkan ajaran yang ada
di dalam Qur'an itu, sejalan dengan zamannya.

Yang tergolong ibadah mahdoh (Hablumminallah) itu tidak bisa
ditawar, dan dasarnya memang ini dogma. Kalau dilakukan akan
menapdat pahala, kalau tidak akan mendapat dosa.

Yangt tergolong ibadah muamalah (Hablumminannas) itu berwatak
kontekstual, karenanya memerlukan tafsir penjabaran yang rasional
dan kontekstual kalau hendak diporaktikkan.

Hadis, adalah contoh pelaksanaan di bidang ibadah mahdoh dan bidang
muamalah. Yang tergolong mahdoh itu antara lain yang menyangkut
masalah tata cara bersembahyang. Ini tidak ada di dalam Qur'an,
tetapi ada di dalam praktik yang dicontohkan oleh Nabi.

Jadi, perintah solatnya itu wajib. Berapa kali? Kalau menurut Qur'an
hanya tiga kali (seputar matahari terbit, seputar matahari terbenam
dan antara keduanya); tapi apakah setiap hari atau tidak? Kalau Nabi
mempraktikkannya lima kali setiap hari. Bagi yang menganut
Inkarussunnah (menolak sunnah) maka dia tidak melakukan solah setiap
hari lima kali. Dia melakukan solat tiga kali pada saat-saat yang
telah ditentukan, dan itu pun tidak setiap hari.

Tentu aliran Ingkarussunah ini dibabat habis oleh Kaum Wahabi dan
Ikhwanul Muslimin. Tapi tetap saja ada, termasuk ada di Indonesia,
tetapi tidak banyak.

Sedangkan praktik yang menyangkut masalah muamalah itu tidaklah
berpedoman kepada praktik Nabi, karena zaman sudah berobah. Ya, ada
beberapa saja yang masih relefan untuk dipraktikkan pada zaman-zaman
berikutnya. Misalnya masalah jilbab, yang tujuannya untuk melindungi
wanita dari pelecehan seksual yang terjadi di zaman Nabi, maka untuk
zaman sekarang ini sudah tidak relefan lagi, maka diganti dengan
memberikan latihan bela diri kepada wanita. Atau boleh bawa alat
semprotan kimiawi yang bisa membuat lelaki usik jera kalau kena
semprotan ini. Atau malah boleh bawa senjata/pistol di negera yang
membolehkan rakyatnya bawa senjata (seperti di AS). Dan juga ada
peraturan yang bisa membuat pelaku pelecehan seksual terhadap wanita
diajukan ke pengadilan dan dihukum, seperti di banyak negeri
sekarang ini, termasuk di negeri kita.

Tapi jilbab untuk menutup aurat kala bersembahyang tergolong ibadah
mahdoh, jadi itu tetap wajib dilakukan.

Dengan demikian, maka contoh jilbab ini bagus sekali. Untuk urusan
muamalah, itu tidak wajib, tetapi untuk urusan mahdoh itu wajib.
Logika seperti ini hendaknya dipakai dalam membaca "hukum" islam
itu, yakni membedakan mana yang Hablumminallah dan mana yang
Hablumminannas.

Bagaimana dengan poligami? Poligami itu urusan Hablumminannas. Jadi,
itu tergantung kepada konteksnya. Dalam kasus Ali, jelas isteri Ali
menolak untuk dimadukan, itulah sebabnya dia mengtadu kepada Nabi.
Karena si isteri menolak (tanpa tekanan melainkan berdasarkan
keputusannya sendiri), maka Nabi menyatakan rencana Ali berpoligami
itu dilarang. Dan Ali yang terkenal gagah, pemberani, tegas dan
bahkan tergolong "keras" itu patuh kepada keputusan yang memberi hak
kata akhir pada wanita yang dalam hal ini adalah isterinya itu.

Dengan kata lain, bnoleh tidaknya melakukan poligami itu adalah
ditentukan oleh sang isteri. Dan saya percaya wanita zaman sekarang
ini adalah seperti generasinya isterinya Ali itu. Generasi isteinya
Nabi mungkin (ada yang) bisa menerima poligami. Tapi generasi
sesudahnya, misalnya generasi isterinya Ali, cenderung menolak!

Nah, zaman sekarang ini, saya yakin generasi wanita modern umumnya
akan menolak.

Kasus isterinya Ali ini menunjukkan adanya hak memutusan pada tangan
isteri, dan keputusan Nabi itu jelas memiliki watak kontekstual.

Jadi, kita harus membedakan mana yang Hablumminallah dan mana yang
Hablumminannas dalam melaksanakan ajaran Islam berdasarkan Qur'an.


Ikra.-
======



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Free Thinker <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Justifikasi Poligami: Daripada berzinah, melacur, selingkuh...
>   Kok enak ya bikin pembenaran...
>   
>   Akan muncul banyak pembenaran dong untuk banyak hal yang sulit
dijalani. Daripada miskin, lebih baik mencuri. Daripada korupsi
terus-terusan ada, lebih baik dilegalkan. Daripada.... lebih
baik....
>   
>   Berzinah, melacur, selingkuh ya jelas bukan solusi. Tak ada
agama yang menyarankannya. Kalau tak tahan birahi, jangan beristri
empat, tapi konseling ke seksolog.
>   
>   Kalau Anda mau jadi istri keempat ya terserah Anda..  tapi kalau
Anda mau melegalkan beristri 4 di negeri ini.. jelas jadi urusan
saya sebagai wanita yang menjadi bagian dari negeri ini.
>   
>   OK, Aris, semoga rukun selalu dengan ketiga istri lainnya
yaaaa....!!
>
> aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  
> MAs Dede,
> Monggo silakan saja, itu hak dan pilihan anda. PIlihan
> mas yang aman dari kekhawatiran tak bisa adil. Adil
> disini bukan masalah rasa cinta (karena rasa cinta
> sulit diukur dan masalah hati). namun adil ditimbang
> secara kewajiban biologis dan pemenuhan kebutuhan
> nafkahnya pada para istrinya.
>
> Btw...sebenarnya saat itu Ali ingin berpoligami hanya
> saja, RAsulullah melarangnya karena  putri tercintanya
> yakni Fatimah, memohon pada Rasulullah dan
> mengadukannya  masalah keinginan ALi tersebut. selain
> itu karena wanita yang ingin dinikahi  Ali adalah
> putri Abu Sufyan (musuh RAsulullah) meski sang putri
> sudah masuk Islam. Poligami mubah, jadi silakan saja
> kalau pun mas Dede mau poligami. Itu pilihan mas namun
> tetap saja tak akan mengubah hukum poligami dalam
> Islam.
>
> MAs Dede,
> Sepahaman aris, berakhlak islami bagian dari
> pelaksanaan syariat Islam. JAdi berakhlak islami
> termasuk   dalam  syariat Islam. JAdi syariat Islam
> yang mana yang mas tolak?
>
> IMHO, Mungkinkah mas Dede itu sebenarnya tak menolak
> syariat ISlam, namun hanya menolak atau tidak mau
> melaksanakan beberapa bagian dari syariat Islam saja?
> Atau hanya menolak formalitas syariat Islam? Tentu ini
> berbeda dengan menolak syariat Islam secara totalitas.
> Karena Sepahaman aris, hanya  orang kufurlah yang
> menolak syariat Islam seluruhnya. Kalau dia beriman
> Allah sebagai Tuhan dia dan masih melakukan shalat,
> lha shalat aja termasuk syariat Islam dalam hal
> beribadah. Jadi mungkin dia tak menolak syariat Islam.
> Hanya...tak mau melaksanakan hukum yang lain atau tak
> mau Si diformalkan. Ini berbeda dalam timbangan aris.
> CMIIW
>
> --- Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > aris,
> >
> > saya pengikut ali bin abi thalib yang monogami.
> > dia cuma menikahi dan mencintai fatimah seorang.
> >
> > ketika ali hendak dijodohkan lagi dengan wanita
> > lain,
> > kanjeng nabi naik ke mimbar mesjid dan berpidato
> > menolak perjodohan itu.
> >
> > kanjeng nabi dan nabi-nabi lain memang menikah,
> > berpoligami dan beranak pinak. tapi kita cuma
> > manusia
> > biasa, bukan nabi. susah bersikap adil
> >
> > dulukan ahlak ketimbang syariah.
> >
> >
> >
> > At 08:06 PM 4/23/06 -0700, you wrote:
> >
> > >MAs Dede,
> > >Anda dan saya adalah sama-sama muslim, Sumber hukum
> > >kita sama Al Quran. dan dalam Al Quran
> > diperbolehkan
> > >seorang suami menikah lebih dari 1 dan maksimal 4.
> > >RAsulullah dan para shahabat melakukannya. Mereka
> > >adalah orang-orang mulia. adakah dalil yang
> > >mengharamkannya? Atau menolak poligami itu hawa
> > nafsu
> > >kita yang tak ingin terikat dengan syariat Islam?
> > >
> > >Kalau saya menurutkan perasaan dan hawa nafsu saya,
> > >maka saya akan  menolak memakai baju muslimah,
> > shalat,
> > >ibadah, syariat Islam lain dan termasuk hukum
> > >poligami.Namun saya tak menolak hukum poligami,
> > karena
> > >Allah telah membolehkannya. Meski selintas
> > ditimbang
> > >rasa kelihatannya ada mudharatnya, namun saya
> > percaya
> > >pada Allah bahwa semua hukumnya mengandung manfaat.
> > >Hanya saja akal manusia tak bisa menjangkaunya.
> > >
> > >BAgi aris, poligami jauh sangat mulia daripada jadi
> > >istri selingkuhan (zina), pelacur, kumpul kebo,
> > atau
> > >aktivitas zina lain. Bayangkan,anak perzinaan
> > kemana
> > >hendak dia menyebut ayah dan mendapatkan setidaknya
> > >kasih sayangnya.
> > >
> > >Disitupun perempuan dimuliakan dengan ijab kabul
> > >(membaca syahadat, mahar dll). Ijab kabul bukanlah
> > >kontrak sosial seperti versi para kesetaraan
> > gender,
> > >tapi mishaqan Ghalizan (sebuah janji yang amat
> > sangat
> > >berat)seumur hidup, janji pada Allah. Perempuan
> > juga
> > >menerima mahar. Sedang pelacur?
> > >
> > >Tentu saja, kalau mas Dede mau poligami timbangkan
> > >diri Anda bisa berbuat adil tidak. Kalau pun tidak
> > mau
> > >poligami maka janganlah mas memburukkan perbuatan
> > >poligami yang dilakukan orang lain. Bisa jadi
> > mereka
> > >orang yang lebih bisa adil dibanding Anda. Toh
> > >hukumnya bukan haram.
> > >
> > >Mbak Free (maaf saya lupa nama asli Anda)
> > >Klo tidak salah Anda bukan muslimah... jadi aris
> > tak
> > >memaksa mbak untuk menerima poligami, tapi mohon
> > >jangan membuat citra buruk bagi orang yang
> > melakukan
> > >poligami. itu adalah pilihan hidup orang dan
> > masalah
> > >pribadi RT orang lain. terima kasih
> > >
> > >salam,
> > >aris
> > >
> > >--- Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > >
> > > >
> > > >
> > > > tempo hari saya menonton film "berbagi suami"
> > yang
> > > > lucu
> > > > minta ampun.....
> > > >
> > > > ada tokoh pak haji yang gemar membuat kejutan
> > buat
> > > > isteri
> > > > dan anaknya, bahkan sampai ke liang kubur.
> > > >
> > > > sewaktu sakit terkena stroke sebelum meninggal,
> > > > ketika
> > > > baru bisa bicara. kata-kata pertama yang keluar
> > > > dengan nada
> > > > pelo ditujukan kepada nadim anak dari isteri
> > pertama
> > > > sambil
> > > > gemetar mengacungkan jari manisnya adalah: atu
> > > > aja.... atu aja....
> > > >
> > > > nadim: apa maksudnya, bah?
> > > > pak haji: (dengan susah payah) kalau punya
> > isteri...
> > > > atu aja... pusing....
> > > > nadim: (sambil tersenyum) abah baru bisa ngomong
> > kok
> > > > yang
> > > > diomongin soal itu.
> > > >
> > > > "berbagi suami" benar-benar sebuah film yang
> > dibuat
> > > > dengan
> > > > riset yang dalam......
> > > >
> > > > salam,
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > At 10:57 AM 4/21/06 -0700, you wrote:
> > > > >Aris... Aris...
> > > > >   Semoga di suatu masa Anda keinginan mulia
> > Anda
> > > > menjadi salah satu dari
> > > > > 4 istri yang dimiliki suami terwujud. Atau
> > mungkin
> > > > Anda sudah mengalami
> > > > > masa itu?
> > > > >
> > > > >aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > >   MAs Ambon yang baik,
> > > > >   Rupanya mas agak malas membaca dibawah
> > padahal
> > > > ada jawabannya dibawah
> > > > >    Aris coba ulaskan dari bawah :
> > > > >     Saat mempelajari Al-Islam lewat Al-Quran
> > > > terjemahan berbahasa
> > > > >Jawa
> > > > > >  itu, Kartini menemukan dalam surat
> > Al-Baqarah
> > > > ayat 257 bahwa
> > > > >Allahlah
> > > > > >  yang telah membimbing orang-orang beriman
> > dari
> > > > gelap kepada cahaya
> > > > > >  (Minazh-Zhulumaati ilan Nuur). Rupanya,
> > Kartini
> > > > terkesan dengan
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> >
>
>********************************************************************
*******
> > > > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> > > > Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> > > > Commonality & Shared Destiny.
> > > > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> > > >
> >
>
>********************************************************************
*******
> > > >
> >
>
>____________________________________________________________________
______
> > > > Mohon Perhatian:
> > > >
> > > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung
> > SARA
> > > > (kecuali sbg otokritik)
> > > > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali
> > yg
> > > > akan dikomentari.
> > > > 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> > > > 4. Satu email perhari:
> > > > [EMAIL PROTECTED]
> > > > 5. No-email/web only:
> > > > [EMAIL PROTECTED]
> > > > 6. kembali menerima email:
> > > > [EMAIL PROTECTED]
> > > >
> > > > Yahoo! Groups Links
> > > >
> > > >
> > > >     [EMAIL PROTECTED]
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >pustaka tani
> > >   nuraulia
> >
> === message truncated ===
>
>
> pustaka tani
>   nuraulia
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
>
>
*********************************************************************
******
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
*********************************************************************
******
>
_____________________________________________________________________
_____
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan
dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>   SPONSORED LINKS
>         Cultural diversity   Indonesian languages   Indonesian
language learn     Indonesian language course
>    
> ---------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS
>
>    
>     Visit your group "ppiindia" on the web.
>    
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>    
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service.
>
>    
> ---------------------------------
>  
>
>
>
>            
> ---------------------------------
> Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously
low rates.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS
Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn
Indonesian language course


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to