Kita harus melihat dari dua sisi, ketaatan agama mestinya harus dijadikan 
menjadi sandaran bersikap dalam keseharian. Tapi sebagai seorang manusia biasa 
tentu tidak lepas dari sifat kemanusiaannya.
Apakah seorang ustad, pendeta dan pemuka agama lainnya steril dari sifat 
ke-manusiaan-nya ? banyak kasus kok yang memperlihatkan bahwa pemuka agama 
tidak steril hakikat ke-manusiaan-nya. Ibarat
semakin diatas semakin kencang anginnya.
Untuk kasus rumah tangga, mungkin banyak mas dan mbak yang sudah menikah, 
bagaimana menjalankan rumahtangga itu, pasti lah banyak masalah. untuk hal ini 
tergantung pada diri masing-masing bagaimana
menjalankan bahtera rumah tangganya. 
 ISlam terutama tidak pernah mengajarkan manusia untuk membunuh mahluk hidup 
apalagi manusia kecuali dalam hal-hal tertentu. Ini harus dipahami. 
Untuk mas Jimmy, Bukankah dalam kepercayaan mas tidak pernah mengajarkan 
hal-hal yang negatif tapi mengapa ada saja pemuka agama mas yang (maaf) 
menyimpang ? jadi bukan agamanya kan yag harus
disalahkan tapi orang nya itu yang harus disalahkan. JAdi tolong Jangan 
sudutkan Islam apabila ada perilaku menyimpang dari pemeluknya. Karena semuanya 
tergantung orangnya juga.

-----Original Message-----
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ppiindia@yahoogroups.com
Date: Mon, 19 Jun 2006 07:01:45 +0700
Subject: Re: [ppiindia] Kronologis Pembunuhan

> menjadi seorang ummi dan seterusnya, tidak menghalangi dari upaya
> pembunuhan.  kalau stress, ya tetap saja stress.
> 
> setahunan yg lalu, saya juga nonton film, dari kisah nyata, tentang seorang
> penganut katolik taat, seorang ibu juga, yang memasukkan bayinya ke
> incinerator.  setan tiba tiba saja merasuki jiwanya.
> 
> jadi kayak membaca 24 wajah billy.
> 
> eniwei, sebenarnya kenapa sih, meski sudah beragama, kok jiwa yg terserpih
> serpih itu tetap tidak sembuh ?  menarik, karena kasusnya di keluarga islam
> tho'at.
> 
> 
> 
> On 6/19/06, Samsul Bachri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Tuduhan Anda sangat menyinggung! Kalau Anda tidak suka dengan kami
> > karena
> > beragama Islam, kami pun sudah faham dan tak usah ditunjukkan!
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Jimmy Okberto" <[EMAIL PROTECTED]<jimmy.okberto%40suzuki.co.id>
> > >
> > To: "ppiindiaT" <ppiindia@yahoogroups.com <ppiindia%40yahoogroups.com>>
> > Sent: Wednesday, June 14, 2006 3:08 PM
> > Subject: [ppiindia] Kronologis Pembunuhan
> >
> > > BerAgama belum tentu baik ...
> > > Inilah hasil dari pengajaran AGAMA itu
> > >
> > > Anak sendiri di bunuh ...
> > > Kasihan sekali
> > >
> > > DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
> > > Thank you for add
> > > <http://www.friendster.com/login.php?aff_id=15175964&link_id=2&count=cli
> > > ck> [EMAIL PROTECTED] <Joe.Tomone%40gmail.com> On friendster
> > > Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > On Behalf Of Endang Tatan
> > >
> > >
> > > Bilih aya anu teuacan maos PR dinten ayeuna..
> > > mangga nyanggakeun
> > > tatan
> > >
> > > Kronologis Pembunuhan
> > > BAGAIMANA Ny. AKS membunuh tiga anak-anaknya?. Hasil penelusuran "PR"
> > > terungkap, Kamis (8/6) sekira pukul 7.30 WIB, Ny. AKS menyuruh suaminya,
> > > H. Iman Abdullah, untuk pergi kerja. Pukul 9.00, pembantunya datang dan
> > > ia membawa Muhammad Umar Nasrullah alias Umar (7 bulan) ke kamar depan.
> > > Anak keduanya, Nazhif Aulia Rahmatullah alias Nazhif (3) nonton TV.
> > > Pukul 10.00, AKS membekap Umar. Setelah wafat, AKS meninggalkannya.
> > > Pukul 13.00 WIB, pembantunya di rumah bersama mayat anak bungsunya.
> > > Pukul 13.30, Nazhif yang sedang menonton TV dibawa ke kamar kemudian
> > > dibekap. AKS membawa mayat Umar untuk dipindahkan ke kamar belakang,
> > > disatukan dengan Nazhif.
> > > Pukul 17.00 WIB, Faras tiba di rumah diantar mobil jemputan sekolah TK
> > > Zakaria. Faras tampak cerita, dia minta makan. Tersangka terharu melihat
> > > Faras makan dengan lahapnya tanpa disuapi seperti hari-hari sebelumnya.
> > > "Umi, ajarkan Faras ngaji ya, setelah makan," kata Faras kepada ibunya.
> > > Dia belajar mengaji bersama ibunya. Karena lelah, Faras tertidur di
> > > kamar depan.
> > > Malam itu, AKS menelefon suaminya dan meminta agar Iman Abdullah tidak
> > > perlu pulang ke rumah karena sakit. "Menginap saja di asrama," tutur
> > > AKS.
> > > Jumat (9/6) pukul 5.00 WIB, Faras tertidur. AKS membekapnya. Karena
> > > meronta, AKS menjepit kaki Faras. Faras pun meninggal. Sekira pkl. 7.00
> > > WIB, datang mobil jemputan TK Zakaria yang biasa mengantar Faras. AKS
> > > memberitahukan Faras sakit sehingga tidak bisa sekolah.
> > > Pukul 9.30, ada telefon dari sahabat AKS yang menanyakan Faras. Ia
> > > menjawab, Faras sakit, juga adik-adiknya. Sahabatnya itulah yang
> > > menghubungi Iman Abdullah agar pulang. Sekira pukul 11.00 WIB, Iman tiba
> > > di rumah, dan mendapatkan ketiga anaknya sudah meninggal dunia. "Inna
> > > lillaahi wa inna ilaihi ra'jiun,..Ini anak-anak diapakan, Umi," kata
> > > Iman.
> > > Ny. AKS tak menjawab. Rekan Iman masuk ke dalam rumah dan menemui Iman
> > > yang sedang panik. Iman pun langsung membawa anak bungsunya, Umar ke RS
> > > Al Islam. Sementara AKS dan jenazah Faras serta Nazhif ditinggalkan di
> > > kamar. Tak lama kemudian, Iman tiba kembali ke rumah mengambil jenazah
> > > Faras dan Nazhif untuk dibawa ke RS Al Islam.(Achmad Setiyaji/"PR")***
> > >
> > >
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
> > ***************************************************************************
> > > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
> > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> > >
> >
> > ***************************************************************************
> > > __________________________________________________________
> > > Mohon Perhatian:
> > >
> > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
> > otokritik)
> > > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> > > 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> > > 4. Satu email perhari: [EMAIL 
> > > PROTECTED]<ppiindia-digest%40yahoogroups.com>
> > > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]<ppiindia-nomail%40yahoogroups.com>
> > > 6. kembali menerima email: [EMAIL 
> > > PROTECTED]<ppiindia-normal%40yahoogroups.com>
> > >
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
> >  
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/N6DZeC/fOaOAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke