pendukung RUU APP yah jelas2 orang blo'on...
entah yg diluar sana, ataupun yg dimana2.
kalau mereka bisa pake otak, dan tahu apa gunanya otak diciptakan oleh
Allah, maka mereka gak akan mendukung UU pemecah belah...
debat di teve aja udah kalah, kalau kalah langsung deh keluar kata2
suci...seperti 'allahuakbar'dan kata2 kebon binatang dan selangkangan,
yg sebenarnya harusnya dipakai untuk kasus2 yg lebih besar.
bawa2 allah tapi main keras...
apa allah seneng main keras ya?
sudahlah, kelompok2 itu juga nanti mati sendiri...

hukum alam juga akan berjalan...
the morons will go moron...




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Samsidar Situmorang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hahaha....
> saya malah setuju kalo pakeannya pada minim semua..asoi, bisa cuci
mata .......rejeki tidak selalu berupa uang....tp juga pikiran fresh
krn melihat yg indah-indah....hahaha
>
> Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> menulis:   

>  gini aja..mba..

>  orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan
banget
>  kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau
>  terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau
kekerasan
>  fisik...

>  salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk
gitu...,
>  tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat
indo
>  terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar...




>                                                                   
       
>               Free Thinker                                        
       
>               <freethinker_may@                                   
       
>               yahoo.com>                                          
     To
>               Sent by:                  ppiindia@yahoogroups.com  
       
>               [EMAIL PROTECTED]                                   
     cc
>               ups.com                                             
       
>                                                                   
Subject
>                                         Re: [ppiindia] Debat MetroTV
dan   
>               05/24/2006 02:14          RUU APP                   
       
>               AM                                                  
       
>                                                                   
       
>                                                                   
       
>               Please respond to                                   
       
>               [EMAIL PROTECTED]                                   
       
>                    ups.com                                        
       
>                                                                   
       
>                                                                   
       








>  Senangnya...
>    Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP
ya... yang
>  muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja!!!!
>  Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya??
Hihihi...
>  jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!!

>    Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi
bisa lebih
>  cerdas daripada Fadloli!!!

>  antonhartomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>    telat dengar
>  dari tetangga



>  ---

>  Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg
>  menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan,
>  menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara
>  berpikirnya, a.l.:
>  "Perempuan bejat kayak kamu"
>  "Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik" (dengan kata lain
>  karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat)
>  "Mana ada Sarumpaet Betawi?" (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis
>  dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan
>  Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan
>  Betawi murni, bahkan berdarah Arab).
>  Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar
>  tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab
>  beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih
>  lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari
>  wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional
>  sekali.
>  Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan
>  Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet.
>  Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung
>  dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol.


>  Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb
>  yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming-
>  ngimingi aja. Thanks.


>  Friends,
>  Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara
>  Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah
>  intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul
>  sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal
>  Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau
>  sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk
>  mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru
>  menentangnya.











***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS
Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn
Indonesian language course


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke